5. camping

934 86 7
                                    

Haechan mengintip dari balik pintu kamarnya, tidak ada siapa-siapa, diluar tampak sepi karena waktu sudah menunjukan pukul 12 malam.

"Haechan?"

"HAH HANTU JANGAN GANGGU ECHAN"

Johnny mengerutkan keningnya kebingungan, menatap sang adik yang menutupi wajah lucunya dengan boneka beruang kesayangannya itu, "chan, ini kakak" panggilnya.

Haechan mengintip dari balik bonekanya, dirinya menunjukan cengiran khasnya saat mengetahui siapa yang memanggil namanya tadi, "hehe kak Jo" Johnny mengacak-acak rambut sang adik, "kenapa belum tidur? Besok kamu harus bangun pagi buat camping kan?" tanyanya.

Iya, besok adalah jadwal sekolah Haechan mengadakan camping, rencananya Haechan dan teman-temannya akan menginap disana dan mengadakan acara penelitian kecil-kecilan.

"eung, engga bisa bobo, echan ga sabal buat besok" sahut Haechan, Johnny menghela nafas sembari menggendong sang adik, "kalau ga tidur sekarang yang ada besok kamu telat" ucapnya, tangannya perlahan meletakkan sang adik di kasur.

"tapi kak Jooooo"

"kalau kamu ga tidur nanti ada bigfoot yang bakal culik kamu, dia bakal masuk dari jendela" ancam Johnny.

"noo, daging echan alot" sahut Haechan yang buru-buru menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Johnny terkekeh pelan sembari mengecup kening sang adik, "good night" sahutnya sembari pergi meninggalkan Haechan.

🐱🐻

"KAK JO KAK JOO AYO BULUAN NANTI ECHAN TELATT" teriak Haechan penuh girang. Johnny memasukkan bekal buatannya ke tas Haechan yang sudah penuh dengan barang-barang lainnya, "tasnya pake dulu hey sini" sahutnya.

Haechan tersenyum senang sembari memakai tasnya, dirinya baru menyadari bahwa tas yang dia bawa sangatlah berat dari tas biasanya yang dia bawa ke sekolah, "heung, berat kak Jo" keluhnya.

"namanya mau camping ya tasnya berat chan, udah sana pake sepatunya"

Haechan menuruti perintah Johnny dan memakai sepatu, sekarang mereka sedang menunggu di halte bis.

Tidak membutuhkan waktu lama, mereka pun masuk ke bis dan sekarang sudah sampai di sekolah Haechan. Didepan sekolah terdapat beberapa bis yang terparkir dengan rapih.

Johnny membungkukkan tubuhnya agar sejajar dengan sang adik, "semua udah dibawa kan? Pudu udah dibawa belum?" tanyanya. Haechan mengangguk semangat, "kalau pudu echan nda bakal lupaa kak" sahutnya semangat.

"ya sudah, baik-baik disana jangan nakal ya"

Haechan mengangguk pelan, dirinya terdiam sejenak menatap wajah sang kakak. Entah mengapa tiba-tiba dirinya tidak ingin pergi meninggalkan kakaknya.

"sana baris, liat yang lain udah pada baris" saat Johnny berdiri, dirinya terkejut melihat sang adik yang tiba-tiba memeluknya erat sekali, tidak biasanya Haechan seperti ini, "kenapa?" tanyanya lembut.

"engga jadi ikut camping, mau dilumah aja sama kak Jo" sahut Haechan yang sukses membuat Johnny terkejut, "kamu semalem ga sabar pengen camping kan? Kenapa tiba-tiba jadi ga mau ikut?" tanyanya.

"heung engga mau ikut hiks kak Jo" tangan Johnny mengusap surai hitam Haechan, dirinya bingung karena tiba-tiba sang adik menangis, padahal beberapa menit yang lalu dirinya senang kan?

"stop nangisnya, kan nginep semalem doang chan, kamu kan hebat udah besar" ucap Johnny, namun tetap saja Haechan tidak ingin melepaskan pelukannya.

Mata Johnny menatap kearah Jeno yang baru saja tiba, melihat Jeno juga menatapnya, akhirnya Johnny memberi isyarat agar anak itu datang menghampirinya.

Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang