15. Self-Confident.

245 50 0
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Makan malam di luar bersama anak-anak sekelasnya, hal ini gak pernah bisa di tebak oleh Bahiyyih tentu saja.

Sebenarnya dia sering melakukan hal ini di masa depan, dirinya hanya tidak percaya saja jika di masa lalupun dia bisa bergaul dengan orang-orang walaupun dia murid pindahan sekalipun.

Terlebih Marin dengannya sudah seperti teman akrab sekali, kemana-mana dengan cewek itu.

Restoran ini penuh dengan anak-anak kelasnya, bagaikan seperti sudah di reservasi padahal tidak sama sekali.

Mereka tampak senang karena hari pertama festival olahraga saja sudah cukup membawa kemenangan untuk kelas.

Kalaupun besok mereka tidak memenangkan apapun mereka tidak terlalu bersedih seperti tahun lalu.

Tahun lalu kan mereka tidak mendapatkan apapun, boro-boro untuk juara berada di peringkat 3 besar saja tidak.

"Kami tau kalau kamu gak mau di remehkan, tapi kalau kamu seandainya kalah melawan Juyeon, anak-anak kelas sudah cukup berbahagia dengan hal itu," ucap Heeseung yang mewakilkan anak-anak kelasnya.

Butuh keberanian yang cukup besar untuk melawan Juyeon yang merupakan juara renang dari sekolah mereka.

"Dan ya, aku tidak kepikiran bakalan kalah sih," balas Bahiyyih yang membuat anak-anak kelas ini cuma bisa tersenyum.

Tetap ya Bahiyyih gak bakalan menurunkan kepercayaan dirinya tentang hal ini.

Lagipula Bahiyyih memang tidak terbayang jika dirinya akan kalah melawan mamanya besok.

Dia tidak memanfaatkan situasi mamanya yang sedang patah hati dan gak bisa fokus nanti.

Itu resiko, dia gak mau kalah, mau itu mamanya pun dia gak mau kalah, dia akan memenangkan ini demi kelasnya.

Kelasnya tidak boleh jadi bahan candaan oleh anak-anak kelas lain, cukup tahun lalu saja.

Marin bercerita kalau anak-anak kelas lain tahun lalu membuat candaan untuk kelas mereka.

"Sudahlah enakan juga makan, buat apa membahas hal yang akan terjadi besok," ucap anak-anak kelas yang lain membuat semuanya langsung heboh.

Maklum namanya juga makan serombongan, wajar kalau ribut.

Pemilik restoran juga tampaknya tidak terganggu begitu pula dengan para pelanggan yang lainnya.

Bahiyyih menikmati makanannya, ada Marin juga yang sama menikmati makanannya.

Setelah semuanya merasa kenyang, mereka akhirnya berpisah untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Lagipula arah mereka berbeda-beda semua.

"Bye, sampai jumpa besok," ucap Marin sambil berjalan menuruni tangga, dia mau naik kereta bawah tanah.

Tidak seperti Bahiyyih yang akan naik bus.

"Iya, sampai jumpa."

Bahiyyih lalu berjalan kearah halte sambil menunggu bus yang akan berhenti di halte rumahnya.

"Yo."

Dirinya langsung menoleh kearah sebelah kanannya tepat ada cowok yang duduk di sebelahnya.

"Hai," balas Bahiyyih yang sadar kalau cowok ini adalah teman sekelasnya.

Dia gak pernah ngomong sama cowok ini, soalnya memang gak ada kesempatan buat bicara juga.

Terbukti mereka cuma saling sapa dan gak ada pembicaraan apapun lagi setelahnya.

Complicated - Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang