Hari ini adalah hari pertama Haechan menabung, akhirnya anak manis ini memutuskan untuk menuruti saran sang kakak.
Tangan mungilnya sibuk memeluk celengan babi yang dibelikan kakaknya kemarin sore. "Kila kila uang echan udah banyak belum ya" gumam Haechan sembari mengocok celengan babinya.
"Baru juga diisi kemarin, ya masih sedikit dong uangmu" sahut Johnny yang sibuk menata piring untuk sarapan mereka berdua hari ini. Haechan yang mendengar jawaban dari sang kakak pun langsung menekuk bibirnya kebawah, "masih lama ya beli mobil remotnya?" Tanyanya lagi.
"Sabar chan, ayo dimakan nanti kita telat" dengan lesu Haechan memakan serealnya, satu tangannya masih memeluk celengan babi.
Setelah selesai makan, mereka akhirnya berangkat menuju sekolah. Haechan tiba di kelas dan langsung disambut oleh sahabat baiknya, Jeno dan juga ada Jaemin disana
"Kak Jo udah beliin kamu mobil remot?" Tanya Jeno, Haechan menggelengkan kepalanya sembari menghela nafas "kata kak Jo, aku halus nabung dulu balu bisa beli" jawabnya. "Yah lama dong".
"Nabung kan harus sabar, aku juga suka nabung" sahut Jaemin, "oh ya? Celengan kamu udah banyak?" Tanya Haechan yang mendapat anggukan dari Jaemin "aku nabung setiap tahun, nanti kalau tahun baru aku bakal buka celengannya" mata Jeno berbinar mendengar ucapan dari anak laki-laki disebelahnya itu, "wah Nana keren! Nanti aku juga mau nabung ah, nanti tolong ajarin aku nabung ya na!".
🐻🐱
I
stirahat pun tiba, Jeno langsung berdiri dari tempat duduknya dan melompat-lompat kegirangan "ayo ayo ayo ke kantin" serunya semangat.
"Uang aku kan buat nabung, aku ga ikut ke kantin" sahut Haechan sembari mengeluarkan kotak bekalnya, Jeno kembali duduk dikursinya dengan wajah lesu "nono pergi sendirian dong ke kantin" gumamnya sedih. Haechan menatap ke sekitar dan menemukan Jaemin yang tengah berjalan menuju keluar kelas "sama Jaemin aja".
Jeno yang melihat kesempatan itu langsung berlari menghampiri Jaemin, "Nana ayo ke kantin bareng!" Serunya girang sembari menarik tangan Jaemin. Haechan menatap kedua temannya yang perlahan menghilang dari pandangannya, dirinya ingin pergi ke kantin juga tapi dia harus menghemat.
"Semangat echan! Bial kamu bisa beli mobil!" Gumam Haechan memberikan motivasi untuk dirinya sendiri.
🐻🐱
Sudah dua bulan Haechan belajar menabung, celengan babi miliknya juga semakin hari semakin berat. Rencananya, hari ini Haechan ingin pergi ke toko mainan untuk membeli mobil remot impiannya.
"Kak Jo! Ayo ke toko mainan" ajak Haechan sembari menarik-narik ujung kaos Johnny, "iya ayo" sahutnya, namun saat Johnny ingin keluar rumah tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.
Haechan menunggu cukup lama menatap sang kakak yang sibuk menerima telfon, Johnny mengakhiri telfon dengan menekan tombol di layar ponselnya "chan, maaf kayanya kita ke toko mainannya besok, ga apa apa kan?" Tanyanya. "Eung, kenapa?" Tanya Haechan sedih.
"Kakak harus gantiin shift kak Taeyong di cafe, maaf ya besok pagi kita langsung ke toko mainan, oke?" Haechan yang mendengar itu hanya bisa mengangguk lesu, tatapannya menatap ke arah Johnny yang langsung mengemas barangnya dan langsung pergi ke luar rumah.
Ayolah! Haechan sudah sangat tidak sabar ingin membeli mobil remot impiannya, dirinya juga rela menunggu selama 2 bulan untuk bisa membeli mobil remot itu.
Sampai dimana, Haechan mendapatkan sebuah ide. Mungkin ide ini akan membuat sang kakak marah besar.
🐻🐱
"Maaf ya Jo aku ngabarinnya mendadak" Johnny yang baru masuk ke dalam cafe langsung mengenakan apron biru tua miliknya, "iya ga apa apa" jawabnya pelan.
"Kalau gitu aku pergi dulu ya" sahut Taeyong yang langsung pergi keluar cafe. Sore itu keadaan cafe cukup ramai, saat Johnny baru sampai saja dirinya langsung melayani beberapa pengunjung yang sudah mengantri didepan kasir.
Sampai akhirnya cafe kembali sepi, Johnny duduk di kursi kosong, dirinya lelah sekali setelah melayani banyak pelanggan. Setelah merenung beberapa menit, Johnny jadi merasa bersalah dengan sang adik, karena seharusnya dirinya mengantarkan Haechan ke toko mainan sore ini.
Tiba-tiba saja ponsel Johnny berdering, pria bermarga Suh ini langsung mengangkat telfon tersebut "halo? Kenapa yong?" Tanyanya.
"Kamu bisa ke sini ga? Nanti aku sharelock"
Johnny mengerutkan keningnya, "loh kenapa? Lalu yang jaga cafe siapa nanti?" Tanyanya kebingungan.
"Biarkan anak magang yang jaga cafe sementara"
"Kenapa? Kok suara kamu panik?"
"Haechan"
"Haechan kenapa?!"
TBC
halo! Gimana kabarnya?
Kayanya untuk eps kak Jo seterusnya bakal aku set 600-800 kata aja deh, biar ga usah panjang".
Next? Vote + comment
Luv u🐱❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan)
Novela Juvenil"kakak jelek" - Haechan "kamu lebih jelek chan" - Johnny