Mereka?

10 2 0
                                    

HAII-!!MILA IS BACK-!!
Maaf y telat up hehe,ada kendala soalnya.
Oke,happy reading-!!

~✿⁠ ~

Sebenernya siapa mereka itu dan kenapa mereka selalu muncul,mereka berlima? bukankah seharusnya bertiga?kenapa mereka diam?kenapa selalu menatap saja dan tersenyum?

Aku tertidur sampai subuh tiba,dan untungnya sekarang libur karena hari minggu jadi setelah aku mandi dan sarapan aku langsung menghampiri nenekku yang sedang terduduk diteras sambil membaca koran
"Nenek"panggilku
"Ada apa chalisa?"ucap nenek yg langsung menutup koran dan melihatku sambil tersenyum
"Janji ya nenek jangan bilang sama ayah sama ibu"ucapku dan nenek mengangguk,lantas aku menceritakan semuanya tentang orang yang selalu datang dimimpi dan mimpiku yang semakin jelas itu.nenek menatapku dengan wajah aneh tapi aku langsung melanjutkan ceritaku
"Sudah tidak apa-apa,itu mungkin cuma mimpi biasa dan soal mimpimu yang semuanya nyata nenek minta tolong jangan kasih tau siapa-siapa ya"ucap nenekku sambil tersenyum dan aku mengangguk
"Tapi chalisa ini gak bisa nepatin janji jadi insyaallah ya nek"ucapku sambil tersenyum dan nenekku langsung mengangguk
"CHALISAAA"suara ale yang memanggil namaku
"Kalo gitu chalisa main dulu ya nek,dada"ucapku sambil melambaikan tangan dan menghampiri ale

*Disisi lain

Setelah nenek chalisa mendengar cerita cucunya itu ia langsung menceritakannya kepada aylin dan dewa,ayah dan ibu dari chalisa
"Aylin takut kl mimpi itu akan semakin menjadi-jadi"ucap aylin khawatir
"Tidak apa selagi ada 'mereka' dan 'mereka yang jahat' tidak melukai chalisa secara fisik"ucap dewa
"Bagaimana kalo kita tutup saja"ucap aylin
Nenek chalisa dan ayah chalisa hanya diam tidak menanggapi ucap itu,mereka memikirkan ucap aylin dengan matang apakah iya ditutup saja?

*Rumah sandra

"Chalisa aku punya boneka baru tau"ucap sandra
"Eh iya kah?mau liat donggg"ucap chalisa
"Ya sudah ayo"ucap sandra sambil menarik tangan chalisa
Saat ingin kembali chalisa tidak sengaja mendengar ucapan ale dan john
"Jadi kau akan pindah?"ucap ale bertanya
"Sepertinya iya,ini urusan ayah yang tidak boleh ditinggal"ucap John dan ale hanya diam
"Kalo aku ga ada kau yang hibur chalisa waktu dia sedih ya,jangan biarin dia ngelamun"ucap john
"Iya,kalo perlu nanti aku pindah ke sekolahnya"ucap ale sambil tersenyum
"Terimakasih"ucap john yang ikut tersenyum
Aku terdiam
'john akan pindah?kenapa dia tidak bicara langsung denganku? apakah dia membenciku?"pikiran-pikiran aneh mulai bermunculan
"Chalisa,jangan ngelamun"ucap john yang tiba-tiba mengagetkan diriku sambil menepuk bahuku
"Apa sihh,bikin kaget aja"aku reflek memukul bahunya
"Aduhh,iya iya maaf"ucapnya sambil mengelus bahu yang aku pukul dan cengengesan
"Udah kita main aja lis"ucap ale,dia selalu memanggil namaku begitu
"Ya sudah ayo"untuk sejenak aku akan melupakan pertanyaan yang bermunculan didalam pikiranku dan fokus untuk bermain bersama mereka saat sudah asik bermain tiba-tiba datang sebuah gemuruh dan langit berubah menjadi abu-abu.
"EHH,HUJANN"ucap john yang antusias
"Ayo main hujan"ucap sandra
"Aku ga deh"ucap ale
"Aku juga ga deh"ucapku
"Kalian berdua ga seru,huuu"ucap sandra
"Udah deh san,kita main aja"ucap john yang langsung membuat sandra mengangguk
"Langit yang cerah saja tiba-tiba bisa berubah menjadi mendung seperti manusia yang tiba-tiba datang dan menghilang"
-CHALISA
"Kau harus menuliskannya"ucap lyn yang tiba-tiba berbisik
"Kau membuatku kaget'ucapku sambil berbisik
"Hehe,maaf ya.aku tadinya mau mencari kak robbien ternyata dia ada disini"aku langsung reflek melihat sekeliling dan menemukan robbien yang sedang menatap foto keluarga sandra lantas Lyn langsung menghampirinya
"Kak..."ucap lyn sambil menepuk pundak robbien yang lebih tinggi darinya sambil tersenyum, robbien hanya membalas senyuman itu dan kembali menatap foto keluarga sandra
"Liat apa lis?"ucap ale
Aku lantas menggeleng"enggak itu,lagi liat bunga yang mekar,bagus banget"ale menepuk kepalaku
'maaf,aku terpaksa berbohong'ucapku dalam hati
"Kalo mau ngomong, ngomong aja"ucap ale
"Hehe enggak,cuma lagi laper"ucapku sambil mengelus perutku yang lapar
"Sandra,ada roti ga dirumah mu?chalisa lapar katanya"ucap ale yang langsung terus terang
"Eh,enggak kok bercanda"ucapku yang sambil melirik ale dengan sinis
"Eh iya,ibuku tadi habis bikin brownies,ayo makan bareng-bareng"ucap sandra
"AYO AKU MAUUU"ucapku yang semangat
"Chalisa kali dengar brownies pasti pikirannya langsung ke coklat"ucap john
"Oh iya dong,aku tuh suka banget sama coklat"ucapku dan mereka hanya tertawa
Tiba-tiba saat aku menatap mata robbien ada ingatan yang muncul dengan cepat

Apa ingatan itu?kenapa cepat?kenapa sepertinya menyakitkan?dan siapa mereka?

~✿⁠ ~

HAII-!!
Jangan lupa pollow mila dan vote cerita mila-!!
Terimakasih(⁠◠⁠‿⁠・)

Tentang kita dan waktu [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang