Terulang kembali? dan sebuah pertemuan dengan 'mereka'?

11 2 0
                                    

Aku lantas mengingat ucapan ayahku,tadi seperti aku bermimpi tentang anak jatuh dan didekat meja lagi,tp siapa ya?

"Mimpi itu, semuanya menjadi nyata dan satu mimpi yang selalu melekat di ingatanku"
-CHALISA

~✿⁠ ~

"Eh iya tp acha mimpi kl bakalan ada darah lagi,tp ga tau darah apa"ucapku sambil meminum segelas susu yang ditaruh disebelah piringku
Mereka saling bertatapan satu sama lain seperti, cemas? khawatir? entahlah aku tidak tau
"Eh kak ayah belum bawa acha ketaman,gimana kl hari ini?hari ini libur dulu"ucap ayahku yang mengingat
"Eh iya,tp ga usah lah aku mau sekolah saja kan sebentar lagi ujian"ucapku kepada ayah
"Ayahhh,acha berangkat sendiri ya?"ucapku bertanya
"Tidak,ibu tidak mengizinkan"ucap ibuku
Aku hanya cemberut akan hal itu
"Iya, berangkat dengan ayah saja"aku hanya mengangguk menanggapi hal itu, sungguh aku ingin kesekolah sendiri seperti karin pdhl ia punya seorang kakak perempuan

*Skip jam masuk

Aku masih terpikirkan akan hal itu, apakah akan terjadi lagi tp setelah diingat lagi itu bukan kecelakaan disekolah melainkan diluar sekolah
"HEI ACHA"ucap karin dan naida memanggilku ternyata ada alisha juga yang sudah menggoyang-goyangkan tubuhku
"Eh iya,kenapa?maaf ya acha ngelamun"ucapku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal
"Itu disuruh ngerjain kamu ga merhatiin ya?"Karin bertanya kepadaku
"Hehe, tidak ya sudah aku mau mengerjakan"ucapku yang mulai mengerjakan tugas dipapan tulis yg diberikan ibu guru
"Memangnya kamu paham?"ucap naida bertanya
"Iya,aku kalo dirumah juga belajar lewat vidio belajar kok"ucapku tersenyum meyakinkan dan mereka hanya mengangguk
Aku tidak sengaja melihat xavier yang sedang bermain dengan teman-temannya,kl dilihat-lihat dia tidak sejahat itu
"Ihh,udah ga usah dipikirin pier aja kok"

*Skip jam istirahat

"Huaa, akhirnya istirahat punggungku udah capek banget duduk terus"ucap alisha yang sedikit berteriak
"Eh kita kekantin yuk"ajak karin
"Yaudah ayok,kalian duluan aja chalisa mau ambil uang ditas"ucapku kepada mereka
"OKE KITA DULUAN,JANGAN LUPA NYUSUL YA"ucap mereka sambil melambaikan tangan dan berteriak,aku hanya tersenyum

Aku langsung mengambil uang ditas ku,dan lagi aku bertabrakan dengan xavier
"Eh chalisa, maaf-maaf aku ga liat"ucap pier meminta maaf
"Eh iya ga papa"aku cukup kaget karena hal itu
"XAVIERR KEMARI AKU PUKUL KAMU YA"ucap seorang anak berteriak dan xavier melempar buku yang dia pegang
"Udah itu dikembalikan"ucap xavier
"Pier minggir aku mau lewat,udah ditunggu temen-temen dikantin"ucapku meminta dan pier langsung minggir dari hadapanku

"TEMEN-TEMEN,hehe maaf lama"ucapku pada mereka bertiga
"Iya,ga apa-apa pesen aja kita udah"ucap karin,aku langsung memesan seperti mereka hanya sebuah kue dan jus

*Bell masuk

"Yah,udah masuk"ucap naida seperti menyesal
"Udah udah,ayo masuk nanti dimarahin pak arsen"ucap karin
Kami langsung bergegas kedalam kelas
"Eh chalisa,bantu aku yang ini"ucap shasha meminta bantuan,dan aku langsung membantunya
"Ayo yang sudah selesai bisa langsung pulang"ucap pak arsen kepada semuanya
Tentu saja aku yang paling awal dan yang keluar pertama
"Eh iya,tadi ga terjadi apa-apa kan ya? untung deh kalo gitu"ucapku sambil bergumam
"Baru jam segini,ayah pasti belum jemput,ibu juga pulang sendiri hehe"ucapku dalam hati
Aku langsung bergegas menyebrang,aku tidak tau jika ada mobil dari arah sebelah dan aku tidak tau apa yang terjadi

*Skip kejadian

"Aku dimana ya,ini asing banget jangan-jangan aku diculik lagi"ucapku dalam hati
Suara ibu,Isak tangis ibu terdengar dan bukan hanya ibu tapi ruangan ini sangat penuh
"Ibu"ucapku memanggil
"Untung chalisa sadar,ada yang sakit?mau ibu panggilkan dokter?"ibuku bertanya dan aku hanya menggeleng
"Ibu,mereka siapa?"ucapku bertanya dan saat ibu,ayah dan nenekku saling bertatapan aku tidak tau apa yang terjadi,mereka aneh

*Sampai rumah

"Chalisa, langsung kekamar ya"ucap ayahku dan aku dituntut oleh nenek untuk kekamar saat sampai kekamar kenapa ada 2 anak yang sepertinya seumur
"WAHH, mereka siapa mereka sepertinya seumur denganku ya nenek"ucapku
"CHALISA"ucap nenekku yang sedikit kaget dan seperti tidak menyangka,aku hanya kebingungan
"Sudah,nenek keluar ya"tapi sebelum nenekku keluar,nenek mengucapkan sesuatu seperti
"Siapapun kalian aku mohon jangan ganggu cucuku,dan jika ingin berteman jaga dia"hanya itu yang bisa ku tangkap dari ucapan nenek,tp ya sudah lah aku langsung menuju ke arah anak itu
"HI,boleh kenalan tidak?"ucapku mereka sedikit aneh dari cara berpakaian rambut, semuanya yang paling aneh adalah bekas luka dikaki dan pergelangan tangan
"Hai,boleh kok perkenalkan namaku rosalyn"ucap anak itu
"uwahh nama yang bagus"ucapku kepada anak itu, rosalyn
"Kalau kamu?"dia laki-laki anak yang memiliki rambut pirang dan blonde ada bekas luka dipipinya ternyata
"Robbien"ucapnya singkat
"Huh,ketus sekali"ucapku pada robien,saat aku melihat rosalyn yang diperlihatkan bukan yang seram tapi sekarang cantik,sangat sungguhh
"Eh lukanya mana?"ucapku bertanya dan hanya ditanggapi sebuah senyum dan robbien juga begitu
Malam itu aku menghabiskan waktu dengan "mereka" sungguh menyenangkan,aku juga melihat yang lain tp malah diusir oleh mereka jadi aku menghabiskan waktu dengan mereka
Dan beberapa hari ini aku tidak berangkat sekolah karena kejadian itu
saat sore tiba aku selalu keluar untuk memandangi langit senja dan selalu dijaga oleh nenek karena, tiba-tiba saja saat sore itu nenek berkata
"Chacha,mimpi adalah sebagian yang ditunjukkan tuhan untuk kita,kita hanya mengiyakan bukan mengimani kita dihidup ini didunia ini kita adalah tokoh utamanya,yang lain hanya pelengkap.kita itu sebuah boneka dan dalangnya itu tuhan,tuhan tau yang terbaik semua alur sudah ia tulis ketika kita lahir jika ingin mengubahnya ubahlah sifatmu dan beriman lah kepadanya,karena tuhan menjanjikan jika kita memperbaiki sholat dan lain-lain ia akan mengubah takdir kita,chacha mengerti?"aku hanya mengangguk dengan ucapan nenekku sambil tersenyum
"Tetap bersyukur apa yang dikasih tuhan,mau itu mimpi ataupun musibah jalani itu dengan lapang dada,dan percaya tuhan selalu ada dan membantu kita jika kita kesulitan, karena tuhan itu baik terkadang kita saja yang kurang bersyukur"
Aku tersenyum mendengarkan ucapan nenekku
"Benar,aku saja terkadang mengeluh karna hal lain, padahal tuhan itu baik"ucapku sambil merasa bersalah

*Skip pagi setelah seminggu

"Selamat pagi,ibu chalisa mau sarapan roti saja"ucapku kepada ibuku
"Selamat pagi,chalisa bagaimana mimpinya?"ucap nenekku bertanya
"Tidak ada, seperti normal saja"ucap ku
"EHH IYA,saat aku kekamar kemarin ada anak namanya rosalyn dan robbien mereka siapa Bu?"ucapku bertanya dan ayahku tiba-tiba terkejut mendengarkan ucapanku
"Chalisa,jika ada yang mendekat kecuali mereka, abaikan oke?jangan sampai itu mempengaruhi aktivitas mu belajar"ucap ayahku aku hanya mengangguk
Ayahku tiba-tiba menelfon seseorang,dan pembicaraan terakhir seperti ini
"Saat disekolah tolong jaga chalisa"ucap ayahku dlm telfon itu dengan seseorang

Siapakah dia?seorang penjaga?atau hal lain?aku juga penasaran akan hal itu

~✿⁠ ~

HAII,JANGAN LUPA VOTE YAW-!!
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA

Tentang kita dan waktu [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang