"Haechan!" Senyum anak manis itu mengembang setelah melihat sang kakak yang melambaikan tangannya dari jauh. Dengan cepat Haechan berlari ke arah Johnny "gimana ujiannya? Echan bisa kan?" Tanya Johnny yang mendapat anggukan dari sang adik "tadi ujian bahasanya gampang! Kan semalam echan udah belajar" ucapnya sembari berusaha menaiki sepeda. Johnny tersenyum dan langsung mengayunkan sepedanya.
"Mau langsung pulang atau ikut kakak ke cafe?" Tanya Johnny, "cafeee! Echan mau belajar disana sambil minum milkshake buatan kakak boleh?" Johnny terkekeh pelan "iya boleh" jawabnya.
Sepeda Johnny berhenti di cafe tempat ia bekerja, dirinya langsung masuk kedalam cafe tersebut yang diikuti oleh Haechan dibelakangnya.
"Maaf aku telat Taeyong" ucap Johnny sembari memakai apron biru tuanya, Taeyong tersenyum sembari melepaskan apron miliknya "iya ga apa apa, kalau gitu aku pergi dulu ya Jo!" Ucapnya sembari pergi meninggalkan cafe. Taeyong harus pergi ke rumah sakit untuk merawat ibunya yang sedang sakit, jadi untuk sementara ini setengah shift Taeyong harus diisi oleh Johnny.
"Kak Jo! Mau milkshake" sahut Haechan yang berdiri di meja kasir, "mana uangnya?" Tanya Johnny sembari menekan layar di kasir itu. Haechan terkejut dan mengeluarkan uang koin yang dia punya "ini cukup?" Tanyanya, Johnny mengambil uang koin itu "ga cukup chan, kalau ga punya uang kamu ga bisa beli" Haechan langsung menggembungkan pipinya kesal. Melihat wajah kesal sang adik Johnny terkekeh pelan "sana belajar, nanti kakak yang belikan milkshakenya" seketika senyum Haechan mengembang "YEYY MAKASIH KAK JOOO!".
Johnny tersenyum melihat Haechan yang berlari menuju kursi kosong dengan girang, astaga adiknya sekarang sudah tumbuh besar.
"Johnny, ini ada pegawai baru namanya Wendy, tolong bantu dia ya" ucap Mr Kim selaku pemilik cafe tersebut. "Halo aku Wendy, tolong bimbingannya ya kak!" Ucap Wendy sembari membungkuk kecil kearah Johnny "iya, kalau ada kesulitan tanyakan saja ya" ucap Johnny.
"Nah Wendy, tugasmu sekarang melayani pelanggan di kasir" Wendy mengangguk dan langsung pergi ke kasir, sementara Johnny sibuk membuatkan pesanan pelanggan lain dan juga pesanan Haechan. Belum ada 5 menit Johnny berada di dapur, tiba-tiba terdengar suara ribut-ribut diluar dapur. Dengan cepat Johnny datang menghampiri ke sumber suara.
"Kamu ini gimana sih? Saya tadi kan pesannya Americano bukannya lemonade! Kenapa di struknya tulisannya lemonade?!"
"Maaf pak, saya salah pencet pesanannya" ucap Wendy yang panik bukan main, "ada apa ini? Kenapa Wendy?" Tanya Johnny, "tolong ajarkan juniormu itu! Dia ga becus!" Omel sang pelanggan yang langsung pergi meninggalkan cafe.
"Maaf kak Johnny, tadi aku salah pencet menunya, aku belum hafal sama letak menunya" ucap Wendy, "ga apa apa, nih yang bagian bawah itu untuk minuman buah buahan seperti lemonade dan aneka jus, kalau yang di tengah itu untuk minuman non kopi seperti milkshake, dan juga teh, kalau yang paling atas itu baru untuk kopi" jelas Johnny sembari menekan satu persatu kategori yang ada di layar kasir.
"Oh begitu, terimakasih ya kak John" Johnny mengangguk pelan, "santai aja jangan terlalu kaku kalau nerima pelanggan, aku ke dapur dulu ya" Wendy mengangguk pelan.
Sementara itu Haechan sibuk membolak balikkan bukunya, astaga belajar bahasa inggris membuat dirinya mengantuk. Dari dulu Haechan tidak menyukai bahasa inggris karena menurutnya bahasa inggris itu sulit.
Matanya menatap kearah sekitar, mana pesanan milkshake miliknya? Kenapa belum diantarkan juga?
Haechan terkejut saat mendengar suara gebrakan meja, matanya menatap ke seorang wanita yang sedang marah-marah ke seorang pegawai cafe disana, siapa itu? Haechan baru pertama kali melihat pegawai cafe itu. Karena yang Haechan tau, cafe itu hanya memperkerjakan 3 orang saja, yaitu kakaknya, Taeyong, dan juga 1 orang lagi namun dia jarang masuk kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Jo | Johnny Suh (ft Lee Haechan)
Fiksi Remaja"kakak jelek" - Haechan "kamu lebih jelek chan" - Johnny