24. Jerk.

236 55 2
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Now Playing : End Up Here - 5 Seconds of Summer.

Beberapa part ke depan bakalan pakai lagu 5sos:v

***
Beberapa hari sebelum uts di mulai, Bahiyyih terus belajar bersama bareng Haruto.

Padahal mamanya saat itu mengajaknya untuk belajar bersama, tapi Bahiyyih tetap saja belajarnya bareng dengan Haruto.

Tutor yang di ajarkan Haruto sebenarnya gak bagus-bagus banget, anaknya aja tengil gitu gimana mau ngajarin coba.

Tapi tetap saja dia suka saja belajar bareng bersama cowok itu.

Entah ini dia suka belajar bersama Haruto atau karena memang mau dekat sama Haruto aja.

Cowok itu juga gak keberatan untuk memberikannya tutor belajar walaupun bisa saja Bahiyyih menganggu waktu cowok di sebelahnya itu.

"Well, aku tau kalau aku tampan, gak perlu di lihat terus," ucap Haruto yang membuat Bahiyyih mendengus sambil mengisi kertas yang berisikan soal matematika itu.

"Kamu di masa depan suka percaya diri seperti ini juga?"

"Gaklah, mana mungkin aku melakukan hal itu," balas Haruto dengan cepat ketika mendengar pertanyaan Bahiyyih barusan.

Dia saja di sekolah hanya belajar, lalu pulang seperti gak ada kegiatan lain.

Dirinya saat di sekolah aja menggunakan kacamata tebal persis seperti kutu buku, beda sekali penampilannya dengan saat disini.

Beda memang, biasanya orang itu merubah fashion di masa depan, tapi tidak berlaku dengan Haruto yang malah merubah fashion di masa lalu.

Bagi anak-anak cowok di sekolahnya, Haruto itu punya fashion yang bagus, terlihat modern, itu mah mereka aja gak tau kalau di masa depan fashion begini sering di pakai banyak orang.

"Lagipula aku gak punya teman di sekolah, beda dengan disini," lanjut Haruto membuat Bahiyyih yang sedang mengisi soal tersebut langsung menoleh cepat ke Haruto.

"Serius?"

Haruto mengangguk, dirinya kan kebanyakan menyendiri, makanya dia jadi gak punya teman, dia bakalan saling bicara dengan anak kelasnya kalau sedang ada tugas kelompok atau tidak sedang ada sesuatu saja.

"Wah, perbedaan yang sangat jauh, disini menjadi extrovert dan di masa depan menjadi introvert," balas Bahiyyih yang membuat Haruto hanya memutarkan kedua bola matanya.

Dia gak bisa mengelak, itulah kehidupan saat di masa depan, dia terlalu lelah dengan kehidupannya, bisa hidup lebih lama di dunia aja sudah seperti keberuntungan untuk dia.

Kata dokter sendiri yang bilang dia itu gak bisa hidup lama, maksimal 10 tahun, tapi pada kenyataannya usianya sudah masuk ke 16 tahun dia masih hidup, keberuntungan sedang berpihak ke hidupnya.

"Tapi kamu hanya bilang kalau kamu penyakitan, tapi kamu gak pernah bilang kamu sakit apa?"

"Ah, aku ada gangguan di hati, bisa di bilang gagal hati," balas Haruto dengan santai tidak seperti Bahiyyih yang meringis saat mendengar itu.

Bukankah itu penyakit parah? Wajar jika Haruto bilang dia bisa saja kembali ke masa depan ketika dirinya meninggal.

"Bukankah untuk mengatasi hal itu kamu harus transplatasi hati?"

"Tepat dan selama 16 tahun tidak ada pendonor hati yang cocok denganku," jawab Haruto yang melihat ekspresi Bahiyyih tampak murung saat ini.

Bahiyyih langsung merasakan tangan Haruto yang baru saja menepuk-nepuk kepalanya dengan pelan.

Complicated - Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang