Sudah saatnya?

32 2 0
                                    

HAI HAI-!!
Happy weekend,semoga hari kalian menyenangkan.

"Jika waktu diputar kembali,aku tidak akan mengenal dirimu"
--XAVIER

~✿⁠ ~

Sebenernya ada apa ini,kenapa semua terkejut?apakah ada sesuatu jika aku bermimpi itu?

"Ayah ibu, kenapa kalian terkejut nenek juga,ada apa memangnya jika aku bermimpi itu?"aku bertanya kepada mereka,aku sangat tidak paham

"Eh iya,ayah lupa sekarang kan ayah libur bagaimana jika kita ke taman untuk bermain"ayahku mengalihkan pembicaraan,aku tidak menjawab dan mengulangi pertanyaannyaku itu
"Tidak,jawab dulu pertanyaan chacha,oh iya nanti saja ketaman setelah aku pulang sekolah aku mau sekolah dulu"ucapku sambil memasukkan sarapan kedalam mulut

Mereka saling bertatapan satu sama lain,aku bertanya-tanya memang ada apa,aku sudah bosan jadi aku cepat-cepat menyuruh ayahku untuk mengantarkan diriku ke sekolah,ayah langsung bergegas tp kenapa mereka kenapa tidak seperti biasanya? apakah ada sesuatu yang tidak aku tau? seperti begitu,aku harus cari tau.

"Ya sudah chacha berangkat ya"
Ibuku hanya tersenyum dan nenekku melambaikan tangan.

*Skip disekolah

Aku datang dengan perasaan yang bertanya, pikiran aneh mulai masuk dikepala ku seperti apakah salah jika aku bermimpi itu? apakah akan terjadi sesuatu? apakah mimpi itu pernah menjadi petaka bagi keluargaku? pikiran itu terus muncul dan tanpa aku sadari ada seseorang yang memperhatikan diriku bukan,bukan naida ataupun alisha tapi anak laki-laki itu.

Aku berjalan dengan pikiran itu,sampai aku menabrak seseorang
"Aduh,a.. maaf maaf chalisa tidak melihat jalan tadi maaf,maaf chalisa melamun"
"Loh,nak chalisa tidak apa-apa?ada yang terluka?"ternyata itu ibu guru,aku langsung mendapat ide untuk bertanya pada ibu guru
"Emm,ibu guru chalisa boleh bertanya sesuatu?"ibu guru tersenyum menanggapi pertanyaannyaku
"Iya boleh,chalisa mau bertanya apa?"ibu guru menyamakan tinggi badanku
"Chalisa bermimpi kalo chalisa liat darah disekolah,tp tidak tau darah apa memangnya arti mimpi itu apa?"aku bertanya,aku berharap semoga mimpi itu terjawab
Ibu guru tertawa dan menjawab
"Itu cuma mimpi buruk,tidak apa-apa sudah sekarang masuk kelas kan sebentar lagi masuk"ibu guru tersenyum kepadaku dan aku langsung mengangguk

*Disisi lain saat dirumah

"Ibu, bagaimana ini?aylin takut jika mimpi itu menjadi kenyataan, bukankah itu seperti mimpi ayah?"ibuku,aylin bertanya pada nenekku dan nenekku tersenyum
"Aylin,tidak apa-apa tidak akan terjadi sesuatu"
"Tp ibu dewa juga takut, bagaimana itu jika terjadi dihadapan chacha aku tau aku tidak dekat dengannya karena pekerjaan,tp dia juga putriku"ayahku,dewa cemas dengan itu
"Dewa tenangkan dirimu tidak apa-apa, berdoalah semoga tidak terjadi apa-apa kepada anakmu"ucap nenekku menenangkan
Ibuku teringat sesuatu
"Ibu, apakah ibu ingat ayah pernah mengatakan sesuatu bahwa jika mimpi itu datang dan menjadi kenyataan,mata batin anak itu juga terbuka"ibuku sadar dan teringat akan ucapan terakhir beliau
"Kenapa harus chacha yang mendapatkan itu,kenapa bukan diriku saja"
'BRAK' ucap ayahku sambil memukul meja, seperti menyesali akan sesuatu

*Disekolah

"Em,chalisa boleh pinjam pensilmu?"ucap teman disebelahku,karin
"Eh iya boleh kok"aku mengambil pensil untuknya
"Wah, terimakasih apakah aku boleh berteman dengan mu naida dan alisha?"aku bingung tp aku langsung mengiyakan ucapannya

*Jam istirahat

"ALISHA,NAIDA"ucapku berteriak dan seketika mereka menghampiri diriku
"Maaf kami tinggal soalnya kami tadi beli dulu hehe"ucap alisah cengengesan
"Tidak apa-apa,oh iya kenalin ini karin anak yang duduk disebelahku dia mau berteman dengan kita,boleh kan?"ucapku bertanya sambil tersenyum
"WAH IYA GA APA-APA KOK,aku malah suka kl ada yang mau berteman lagi"ucap naida kegirangan seperti mendapatkan sesuatu yang baru
"Em, kenalin namaku karin anastasya"ucap karin memperkenalkan dirinya
"Salam kenal aku alisha azalea yolanda"ucap alisah tersenyum
"Kenalin namaku naida syafira veronica"untunglah jika mereka berteman,jadi aku mendapatkan banyak teman
"Eh ayo kita ambil bekal,aku sudah lapar nih"ucap naida sambil membuat wajah sesedih mungkin
"HAHA,ayo ayo aku juga sudah lapar"ucapku mengajar mereka

Kami mengobrol banyak hal tentang kami berempat,aku tidak tau jika anak laki-laki itu mengawasi diriku,kali ini aku menyadari dan melihat dia kami bertatapan cukup lama sampai dia mengalihkan pandangannya

"XAVIER, KEMBALIKAN PENSILKU DASAR YA"ucap anak yang memanggil anak laki-laki itu
"oh, namanya xavier ternyata bagus juga namanya"
"Chacha,kenapa melamun?"tanya karin kepadaku
"Eh tidak kok,aku tidak melamun hanya sedang memikirkan sesuatu saja"ucapku menangapi karin
Karin hanya mengangguk menangapi ucapanku
"Yeay,aku sudah selesai aku paling pertama menghabiskan bekalku"ucap naida membanggakan dirinya
"Hilih,paling pertama aja bangga kayak aku dong paling terakhir"ucap alisah setelah itu kita tertawa menanggapi ucapan alisha itu

"Sudah sudah,kita kembalikan yuk tempat bekalnya ke dalam tas"semuanya mengangguk menanggapi ucapkanku

Aku melihat anak laki-laki sedang berlari-lari didalam kelas

"Hei tidak boleh berlari-lari dikelas,kalo jantung kena meja gimana,bahaya"ucap naida memeringati tp tidak digubris oleh mereka

Brak

Suara anak terjatuh aku langsung menoleh kekiri untuk melihat, ternyata anak tadi
"Kenapa ini persis seperti yang aku mimpikan?dan keluar darah di dahinya"

Naida langsung berlari memanggil ibu guru,dan anak itu segera diobati untungnya tidak terlalu parah
"Darahnya dimana-mana,dan.."aku melihat darah anak itu tergenang didampingi meja,aku langsung gemetar melihat itu
"Chacha,chacha tidak apa-apa?"ucap alisha
Aku hanya menggeleng menanggapi itu,bohong aku sangat ketakutan
Aku langsung menoleh ke arah jam ternyata juga sama pukul 09.10 ada apa ini? sebenarnya ada apa dengan mimpi
Pikiran pikiran aneh terus muncul tanpa bisa aku mengendalikan pikiranku

*Skip sampai rumah

"Chacha, bagaimana sekolah?"aku cukup terkejut,tidak biasanya ayah bertanya
"Apakah menyenangkan?"ucap ibuku,tp aku menjawab itu dengan jujur
"Tidak,aku kaget ternyata kejadian anak kelasku tadi ada dimimpi tp kenapa itu sama?"ucapku bertanya
Ayah dan ibuku hanya saling bertatapan dan ayahku berkata
"Itu bisa saja kebetulan,sudah sekarang mandi tadi katanya sandra,ale dan john akan kesini"ucap ayahku tersenyum
Aku hanya mengangguk dan bergegas mandi

"Chalisa, kemari lah"ucap ayahku
Aku lantas menghampiri ayahku yang sedang terduduk disofa ruang keluarga
"Ada apa ayah?"ucapku bertanya
"Nanti mau ikut ayah?"ayahku tersenyum sambil menggenggam tanganku,tp kenapa ayah gemetar?itu yang kembali muncul tp wajah ayahku dibuat setenang mungkin
"Iya baiklah,tp mau kemana?"ayahku hanya tersenyum

Ada apa lagi ini?kenapa ayah gemetar?kenapa semua orang menjadi aneh?dan ada apa dengan mimpi tadi?

(Untuk adiknya chalisa,itu namanya clara adeline,jadi dichapter berikutnya jarang muncul jadi aku bakalan munculin adiknya lebih sering)

HAI HAI-!!MILA BACK
JANGAN LUPA VOTE YAW-!!
BYE-BYE-!!

Tentang kita dan waktu [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang