kembali diusik oleh kakak kelas.

16 2 0
                                    

"seharusnya dirimu bertindak dengan sebuah tindakan yang nyata bukan hanya sebuah kata"
-CHALISA

Tunggu,kenapa tadi dia membelaku?kenapa dia ikut masalah ini? apakah dia tidak takut terlibat?

~✿~

Saat aku sedang memikirkan itu semua aku tidak sadar bahwa dia menatapku dan saat itu aku mendengar sebuah teriakan itu cukup membuatku kaget
"LILI"ucap seseorang yg berteriak memanggilku,aku mematung pasti kakak sudah tau bukan tanpa sebab karena kakak itu seorang pendendam jadi pasti dia akan bertanya dan menghampiri orang itu entah mencelakai atau melakukan hal lain untuk seseorang yg membuatnya benar-benar marah
"Siapa yg melakukan ini?"aku melihat wajahnya saja dia sedang menahan amarah
"Eh kak ccalsion,kenapa disini? bukannya masih jam pelajaran?"aku melihat sekeliling,bodohnya sekarang jam istirahat pasti kakak mlh semakin marah
"Tidak usah mengalihkan pembicaraan,cepat beritau kakak"aku terkejut biasanya dia akan memanggil dirinya abang tp ini mlh kakak,aku menunduk
"Pipimu kenapa?"ucapnya semakin menahan amarah, sepertinya kak ccalsion menahan amarah itu agar tidak meledak saat ditanya aku hanya menunduk tidak berani menatapnya
"Oke,kl kamu ga mau kasih tau kakak,kakak akan cari sendiri"ucap kakakku,tentu saja aku terkejut aku langsung panik mendengarkan hal itu
"E-eh kak,jangan marah dulu dengerin liliana dulu"ucapku memegang tangan kak ccalsion dan kak ccalsion hanya menghela nafas panjang lalu mengangguk aku melihat sekeliling mereka menatap dan pembicaraan orang-orang terdengar ditelingaku

"Eh,siapa tuh"
"Eh,gw keduluan anak sekolah sebelah ya"
"Cowonya ya?"
"Eh,kakak ga sih?tau dipublic sama ayahnya"
"Gw baru tau kl dia punya sodara,kan adiknya udh ga ada gara-gara keracunan"

Aku terdiam mematung mendengarkan bahwa adikku clara meninggal gara-gara sebuah racun dalam makanan, kakakku yg tau situasi itu langsung mengajakku pergi ke-kelasku
"Nangis aja gpp,kakak disini"kak ccalsion memeluk
"Lili ga selemah itu kok,liliana gpp"ucapku sambil tersenyum dan kakakku langsung mengelus punggungku
"Gpp,kl mau nangis kakak disini"ucapnya menenangkan diriku,aku hanya menggeleng karena aku memang sdh melupakan semua kejadian dulu yg datang bertubi-tubi tp tidak dgn kejadian itu.

Saat masih dikelas aku melihat sekitar hanya terdapat anak laki-laki dan kami bertatapan kembali"xavier, seharusnya kau tidak membantuku"ucapku dalam hati
"Nah sekarang coba ceritakan semuanya"aku tersenyum dan dan menceritakannya semuanya dan aku dapat melihat wajar kakak yg marah
"Kamu ada piket sore kan hari ini?"aku hanya mengangguk
"Kakak bakalan minta izin buat km ga piket, langsung pulang aja"ucap kakakku
"Tapi kakak ga boleh marah sama,ga boleh berbuat yg ga aku suka"ucapku hati-hati dan kakakku hanya tersenyum
"Eh mereka siapa?"ucapku bertanya kepada kakakku,karena aku baru sadar ternyata kakak tidak sendiri
"Temen-temen kakak disekolah galaxy"aku hanya mengangguk menangapi itu
"Fatir Adityawarman"ucapnya yang berada disamping kanan kakak
"Indra Mardika Herdiansyah"ucapnya disamping kiri kakakku
"Chalisa liliana francesca"ucapku sambil tersenyum
"Kakak ga balik?"kakakku menggeleng
"Disini aja, jaga-jaga km diganggu lagi udh izin sama ayah sama bunda makanya aku dikasih izin sama kepala sekolah digalaxy sama atlantis"aku hanya mengangguk,aku harus melakukan apa jika kakakku disini itu membuatku bingung
"Eh katanya disini ada SMA-nya juga ya"ucap fatir
"Iya namanya samudra internasional high school"setelah berucap seperti itu aku bersyukur,karena kl aku terjadi sesuatu kata kepala sekolah disuruh ke sma agar mereka membantuku
"Ini yang Atlantis high school ga dikasih internasional?"ucap indar bertanya
"Enggak tau,ga terlalu perhatiin soalnya"ucapku
"Ya udah kak aku mau lanjut nonton"ucapku dan kakak hanya mengangguk
"Lili,kakak mau keliling sekolah boleh?"dan aku hanya mengangguk
"Win,gw mau ikut nonton nih sama adek lo,lo malah ngajak keliling sekolah"ucap kak Fatir dan aku hanya tertawa
"Terserah,gw mau keliling"ucap kakakku
"Fatir,ayo ikut bakalan ada bazar kl lo lupa kita kan diundang sabi lah nanti spoiler sama anak-anak"dan kak fatir hanya mangut mangut
"Ya udah deh"ucap ya beranjak pergi
"Kl ada apa-apa telfon-"

*Brak

ucapan kakakku terpotong ketika terdengar suara pintu dibanting dengan cukup keras
"Eh ada cowo bel, cakep"ucap yang bernama sintia itu
"Eh iya,sarah bella sini"ucap ara aku kira mereka bertiga ternyata berempat lalu mereka menggoda kakakku,pdhl wajah kakakku masih datar dan terlihat marah

"Ganteng sini dong"

"Ih ganteng banget sih"

"Waduh,yang sebelah kiri sabi"

"Gantengan juga gw"

"Sok ganteng banget tuh cowo anjir"

Ternyata ucapan mereka menarik banyak siswa dan siswi lain dan mata sarah menatap diriku lalu mendekat
"Lo yang bikin temen-temen gw kena hukum"aku pura-pura hampir menangis,tidak apa kan jika kakakku ada disini karena aku tidak menyalahgunakannya
"Temen kakak yg duluan"aku menjawabnya dengan sedikit pura-pura ketakutan
"Kita ga akan cari ribut kl ga lo duluan yang mulai"ucapnya menatapku datar dan aku hanya diam
"Kenapa ga jawab?"aku kali ini benar-benar ketakutan tanpa sebab
"Kurang ajar lo"ucapnya lalu mengangkat tangannya,dia ingin menamparku dan aku langsung cepat menutup mata
"Lo nyakitin adek gw berarti lo cari mati sama gw"ucap kakakku memegang tangannya

"Gw jijik pegang tangan lo"ucap kakakku yang menatap datar anak bernama sarah
"Halah,ga pernah diajarin sopan satun kan lo"ucap sintia
"Kurang ajar lo,kayak hidup lo pernah diajarin sopan santu aja"ucap indra lalu tertawa
"Cih,kyak tau arti sopan santun aja"ucap fatir
"Gw peringati sekali lagi,lo nyentuh adek gw seujung rambut pun lo habis"ucap kakakku sambil mencengkram tangan sarah
"Lepasin,sakit tau"ucap sarah mencoba melepaskan
"Ini termasuk tindakan bully win, laporin aja"ucap indra
"Laporin aja,mereka ga akan berani kok sama gw"ucapnya dengan nada dan tatapan remeh
"HAHAHA,GW GA TAKUT SAMA MODELAN TAMPANG BODY KAYAK LO"ucap kakak ccalsion sambil tertawa,jujur saja aku sekarang takut
"Kakak udah,liliana gpp kok"ucapku dan kakak hanya tersenyum lalu melepaskan cengkraman tangan itu

*Brak

Semua orang kembali terkejut,tp kakakku sdh tau dan aku juga ikut terkejut,apa apaan ini?siapa mereka?kenapa membawa seorang pria paruh baya?

Tentang kita dan waktu [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang