EPILOG

20 4 15
                                    

Tokyo, Jepang.
16 Mei 2019

Flashback berakhir. Semuanya telah hilang dan hanya tinggalah sebuah kenangan indah. Rasa ingin kembali ke masa itu masih ada tapi mungkin kehidupan saat ini lebih baik. Melupakan seseorang yang sangat dicintai namun telah pergi bukanlah suatu hal yang mudah. Sama halnya dengan Kyoko sekarang.

Foto di Resort Ski Yuzawa masih dia pegang ditangannya. Kyoko menghelakan nafas, seakan membuang kesedihan dan kerinduannya yang tak akan pernah terobati.

"Sudah satu tahun aku tidak mengunjungi makam Dai."

Wanita yang kini telah berusia 29 tahun itu terduduk di atas ranjang dengan kerinduan berat dihatinya pada orang yang sangat dia cintai tapi tak bisa dia miliki.

Dia mendongakan kepalanya yang sebelumnya menunduk sembari melihat foto yang dipengangnya, "Saat aku berada dimakam itu, aku merasa seperti ada kau disitu. Menemaniku, mendengarkan semua cerita ku. Mungkin, jika saat ini kau masih ada disini Dai, aku tak akan menikah dengan Hitoshi."

"Kau tak perlu khawatir Dai. Hitoshi menjaga ku dengan baik. Jika kau versi dinginnya, Hitoshi ini versi hangatnya. Tapi tetap saja ada banyak perbedaan dari kalian berdua. Setidaknya, aku berharap Hitoshi tidak mengecewakan hati ku," batin Kyoko.

"Sekarang aku mengerti perkataan mu waktu itu Dai. Mencintai dua orang dalam waktu yang bersamaan. Sekarang aku sudah mengambil keputusan yang tepat bukan ?" Ucap Kyoko sembari mengalihkan pandangannya ke arah jendela dengan pemandangan sinar matahari pagi yang indah.

"Tuhan, bisakah engkau hilangkan perasaan ini. Aku ingin melupakannya. Walau ini berat untuk ku," gumam Kyoko dalam hati kecilnya sembari mendongakkan kepala seakan memohon.

Kyoko terkekeh, mengusapkan jarinya kearah wajah yang terbasahi oleh air mata yang tak sengaja menetes. "Sebaiknya aku membereskan semua ini dan bersiap bekerja," ujar Kyoko lalu bangkit dari duduknya menuju ruang kerja dengan membawa beberapa foto yang ditemukannya tadi. Dia menyelipkan foto - foto itu di buku catatan kerjanya.

"Aku merindukan mu..."

Pekerjaan rumah Kyoko selesai. Waktunya kembali ke Departement Metropolitan Tokyo dan menjadi seorang detektif yang bisa memecahkan sebuah kasus dengan logika. Sudahi sedihmu, mari kembali kepada kenyataan di dunia ini. Menangis tak akan menyelesaikan semuanya. Perjalanan masih panjang, kita harus menyelesaikan semua teka - teki didalam kehidupan ini.

~~~

"Walau kau sudah pergi jauh dari pandangan mata ku, tapi hatiku tetap merasa dekat dengan mu. Jauh dimata namun dekat dihati." - Kyoko Shida

-TAMAT -

Behind The Case : Winter TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang