Haechan terus memandangi jendela kamarnya, berharap sang kakak bisa segera pulang kerumah. Terpantau, sudah 3 hari Johnny tak kunjung pulang.
Ponsel Johnny mati, Taeyong mencoba segala hal untuk menelfon Johnny, namun tidak ada hasilnya.
"Udah, Haechan ga perlu khawatir, kak Jo pasti pulang kok" ucap Taeyong sembari mengusap pelan rambut Haechan, anak manis itu mengangguk pelan "makasih ya kak udah mau nemenin echan dirumah". Taeyong tersenyum "sama-sama, tidur yuk udah malam" ajaknya.
Keesokan paginya, Taeyong mengantar Haechan ke sekolah. Setelah mengantar Haechan dirinya langsung pergi ke kampus karena ada jadwal kelas pukul 8 pagi.
Sesampainya di kampus, Taeyong pergi menuju kelas mata kuliahnya, hampir saja dia telat karena ternyata sang dosen sudah masuk lebih dulu. Untung saja Taeyong tidak terhitung telat karena masih mengabsen.
"Yuta ada tidak?" Tanya sang dosen, seluruh mahasiswa di sana saling menoleh satu sama lain "ga masuk lagi pak" Sang dosen menggelengkan kepalanya, "udah 3 hari ga masuk tanpa izin, kalau sampai seminggu bisa kena skors ini anak" ucapnya. "Kalau Johnny?" Tanyanya lagi.
"Johnny juga ga masuk pak"
"Haduh, tumben Johnny jadi jarang masuk, kenapa ini?"
Taeyong mengerutkan keningnya, tunggu, waktu itu Johnny pernah bilang kalau dirinya mendapat pekerjaan baru dari Yuta, dan sekarang Johnny dan Yuta menghilang secara bersamaan. Astaga dimana keberadaan mereka berdua?
Setelah kelas, Taeyong memutuskan untuk bertanya kepada orang-orang yang lumayan mengenal Yuta. Sulit sekali bertanya karena Johnny dan Yuta tidak memiliki banyak teman, bahkan setau Taeyong, teman Johnny hanyalah dirinya.
Pertama, Taeyong ingin mencari tau tentang Yuta. Karena Yuta yang pertama kali mengajak Johnny bekerja, jadi dia ingin mencari informasi tentang Yuta. Jujur, Taeyong jarang sekali berinteraksi dengan Yuta, bahkan Taeyong hampir lupa kalau di kelasnya ada pria bernama Yuta.
"Hey! Kamu lagi cari Yuta ya?" Tanya seorang mahasiswa, Taeyong mengangguk "iya, kamu kenal Yuta?" Tanyanya.
"Lumayan, tapi dia 3 bulan belakangan ini sering susah ditemui, sekalinya datang mungkin hanya seminggu sampai 3 Minggu saja, selebihnya dia suka menghilang" jawab pria itu, "kalau boleh tau menghilang maksudnya?" Tanya Taeyong. Pria itu menaikkan kedua bahunya "ya menghilang, tidak ada kabar bahkan susah dihubungi" jawabnya. Taeyong mengangguk pelan "terimakasih ya".
🐱🐻
Jeno mengerutkan keningnya kebingungan, sedari tadi Haechan terus saja murung "kakak kamu belum pulang?" Haechan mengangguk kecil "kakak ga mau ketemu aku lagi ya no?" Tanyanya, "ga boleh bicara seperti itu, nanti aku suruh kakakku buat cari kak Jo! Dia kan pernah belajar jadi intel" jawab Jeno bangga.
Sampai digerbang sekolah, tangan mungil Jeno melambai ke arah seorang pria yang lebih tua darinya. Sudah dipastikan itu sang kakak yang datang menjemputnya. "Kak Je, nono boleh minta tolong gaa?" Tanya Jeno kepada sang kakak, "minta tolong apa no?" Tanyanya.
Jeno menjelaskan masalah Haechan kepada kakaknya, Jaehyun mengangguk pelan dan matanya menatap ke arah Haechan yang tampak sedih, "tenang aja, nanti kakak coba bantu cari ya?" Haechan menoleh ke arah Jaehyun dengan mata berbinar, "makasih ya kak" ucapnya.
"Ayo kamu main kerumah aku chan! Kan kak Jo lagi ga ada" sahut Jeno senang sembari menggandeng Haechan. Mereka akhirnya pergi kerumah keluarga Lee, disana Haechan sibuk bermain dengan Jeno.
"Kakak kamu kerja dimana chan?" Tanya Jaehyun, "di cafe dekat rumah, sama ada 1 lagi tapi echan ga tau nama tempat kerjanya" jawab Haechan, "kerja apa selain jadi barista? Tanya Jaehyun lagi, Haechan sempat berpikir sejenak, mengingat pekerjaan baru yang dikerjakan oleh kakaknya itu "oh! Kurir kak, tapi kerjanya malam biasanya dari jam 9 sampai 3 pagi" jawabnya. Jaehyun mengangguk pelan dan masuk kedalam kamarnya.
"Gimana sih kak Je, katanya mau bantu cari kak Jo malah pergi tidur dikamar" sahut Jeno kesal, "mungkin lagi telfon temannya?" Tanya Haechan.
Didalam kamar, Jaehyun hendak ingin membuka laptopnya. Namun tiba-tiba temannya menelfon, "halo?".
"Kenal sama dua orang ini ga? Sebentar fotonya aku kirim lewat pesan"
Jaehyun membuka pesan dari temannya dari laptop, dirinya melihat poster buronan polisi dengan foto dua lelaki. "Engga kenal, kasus apa ini?".
"Kamu tau kasus pencurian misterius di berbagai museum kota kan?"
"Iya, mereka pelakunya?"
"Masih dugaan, posternya juga belum di sebar karena masih kurang bukti, tapi teman ayahku ga sengaja ketemu link jual beli barang antik yang mencurigakan"
"Maksudnya mencurigakan?"
"Kalau mau akses link itu harus masuk lewat deepweb, padahal kan mereka cuma jual barang antik bukan narkoba?!"
"Apa nama linknya, aku mau coba retas"
"Ga usah di retas, ini aku kirimkan link yang udah ayahku retas"
Jaehyun membuka link tersebut, matanya terus menelusuri toko online barang antik itu, "The Vintage" gumamnya.
"Sebenarnya ya Je, orang yang dicurigai ada 4, cuma yang 2 belum terungkap wajah aslinya jadi masih susah untuk di deteksi"
"Kamu tau dari mana kalau mereka ini yang punya online shop gelap ini?"
"Ayahku sama temannya pernah lihat 2 orang yang di poster, muter muter di museum beberapa hari sebelum kejadian hilangnya barang-barang disana, mencurigakan kan?"
"Ah begitu, ya udah kalau aku dapat info aku kabarin lagi"
"Makasih ya Je!"
Jaehyun mematikan ponselnya, pandangannya terus menatap barang-barang antik yang dijual di toko online tersebut, "harganya mahal banget" gumamnya, tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka "Kak Je bisa minta tolong antar Haechan pulang ga?" Tanya Jeno.
Jaehyun menoleh, "loh menginap aja, dirumah kan ga ada siapa-siapa chan?" Tanyanya, "ada kak Taeyong, teman kak Jo kak, takutnya dia bingung aku ga ada di rumah" Jaehyun mengangguk dan langsung pergi keluar kamar.
🐻🐱
Malam telah tiba, Haechan sudah kembali ke rumah dan sekarang dirinya sibuk menonton televisi. Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam namun Haechan tidak ada niatan untuk pergi tidur.
"Kok belum tidur?" Tanya Taeyong yang bergerak ke dapur untuk mengambil air putih, Haechan mengecrutkan bibirnya "echan nunggu kakak pulang" jawabnya, "kakak pasti pulang kan kak?" Taeyong tersenyum "pasti".
Pintu rumah terbuka, Haechan dan Taeyong menoleh secara bersamaan. Betapa terkejutnya mereka berdua ketika melihat siapa yang datang.
Seorang pria yang mengenakan jaket lengkap dengan topi dan masker.
"Siapa ya?" Tanya Taeyong.
TBC
halooo semua :D
Nahlohh, jangan" Johnny jadi keseret kasus ??? 😨
Next? Vote + comment
Luv u 🐱❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan)
Fiksi Remaja"kakak jelek" - Haechan "kamu lebih jelek chan" - Johnny