Complicated - Haruto × Bahiyyih✔

5. Future.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Bahiyyih karena tidak memiliki teman lebih memilih untuk ke perpustakaan di waktu istirahat kedua.

Istirahat pertama dia memilih untuk ke kantin, sekarang waktunya ke perpustakaan untuk mempelajari lebih lanjut pelajaran yang ada di kelas tadi.

Sial, dia benar-benar tidak paham sama sekali, pelajarannya sungguh beda sekali, apalagi dia kan terjebak di masa lalu, dirinya tentu saja tidak mengetahui pelajaran yang ada disini.

Dia meletakkan buku yang dia pegang tadi ke atas meja, lalu sekarang Bahiyyih meletakkan kepalanya di sana, dia mengantuk, dia itu mudah tertidur orangnya, tapi masalahnya ini di sekolah apalagi di perpustakaan.

Tidak ada yang akan membangunkannya ketika bunyi bel masuk nanti, apalagi dia memilih tempat yang paling sudut biar gak di lihat orang.

Untuk ukuran murid di masa ini, dia itu termasuk mencolok apalagi dengan rambutnya yang berwarna blonde itu.

Untung saja dia gak di marahi, kalau iya bisa mampus dia.

Sebenarnya dia bisa saja mewarnai rambutnya, tapi nanti saja deh.

"Sebentar, bukankah aneh tiba-tiba kamu bilang ingin putus dariku."

Wah, ada yang sedang berantem disini? Bahiyyih cuma mendengarkan saja masih dengan mata yang mengantuk.

"Aku gak salah dengarkan?"

"Tidak, kamu benar-benar mendengarkannya dengan baik, aku ingin putus denganmu, lagipula berpacaran dengan anak manja sepertimu cukup menyusahkan."

Wait, kenapa dia familiar mendengar suara ini ya? Bahiyyih langsung kembali ke posisi awal sambil memperhatikan dari lubang kecil yang ada di hadapannya.

Dia mau melihat apakah orang yang ada di pikirannya benar-benar ada di balik rak buku ini?

"Maaf, aku janji tidak akan bersikap kekanakan lagi, tapi jangan putuskan aku."

Bahiyyih menggelengkan kepalanya ketika mengetahui dua orang yang ada di balik rak yang ada di hadapannya itu.

Ternyata ada mamanya dan pacar mamanya, siapa lagi kalau bukan Haruto.

Cowok itu tadi saat mereka ketemu di lorong sekolah berkata akan memutuskan mamanya dan ternyata dia benar-benar melakukannya.

"Tapi sayangnya aku tidak mau menarik ucapanku, kamu dan aku sudah tidak ada hubungan apapun."

"Kenapa sih tiba-tiba begini? Kamu tidak suka denganku?"

"Pada awalnya aku menerimamu karena kasihan sih, aku tau kamu di sukai oleh banyak orang, tapi malah suka denganku, kalau kamu di tolak, kamu pasti bakalan malu, makanya aku terima saja itu hanya sebatas kasihan."

Wah, Haruto mulutnya kasar sekali, padahal dia bisa membuat alasan yang lain.

"Dan ya, aku mau menyetujui ucapanmu tadi, aku tidak suka denganmu."

Dia mendengar suara tangisan dan juga langkah kaki yang berlarian pergi dari perpustakaan, dia bisa memastikan kalau ini mamanya yang baru saja pergi setelah di putuskan oleh Haruto.

Lalu kemudian dia malah mendengar suara langkah kaki yang menuju kearah tempatnya duduk, Bahiyyih langsung bersembunyi di kolong meja, sial dia mana mau ketahuan menguping tadi.

"Ternyata mempermainkan cewek-cewek di masa lalu enak juga."

Bahiyyih mengernyitkan dahinya saat mendengar ucapan Haruto barusan, apa yang cowok itu katakan coba?