8. kakak baik

563 59 2
                                    

Johnny tiba disebuah persimpangan jalan, dirinya melihat Haechan dan Taeyong berdiri diseberang jalan. Dengan cepat pria bermarga Suh ini langsung datang menghampiri mereka.

"Haechan kenapa?" Tanya Johnny panik, "aku tadi lihat dia disini sendirian, aku tanya kenapa dia ga mau jawab" mata elang Johnny menatap ke arah sang adik yang tampak sangat sedih. Belum buka suara, tiba-tiba saja ponsel Johnny berdering lagi, ternyata yang menelfon adalah anak magang yang tadi Johnny tinggalkan sendirian di cafe.

"Halo, kak John kapan kembali ke cafe? Tiba-tiba cafe rame kedatangan banyak pegawai kantor, aku ga bisa handle semua"

"Iya aku kesana sekarang" Johnny langsung mengakhiri panggilannya, "echan ikut sama kakak dulu ke cafe, bilang terimakasih sama kak Taeyong udah mau nemenin kamu" Haechan mengangguk kecil dan menoleh ke arah Taeyong "makasih kak" ucapnya pelan.

🐱🐻

Haechan sudah tiba di cafe, dirinya terus menatap sang kakak yang sangat sibuk melayani banyak sekali pelanggan.

Kurang lebih 10 menit Haechan menunggu, tiba-tiba sang kakak datang membawakan sepiring cookies dan juga segelas susu, "kamu belum makan siang, makan ini dulu" ucap Johnny. Matanya menatap sang adik yang sedang memakan cookiesnya perlahan, "echan kenapa ada disana? Kata kak Taeyong kamu sendirian tadi?" Tanyanya.

Haechan menoleh ragu ke arah Johnny, "tapi habis echan celita, kak Jo jangan malah ya" cicitnya pelan yang mendapat anggukan dari Johnny.

Jadi awalnya, saat Johnny pergi ke cafe, Haechan memutuskan untuk membeli mobil remot sendiri di toko mainan. Dia berpikir jarak rumahnya dari toko mainan sangat dekat, jadi dia tidak perlu menunggu lama untuk pergi ke sana bersama sang kakak.

Haechan langsung membawa celengan babinya dan pergi ke toko mainan dengan berjalan kaki, tadinya tidak ada masalah apa-apa, semua aman. Sampai Haechan tiba di persimpangan jalan.

"Heung tinggal 4 detik lagi, echan halus cepat!" Gumam Haechan melihat waktu bagi para penyebrang yang hampir habis. Dengan waktu 4 detik itu Haechan lari secepat kilat, namun dari kejauhan terdapat motor yang melaju kencang. Haechan panik dan seketika terdiam di tengah jalan, sang pengendara motor ikut terkejut melihat Haechan disana dan langsung banting stir untuk menghindar dari anak manis itu.

Akibatnya, motor yang dikendarai pengendara itu baret. "Astaga! Hey anak muda, sini!" Haechan yang dipanggil pun langsung menghampiri orang itu "maaf pak" cicitnya pelan.

"Maaf saja tidak cukup! Kenapa kamu diam saja padahal sudah lampu hijau? Mana orangtuamu?!" Tanya sang pengendara, "echan pelgi sendilian kesini, maaf pak" jawab Haechan sembari menunduk.

"Saya tidak mau tau, pokoknya kamu harus ganti rugi untuk memperbaiki motor saya yang baret!" Omel sang pengendara.

Haechan menatap celengan babi miliknya, tanpa ragu tangan mungilnya bergerak memberikan celengannya ke sang pengendara, "kalau ganti lugi, boleh pakai ini?" Tanyanya polos. Pengendara itu mengambil celengan babi milik Haechan dan memecahkannya di saat itu juga. Uang hasil tabungan Haechan jatuh berceceran.

Pengendara itu langsung mengambil semua uang Haechan, "nah ini cukup, terimakasih" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan Haechan.

Haechan menatap pengendara itu yang lama-lama menghilang dari pandangannya. Matanya beralih ke pecahan-pecahan celengan babinya yang berserakan di trotoar jalan. Dirinya sedih, uangnya harus habis saat itu juga.

Johnny yang mendengar cerita dari sang adik tentunya hanya bisa memijat pelan dahinya, "kenapa ga tunggu kakak? Belajar bersabar chan" omelnya, "tapi kan echan udah lama nunggu, echan kila beli sendili gampang" sahut Haechan.

Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang