️⚠️ ngesegghhh sambil berdiri (sorry gatau sebutannya apa)
| bonanza by Lcourage |
Baekhyun ingat sekali kali pertama dirinya bertemu dengan kembar Park. Itu adalah hari di mana Baekhyun tahu mereka telah dijodohkan. Kapan itu tepatnya?
Jelas itu hari Senin, entah tanggal berapa, pokoknya ada di pertengahan bulan Maret.
Baekhyun ingat dengan jelas sebab malamnya dia telah menonton episode ke 10 drama Twenty Five Twenty One yang dibintangi aktor Nam Joohyuk dan Kim Taeri. Tayang setiap Sabtu dan Minggu.
Mengapa Baekhyun bisa mengingat sedetail itu padahal dia adalah seseorang yang sangat pelupa?
Itu adalah drama favoritnya dan episode paling sempurna menurutnya. Baek Yijin menyatakan perasaannya pada Na Heedo. Dia berkata tak butuh pelangi dan hanya menginginkan cinta dalam hidupnya. Tentu saja Baekhyun ingin seperti itu juga.
Ketika sebelumnya Baekhyun beralasan Baek Yijin telah mengalihkan dunianya, dia tidak main-main. Drama tersebut membuatnya gamon berminggu-minggu hingga lupa rencana para orang tua untuk menikahkan putra mereka yang setuju-setuju saja dengan perjodohan yang dibuat.
Baekhyun lupa bertanya soal si kembar. Bahkan lupa mencari tahu kapan pernikahan digelar. Saat maid di rumah tampak sibuk dengan sesuatu, barulah dia sedikit penasaran. Ada apa gerangan?
“Tuan Muda akan menikah tanggal 14 Juni nanti. Dan itu seminggu lagi.”
Bayangkan saja! Bayangkan sekalut apa Baekhyun saat itu.
Tapi yah, itu memang salahnya sendiri sih.
Sekarang ada hal lain yang berhasil mengalihkan dunia Baekhyun. Atau tepatnya seseorang.
Yakni suaminya, Park Chan.
Tidak seperti adiknya yang banyak berbicara ketika mereka sedang berhubungan, Chanie adalah tipe pria yang less talk do more. Dia tidak membiarkan mulutnya bekerja (kecuali untuk mencium bibir dan menghisap ceruk leher Baekhyun). Chanie lebih senang bermain tanpa banyak kata.
Sebab itulah Baekhyun kewalahan menghadapinya.
Tidak ada jeda sedikit pun yang diberikan. Sejak awal, suaminya itu sudah bermain dengan intens. Semua bagian tubuhnya bekerja untuk mendorong Baekhyun ke tepian, hingga akhirnya dia pun jatuh ke dasar jurang kenikmatan.
“Cha-Chanie… aku… sampai.”
Jika Baek Yijin tidak membutuhkan pelangi karena yang dia inginkan adalah cinta, sungguh dia bodoh sekali! Kali ini Baekhyun tidak mau melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan karakter fiksi favoritnya itu, sebesar apapun rasa cintanya untuk sang aktor. Dia jauh lebih cerdas. Juga serakah.
Saat ini mungkin Baekhyun tidak butuh pelangi. Dengan percaya diri dia akan mengatakan, yang dibutuhkannya adalah seks yang hebat dan nikmat. Tapi dia juga masih menginginkan cinta sebab rasa itulah yang akan membuat seksnya terasa luar biasa. Dan mungkin suatu hari nanti dia akan butuh pelangi untuk mewarnai kehidupan rumah tangganya bersama si kembar.
Ah, benar. Si Kembar Park. Yeori dan Chanie.
Baekhyun menginginkan dua-duanya.
Lihatlah, betapa serakahnya dia!
Dengan kaki yang melingkar erat di pinggul Chanie, sama seperti kedua tangannya yang mengalung di leher pria itu, Baekhyun meledak bersama jutaan bukti cintanya untuk sang suami yang tumpah di antara perut mereka. Kepalanya seketika mendongak ke atas, hingga leher jenjang yang dihiasi mahakarya Chanie terpampang indah. Sementara itu tubuhnya mengejang saat dirasa torpedo milik sang suami yang tertanam jauh di dalam lubangnya meledak berkali-kali hingga rahimnya terasa hangat.
Baekhyun merasa amat penuh. Bukan hanya karena semburan sperma barusan, melainkan karena posisi mereka juga.
Chanie berdiri di sisi jendela, memegangi bongkahan pantat Baekhyun yang sintal. Sementara Baekhyun memeluknya seperti koala, dengan kejantanan Chanie yang tenggelam jauh sampai ke pangkalnya.
Terima kasih kepada gravitasi yang membuat posisi tersebut jadi terasa jauh lebih nikmat berkali-kali lipat.
“Nghh~ Kau… kuat sekali, Chanie. Menaik-turunkan tubuhku seperti tadi. Aku… takut sekali jatuh.”
“Kau seringan bulu. Tidak ada apa-apanya dibanding semua beban yang kuangkut saat latihan.”
“Ah, pantas saja otot-otot ini terasa begitu kokoh dan kuat.” Baekhyun mengusap biseps suaminya sambil merem-melek.
“Kau suka?”
“Hmm~ suka… suka sekali. Aku mau pelangi, mau cinta, mau seks, dan mau ototmu juga.”
“Hm?”
Chanie mungkin tak mengerti apa maksud Baekhyun, tapi suami mungilnya itu memang sengaja. Dijelaskan seperti apapun orang-orang tidak akan mengerti. Jadi Baekhyun tak mau repot-repot. Dia akhirnya memilih tidur alih-alih menjawab rasa penasaran Chanie.
Dalam tidurnya tersebut, Baekhyun bermimpi melihat benih-benih si kembar berlomba untuk mencapai garis finis. Dan saat hasilnya nyaris terlihat, tiba-tiba semuanya gelap.
| bonanza by Lcourage |
A/N:
Makasih udah mau sabar dan tetep setia nunggu...
150123

KAMU SEDANG MEMBACA
bonanza
Fiksyen PeminatKatanya Baekhyun mendapat jackpot dengan menikahi si kembar Park. Yang satu seorang Kapten ROKA. Yang satu lagi seorang Profesor di rumah sakit besar. Tapi tahu apa sih mereka soal kehidupannya pasca terlibat dengan keluarga Park? Poliandri? Hah! Du...