4. panik

1.1K 94 0
                                    

"Haechaaan"

Haechan menoleh, senyumnya mengembang saat melihat siapa yang datang, "JENOOOOOOOOO" jeritnya girang. Jeno ikut tersenyum dan memberikan keranjang buah, "ini dari bunda buat kamu" ucapnya.

"makasih" sahut Haechan, dirinya menatap seorang lelaki yang lebih tinggi dan lebih tua darinya dan Jeno, pria itu tampak asing. "Jeno sini deh" Jeno pun mendekat ke arah Haechan dan mendengar bisikan dari sang teman, "itu siapa?" bisiknya.

Jeno menoleh sembari tersenyum, "ini kakak aku, kamu belum pernah liat ya?" tanyanya yang mendapat gelengan dari Haechan, "iya kakak aku sekolahnya jauh diluar negri" Haechan menatap ke arah pria yang katanya kakaknya Jeno. "kakak namanya siapa?" tanyanya.

"Jaehyun, kamu Haechan ya? Jeno sering cerita soal kamu ditelfon" jawab Jaehyun sembari tersenyum, Haechan terkejut saat melihat senyuman dari kakaknya Jeno itu "kak itu bolong pipinya" tangannya menunjuk ke arah lesung pipi yang ada di kedua pipi Jaehyun.

Jaehyun tertawa, "ini ga bolong, tapi namanya lesung pipi" Haechan mengangguk paham, "kakak kamu mana Haechan?" tanya Jeno bingung.

"kakak lagi kelja aku sendilian deh disini" jawab Haechan sembari mempoutkan bibirnya, Jeno tersenyum sembari naik ke bangsal Haechan "aku temenin biar kamu ga sendirian" sahutnya.

🐱🐻

"bos ada didalem?" tanya Johnny yang mendapat anggukan dari Taeyong, "mau ngapain ketemu bos?" tanyanya balik. Namun, Johnny tidak menjawab pertanyaan Taeyong dan langsung pergi ke ruang atasan.

Tok.. Tok..

"masuk"

Johnny membuka pintu, dirinya kembali menutup pintu dan berjalan menghampiri sang atasan, "pak ada yang mau saya omongin" ucapnya.

"kenapa Johnny?"

"pinjemin saya uang pak, sebagai gantinya bapak ga perlu gaji saya" atasan Johnny mematikan rokoknya, dirinya bangun dari kursi dan berjalan ke arah Johnny, "buat apa kamu minjem uang?" tanyanya.

"buat biaya berobat adik saya, kebetulan dia semalem dirawat dirumah sakit" jawab Johnny.

Sang atasan menghela nafas, dirinya mengeluarkan beberapa uang dan memberikannya kepada Johnny, "maaf saya cuma bisa pinjemin segini, tapi artinya kamu ga digaji 2 bulan ya" Johnny menerima uang itu dan langsung mengangguk, "iya pak, terimakasih banyak ya pak" sahutnya.

Johnny keluar dari ruang atasannya sembari tersenyum kecil, setidaknya dirinya bisa membayar setengah dulu, untuk sisanya dia akan mencari pekerjaan tambahan.

Jam menunjukan pukul 5 sore, Johnny sudah pulang kerja dan sekarang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Bus pun tak lama berhenti di halte yang Johnny tuju.

Pria tampan ini turun dari bus dan jalan masuk kedalam rumah sakit, saat masuk ke ruang inap Haechan, dirinya terkejut melihat tidak ada sang adik disana, kosong. Tentu saja Johnny panik dan buru-buru keluar,  dirinya berlari melewati lorong untuk mencari adiknya ini.

"astaga Haechan kamu kemana" gumam Johnny bingung, akhirnya dirinya pergi ke ruang cctv untuk melihat keberadaan sang adik.

"kamar 51?" tanya seorang petugas yang diangguki oleh Johnny, sang petugas langsung menunjukan cctv kejadian tadi siang. Haechan memang pergi keluar bersama seorang suster menggunakan kursi roda, tapi setelah itu mereka berdua tidak tertangkap cctv lagi.

"waduh ini ga ketangkep cctv lagi pak" ucap seorang petugas yang berusaha mencari keberadaan Haechan dan suster yang membawanya, "aduh, ya sudah makasih ya pak" sahut Johnny yang pergi keluar dari ruang cctv.

Saat dalam perjalanan menuju ruang inap Haechan, tak sengaja dirinya berpapasan dengan sang adik yang duduk dikursi roda.

"kak Jo!" sapa Haechan,  Johnny buru-buru berlari dan memeluk sang adik erat sekali, sampai-sampai Haechan susah bernafas "kakak kenapa sih?" tanyanya bingung, "kamu dari mana aja? Kakak cariin kamu Haechan" Haechan tersenyum sembari tertawa kecil, "tadi aku jalan-jalan sama sustel cantik ke taman" sahutnya.

"mana susternya?" tanya Johnny, Haechan menoleh ke belakang, dirinya terekjut karena dibelakang tidak ada siapa-siapa. "eung, tadi dia dibelakang aku, dia dolongin kulsi loda aku" jawabnya.

"ah udah ga penting, yang penting kamu ga hilang, ayo balik ke kamar" sahut Johnny sembari mendorong kursi roda Haechan, "jangan-jangan sustel yang ngantelin aku jalan-jalan itu hantu kak?" tanya Haechan tiba-tiba.

"hus, ngawur kamu" omel Johnny sembari mengacak rambut sang adik.




































































TBC

waduh, part ini kok dikit amat ya D:

btw maaf baru bisa update lagi, baru awal seminggu sekolah udah diterror berbagai macam tugas 💀

Next? Vote + comment

Luv u 🐱❤

BONUS!

Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang