بسم الله الرحمن الرحيمHayy jangan lupa vote and komen ya, tinggalkan jejak kalian!
Semogah suka ceritanya, di sini aku kasih konflik ringan aja ya. Buat yang udah vote makasih yaa.
-•-•-•-•
Kini Zayyan sedang berada di ruang tamu, ia membaca kitab yang berada di pangkuannya. Zayyan sangat fokus pada kitab di depannya karena takut salah baca.
Di sisi lain, Zulfa sedang berada di taman pesantren bersama kedua temannya itu. Aina yang sedang asyik berceloteh sementara Aisyah hanya mendengarkan sesekali menimpalinya.
"Nggak sia sia aku mondok di sini. Masya Allah Gus nya ganteng banget ya Allah." Kagum Aina kepada Gus Zayyan.
"Aina nggak boleh memuji yang bukan mahram!" Tegas Aisyah kepada Aina. Sementara Zulfa hanya terkekeh melihatnya.
"Maaf Aisyah. Habisnya ganteng." Ucap Aina tersenyum tanpa dosa.
"Giliran yang bening aja semua di bilangi ganteng, kemarin ada tuhh kak Zikri di bilangin ganteng juga sama kayak Gus Zayyan." Jelas Aisyah sambil menatap Aina.
Muhammad Zikri adalah kakak kelas ketiganya.
"Hehehe, Aisyah mah gitu suka bully Aina." Ucap Aina menampakkan wajah sedihnya.
"Makanya jangan muji muji lelaki yang bukan mahram. Aku begini juga biar kamu sadar, nanti yang di lauhul Mahfudz kamu cemburu loh melihat tulang rusuknya memuji seseorang." Jelas Aisyah kepada Aina dengan tatapan mengejek.
"IHH AISYAH GITU!" Teriak Aina dengan kesal, Zulfa? Ia hanya menonton perdebatan itu. Sementara Aisyah tertawa terbahak bahak karena puas mengerjai Aina.
Aina itu yang paling muda di Antara mereka bertiga. Jadi kalo di jahili ia mudah kesal karena pemikiran nya belum dewasa seperti mereka berdua.
Tak berapa lama kemudian umi Hafsah datang menghampiri ketiga sahabat tersebut. Sementara ke tiga sahabat tersebut duduk dengan anggun tidak ingin di nilai jelek jelek oleh umi Hafsah.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu." Ucap umi Hafsah kepada ke tiga sahabat tersebut.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu." Ucap mereka bertiga bersamaan.
"Umi bisa minta tolong kepada kalian bertiga?" Tanya umi Hafsah.
"Bisa umi." Ucap Zulfa menatap kedua temannya dengan anggukan seolah di beri kode agar Menyetujui permintaan umi Hafsah. Keduanya hanya mengangguk melihat tatapan dari Zulfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Gus Tampan (OnGoing)
Roman pour AdolescentsAssalamualaikum Wr.Wb بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Ini adalah cerita pertama aku. Jadi kalau masih ada kesalahan setiap katanya harap maklum. terimakasih. JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN DI SETIAP PART NYA! *** Tentang Gus Zayyan yang bertemu d...