BGT - 8

12 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Hay Hay semua. Maaf lambat update nya soalnya sibuk juga. Jangan lupa vote and komen yaa!

 Jangan lupa vote and komen yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•~•~•~•

Kini, Zulfa sedang berada di mobil bersama kedua orangtuanya. Setelah pamit kepada teman-temannya walaupun disertai drama dari Aina yang rewel tapi akhirnya mau juga di bujuk.

Zulfa asyik memandang kota Makassar yang begitu di padati oleh penduduk. Tak lama Zulfa bosan dengan melihat ke arah luar, Zulfa lalu mengambil handphone yang ada di tasnya sudah lama juga Zulfa tidak bermain benda persegi panjang tersebut.

Saking asiknya bermain ponsel genggam tersebut Zulfa tidak menyadari bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan.


"Zulfa ayo turun, udah sampai." Umi Adiba berucap tepat di samping sang anak yang sedang bermain ponsel genggam tersebut.

"Astagfirullah bunda..!" Zulfa terkejut atas ucapan bundanya yang tiba tiba ada di dekatnya.

"Sudah-sudah turun sekarang ayo. Kamu tidak kangen sama Abang nu." Sahut umi Adiba.

Zulfa tidak menjawab perkataan bundanya, Zulfa lansung saja memasuki rumah yang berlantai dua tersebut. setelah menaiki tangga Zulfa lalu berjalan ke dalam kamar Abang nya iti karena pasti Abangnya sudah pulang dari tugas nya.

*Note: Abang Zulfa itu tentara angkatan laut ya.*

"ABANG!" Heboh Zulfa melihat Abangnya yang sedang tiduran di atas king size nya.

"Astagfirullah Zulfa." Ucap Abang Zulfa dengan terkejut mendengar suara heboh itu.

"Zulfa kangen, Abang lama banget tugasnya." Rengek Zulfa pada Abangnya itu.

Zulfa melangkahkan kakinya menuju king size itu. Zulfa lansung memeluk Abangnya dengan sangat erat. Sudah lama adek kakak tersebut tidak berjumpa. Sudah lama juga Zulfa tidak bermanja-manja dengan Abang kesayangannya itu yang sebentar lagi akan menikah dengan pujaan hatinya.

*****

Setelah hari-hari terus berlalu. Kini acara pernikahan Abang nya telah berlangsung, tepat saat ini acara ijab kabul di langsung kan dengan meriah.

Setelah pengucapan ijab kabul. Kini Abang Zulfa telah resmi menjadi seorang suami dari perempuan pujaan hatinya.

Zulfa sejak tadi menyaksikan acara ijab kabul sang Abang dengan berlinang air mata di pipinya. Setelah ijab kabul di langsungkan upacara pedang pora yang akan di laksanakan oleh sesama rekan Zaidan.

 Setelah ijab kabul di langsungkan upacara pedang pora yang akan di laksanakan oleh sesama rekan Zaidan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Upacara pedang pora di pernikahan Zaidan

Langkah demi langkah Zaidan lewati bersama perempuan di sampingnya yang telah resmi menjadi istri nya beberapa menit yang lalu.

Kini Zaidan beserta sang istri yang bernama KARTIKA PURNAMA PUTRI Seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama di Makassar.

Zaidan dan Kartika awalnya belum ingin menikah, akan tetapi Zaidan takut nanti Kartika di ambil orang jadi dengan cepat ia melamar nya di hadapan kedua orang tua Kartika.

****

Setelah upacara pedang pora telah selesai, kini kedua mempelai pengantin pria maupun wanita telah menempati kursi pengantin yang ada di hotel tersebut.

Jam demi jam telah berlalu, para tamu menaiki pelaminan guna memberi selamat kepada kedua mempelai tersebut.

Kini saatnya Zulfa menaiki pelaminan, Zulfa menyalimi sang kakak iparnya itu setelah selesai ia lalu lanjut memeluk Abangnya dengan tangis sedih bercampur bahagia. Zulfa bahagia kalau Abangnya telah mendapatkan pendamping hidup tapi di lain sisi ia juga sedih karena ia tidak bisa bermanja-manja lagi dengan Abang kesayangannya itu.

"Abang jangan lupain Zulfa hiks...hiks.." Zulfa menangis sesenggukan di pelukan Zaidan. Zaidan tangan terkekeh melihat tingkah adiknya itu.

"Shut. Abang nggak bakal lupain Zulfa, walaupun Abang udah punya istri, adik Abang yang utama." Jelas Zaidan menatap Zulfa dengan tulus.

"Terharu." Rengek Zulfa pada Abangnya. Kartika yang melihat interaksi kedua saudara tersebut hanya tersenyum bahagia, karena beruntung sekali ia mendapatkan lelaki seperti Zaidan yang tulus kepada orang orang yang ia sayang.

"Sudah-sudah sekarang Zulfa turun gih. Liat sana rekan-rekan Abang udah nggak sabar ngucapin selamat." Tunjuk Zidan mengarahkan kepalanya ke arah teman-temannya itu.

Zulfa mengikuti ke arah pandangan Abangnya, dan benar saja rekan Abang nya itu sudah tidak sabar ingin naik ke pelaminan.

"Yaudah Zulfa turun, duluan kak." Pamitnya kepada kedua mempelai pengantin tersebut.

Setelah Zulfa turun, Zulfa lalu berjalan ke arah makanan yang tersaji dengan rapi. Zulfa sambil melirik sekitarnya, pernikahan kakaknya ini sangat ramai tamu yang hadir dari kalangan keluarga pria maupun mempelai pengantin wanita.

Saat Zulfa ingin mengambil piring di tempat yang telah di sediakan, ada seseorang yang memanggilnya dari belakang...

"Zulfa?" Tanya seseorang tersebut yang tidak di ketahui nama nya.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN SEMUAA.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN SEMUAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bismillah Gus Tampan (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang