"Johnny?"
"KAK JOOOO" teriak Haechan sembari memeluk erat kakaknya itu, "kakak kemana aja? Echan kok ditinggal?" Tanyanya sedih.
"Kakak kesini cuma buat ambil baju, nanti harus balik lagi ke tempat kerja" jawab Johnny yang ingin melepaskan pelukan sang adik, namun Haechan semakin erat memeluk sang kakak.
"Kerja lagi? Kan kamu baru pulang Jo?" Tanya Taeyong kebingungan, "kamu juga kerja apa sih sampai ga pulang 3 hari? Kasian adik kamu sendirian di rumah" sahutnya. Johnny menghela nafas pelan sembari melepas pelukan sang adik secara paksa "maaf ya chan, kakak buru-buru" Johnny langsung masuk kedalam kamar dan memasukkan beberapa baju ke tasnya.
"Kakak kamu kemana? Sama echan aja dirumah ya?" Ucap Haechan sembari menarik-narik ujung baju Johnny, "kakak harus kerja chan, biar dapat banyak uang, kan uangnya buat kamu juga" selesai memasukkan baju-bajunya, Johnny pun langsung berjalan keluar rumah.
"Kak Jo!"
Saat Johnny sudah diambang pintu, tiba-tiba ada dua petugas polisi yang datang menghampirinya, "atas nama Johnny Suh?" Tanya salah seorang petugas. Johnny tidak mau menjawab, dirinya hanya diam sembari menatap ke arah kedua petugas polisi itu. Salah satu petugas polisi melepas paksa masker yang dikenakan oleh Johnny "iya benar ini dia" ucapnya.
"Johnny kamu harus ikut kami ke kantor polisi karena kamu diduga membantu jual beli barang ilegal" ucap seorang polisi sembari memborgol tangan Johnny. Tidak ada perlawanan dari Johnny karena memang dia sudah pasrah.
Taeyong yang melihat itu terkejut bukan main, sementara Haechan terus menarik-narik baju polisi itu agar tidak membawa kakaknya pergi "pak polisi kenapa sih? Kan kakak aku baru pulang masa disuruh pergi lagi?!" Omelnya kesal, "anak kecil ga usah ikut campur" sahut petugas polisi itu.
Mata Haechan menatap ke arah sang kakak yang dibawa pergi oleh kedua polisi tadi, "kak ayo ikut kakak, kasian kakak" rengeknya sembari menarik-narik tangan Taeyong "ya sudah kakak ambil kunci motor dulu ya" ucapnya yang langsung pergi ke dalam rumah.
🐻🐱
Johnny sudah sampai di kantor polisi, sekarang dirinya sedang diintrogasi oleh detektif disana.
"Coba ceritakan, apa itu The Vintage? Kenapa kamu bisa kerja disana?"
Johnny kerja di The Vintage ya karena ingin menambah penghasilan, memang apa lagi? Dirinya hanya ingin bekerja untuk membuat kehidupan sang adik menjadi lebih layak.
Namun sepertinya Johnny salah memilih pekerjaan. 2 hari sebelumnya memang belum ada masalah sama sekal, hingga pada malam ke 3, sesuatu masalah muncul.
Seperti biasa, Johnny dan Yuta pergi bersama mengambil beberapa barang antik yang nanti akan mereka antarkan ke para pembeli. Mereka masuk ke apartemen dan melihat banyak tumpukan barang yang sudah siap untuk diantar.
"Johnny, Yuta, hari ini kalian yang packing barang ya" Yuta mengerutkan kening "loh? Yang antar barang-barang ini siapa?" Yuto mengambil kotak-kotak itu keluar dari apartemen "karena ini kiriman besar, jadi kami yang harus bawa" jawab Marlo sembari menepuk pundak Yuta.
"Wah, jadi ada 1 pembeli yang membeli semua ini?" Tanya Johnny tidak percaya melihat kotak-kotak itu. Marlo terkekeh pelan sembari menganggukkan kepalanya "iya, ini pengiriman yang lumayan sulit, jadi biar kami yang antar" ucapnya "kita berangkat, kalian baik-baik disini" sahut Yuto.
Pintu apartemen tertutup, Yuta langsung masuk ke dalam apartemen itu yang diikuti oleh Johnny, "kalau pengiriman itu berhasil, kita bisa dapat gaji 2x lipat Jo!" Ucapnya senang. Mendengar itu Johnny juga jadi ikut senang karena dengan begitu uangnya bisa dia pakai untuk kebutuhan sekolah Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan)
Teen Fiction"kakak jelek" - Haechan "kamu lebih jelek chan" - Johnny