بسم الله الرحمن الرحيم
Hay semua jangan lupa vote and komen ya. Tinggalkan jejak kalian!
Indonesia-Makassar.
Kini Zayyan sudah sampai di bandara internasional Sultan Hasanuddin di Makassar. Ia berjalan keluar bandara dengan menyeret kopernya, Zayyan mencari tempat duduk untuk menunggu Abi nya datang menjemputnya. Ia sempat mengabari Abi nya sebelum berangkat ke bandara.
Pukul 21:20.
Zayyan menunggu di ruang tunggu yang telah di persiapkan oleh pihak bandara. Zayyan melihat sekelilingnya sambil melantunkan shalawat nabi. Sudah lama Zayyan tidak menginjakkan kakinya di bandara ini, setelah berkuliah di salah satu universitas yang ada di Istanbul Turki yaitu İstanbul Üniversitesi-Cerrahpaşa salah satu universitas terbaik yang ada di Istanbul.
Setelah kuliahnya selesai, Zayyan berencana untuk menjadi guru agama di pesantren milik Abi nya. Sudah cukup Zayyan belajar ilmu agama, sekarang waktunya ia membagikan ilmunya yang ia dapat kepada anak anak santri yang ada di pesantren Abi nya.
Tanpa sadar ponsel Zayyan bergetar. Zayyan melihat ke arah ponselnya di situ tertulis Abi, mungkin Abi nya sudah datang. Zayyan mengangkat telfon dari Abi nya.
"Kamu dimana?" Tanya Abi Zayyan di sebrang sana.
"Di ruang tunggu Abi. Zayyan masih di dalam bandara." Balas Zayyan atas pertanyaan dari Abi nya.
"Keluar sekarang. Abi sama umi mu sudah sampai di bandara, sekarang kami di luar menunggu kamu." Jelas Abi Zayyan.
"Iya, Zayyan keluar." Ucap Zayyan.
Setelah mematikan telfon dari Abi nya, Zayyan berjalan keluar dari bandara sambil menyeret kopernya. Banyak yang memperhatikan Zayyan dengan tatapan kagum, ada juga yang melihat Zayyan secara terang terangan.
*Style Zayyan menggunakan gamis hitam beserta kacamata yang bertengger di hidungnya.
Sebenarnya Zayyan risih tapi ia berusaha untuk bodo amat, ia menghiraukan tatapan kagum dari kaum Adam. Apakah mereka tidak mengetahui tentang menjaga pandangan dari yang bukan mahram mereka? Yang paling Zayyan benci adalah menjadi pusat perhatian.
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: hendaklah mereka itu menundukkan sebagian Pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS. An-Nur [24]: 30-31).
••••
Setelah melihat Abi dan umi nya melambaikan tangan kepadanya, Zayyan lalu menghampiri Abi dan umi nya dan menyalimi tangan kedua orang tuanya dengan satu satu.
"Assalamualaikum. umi, Abi." Ucap Zayyan kepada kedua orangtuanya.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu." Balas kedua orang tua Zayyan.
"Abi sama umi apa kabar?" Tanya Zayyan dengan ramah kepada kedua orangtuanya.
"Alhamdulillah baik." Ucap kedua orang tua Zayyan secara bersamaan.
"Alhamdulillah kalau begitu." Ucap Zayyan.
Setelah percakapan yang lumayan panjang kini Zayyan berserta kedua orangtuanya berjalan ke arah parkiran. Setelah memasukkan koper nya kedalam bagasi mobil. Zayyan lansung memasuki mobil begitupun dengan Abi dan umi nya.
Selama perjalanan, hanya keheningan yang melanda di mobil tersebut. Tidak ada yang membuka suara, semua hanya menikmati perjalanan yang lumayan padat.
Jangan lupa vote and komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Gus Tampan (OnGoing)
Teen FictionAssalamualaikum Wr.Wb بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Ini adalah cerita pertama aku. Jadi kalau masih ada kesalahan setiap katanya harap maklum. terimakasih. JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN DI SETIAP PART NYA! *** Tentang Gus Zayyan yang bertemu d...