Dianggap aneh?

20 2 0
                                    

Siapakah dia?seorang penjaga?atau hal lain?aku juga penasaran akan hal itu

BONUS CHAPTER

~✿⁠ ~

"Ayah tadi ayah nelfon siapa?"ucapku setelah ayah mematikan telfon itu
"Hanya bu guru dan pak guru,kenapa memangnya?"ucap ayah bertanya kepadaku
"Tidak bukan apa-apa"ucapku sambil menggeleng menanggapi ucapan ayahku
"Sudah selesai kalo sarapan?"ayah bertanya kepadaku dan aku mengangguk
"Ya sudah ayo berangkat,ibu aylin kami berangkat"ucap ayah sambil sedikit berteriak
"Iya, hati-hati"ucap nenekku yang keluar

*Skip disekolah

"Huaa, akhirnya chalisa masuk sekolah ada yang masih sakit"ucap karin yang memeluk
"Tidak kok,udah sembuh"ucapku sambil tersenyum
"Eh chacha tau ga, kemarin pas hari apa gitu aku lupa ada anak jatuh didekat meja yang kemarin itu,anak itu langsung diajak ke RS katanya sih dijahit"aku sedikit terkejut mendengar ucapan shasha, ternyata masih berlaku mimpi itu aku kira itu pindah ke diriku sendiri
"Apakah aku bertanya saja pada mereka, apakah mereka pernah bermimpi nyata?"ucapku berfikir
"Hei cha"ucap ajeng tiba-tiba
Aku menaiki satu alisku seperti bertanya"ada apa?"
"Ada yang nyariin tuh anak cowok,tag namanya sih xavier gitu,dari anak kelas sebelah"aku langsung bangun ketika mendengar nama pier dan berlari keluar kelas dan diikuti oleh shasha,naida dan karin
"Ada apa pier?"ucapku bertanya saat sampai dihadapannya
"Aku denger-denger kamu sakit,udah sembuh?"ucap xavier
"Tunggu, tunggu sejak kapan kami dekat?"
"Sudah"ucapku menangapi dan langsung pergi, seperti aku akan menjaga jarak kami hanya sebatas mengenal
"Kalian ngomongin apa tadi cha?"ucap naida bertanya
"Cuma nanya-nanya kok,oh iya aku denger dari ayahku yang dikasih guru kita ulangan harian ya?"ucapku mengalihkan pembicaraan
"Eh iya,aku mau belajar dehh"ucap karin yang langsung berlari menuju kelas dan kami juga ikut berlari

Bohong, ayahku tidak diberi tau,tp aku tau itu dari mimpi kemarin siang jadi saat malam hari dan lagi hari waktu subuh aku langsung bergegas untuk belajar.

*Pandangan xavier

"Dia menjauh?"
"Ya sudah lah tidak apa" aku hanya dapat melihat punggungnya dari belakang,saat dia tertawa itu cukup lucu untukku
"Kami hanya mengenal saja"aku melihat punggungnya yang mulai menjauh

*Bell masuk sekolah

Kami cukup deg-degan, walaupun ini ujian harian
"Selamat pagi anak-anak untuk mapel pertama kita matematika ya"ucap guru yang tiba-tiba masuk
"Baik bu"ucap anak kelasku yang menangapi

"Ini cukup sulit,tapi ayo berdoa semoga bisa ayo chalisa bisa"ucapku bergumam lalu berdoa

*Bell istirahat

"Huaa, matematika susah banget aku ada yang belum bisa tadi,gimana kl kalian?"ucap shasha bertanya
"Aku sih lumayan,kamu ga berdoa mungkin"ucapku menanggapi
"Sudahh,ya tuhan"ucap shasha
Aku teringat untuk bertanya kepada mereka tentang mimpi
"Eh iya,aku mau nanya?"ucapku yang tiba-tiba memotong pembicaraan mereka
"Mau nanya apa tuchh"ucap shasha
"Kalian pernah ga mimpi nyata?"ucapku bertanya sambil melihat mereka,mereka hanya saling bertatapan lalu menggeleng
"Kenapa memangnya cha?"ucap karin bertanya
"Oh enggak,aku cuma nanya tadi"mereka hanya mengangguk
"bagaimana bisa hanya mimpiku yang terasa begitu nyata seperti ini?kenapa dengan diriku"fikiran aneh mulai muncul dikepala ku
Dan tiba-tiba rosalyn muncul entah darimana dan seperti teman-teman ku tidak menyadari keberadaannya
"Chalisa sini"ucap rosalyn sambil melambaikan tangan
"Eh teman-teman aku pergi dulu ya, sebentar kok"mereka hanya mengangguk
Dan aku dari tadi terus melihat makhluk-makhluk yang menyeramkan,tp kenapa teman-teman tidak takut
"Kita kedalam toilet saja"ucapku mengajak sambil menggandeng tangannya
"Eh liat deh anak itu,dia padahal ga pegang tangan siapa-siapa"
"Anak aneh, bisa-bisa disekolah sini"
"Aku denger sih dia habis kecelakaan"ada apa dengan mereka sih, apakah mereka tidak melihat rosalyn,aku kesal karena pembicaraan anak-anak remaja tadi,huh menyebalkan
"Rosalyn,masa mereka ga liat kamu sih"ucapku sambil marah
"Tidak,hanya kamu yang melihat mereka aku akan jaga kamu,jadi anggap saja aku tidak ada dilingkungan sekolah, mengerti?"ucap rosalyn sambil tersenyum
"Lohh,kenapa?"ucapku bertanya
"Aku disuruh ayahmu,tidak apa jika dirumah kan kita bisa main bersama"rosalyn sambil tersenyum menangkan
"Oke, baiklah"aku setuju dengan itu kenapa semua orang menganggap rosalyn yang tidak ada, bisa-bisa mereka menganggap rosalyn seperti tidak terlihat
"Haii,aku kembali"ucapku sambil sedikit tersenyum
"Kamu kok lama sih?"ucap naida
"Iya tadi aku habis tadi toilet hhe"ucapku cengengesan,jujur saja aku tidak tega melihat rosalyn yang sepertinya tidak dianggap atau 'tidak terlihat dimata mereka'
Aku sedikit kesal tp ya sudah lah

*Bell pulang sekolah

"Kita tunggu ayahmu disini,nanti terjadi apa-apa lagi"aku hanya tersenyum dan mengangguk
Dan ayahku pun tiba didepan gerbang sekolah
"Ayah disini"ucapku melambaikan tangan ayahku langsung menghampiri diriku
"Ayo pulang"ucap ayah menggandeng tanganku
"Ayah tau tidak tadi-"ucapanku terpotong karena ada seseorang yang memanggil ayahku aku tidak tau dia siapa
"Wahh,anda disini juga?"ucap ayahku
"Hahaha,iya aku sedang menjemput anakku,kau sendiri?"ucap orang itu
"Aku sedang menjemput anakku"ucap ayah
"Wahh, anakmu cantik ya"ucap orang itu aku hanya tersenyum menanggapi itu

Siapa dia?kenapa dia kenal ayah? apakah dia rekan kerja ayah?atau atasan ayah?

~✿⁠ ~

HAI HAI-!!
INI BONUS CHAPTER, BINGUNG SEBENARNYA MAU ALURNYA GIMANA,SEMOGA SUKA💐
Jangan lupa pollow mila dan vote cerita mila♡-!!
TERIMAKASIH, SEMOGA HARI KALIAN SELALU MENYENANGKAN

Tentang kita dan waktu [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang