Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Bahiyyih melirik kearah kalender yang ada di kelas saat ini.Tentu saja anak-anak kelas ini mana ada yang tau kalau dia sedang berulang tahun hari ini.
Bahkan dia tau kalau mama ataupun papanya juga tidak mengetahui ulang tahunnya.
Ya wajar sih, mereka kan gak tau kalau dirinya anak mereka.
Di masa depan dia memang selalu di rayain ulang tahun oleh orang tuanya, mau orang tuanya sibuk mereka bakalan tetap merayakan hal itu.
Walaupun Bahiyyih tau kalau itu cuma buat dia senang saja, padahal dia gak senang sama sekali, apa-apaan coba perayaan ulang tahun tanpa kebahagiaan begitu.
Siapa juga yang bakalan senang, enakan gak usah di rayakan saja.
Sekarang dia menyesal sih, di masa depan dia masih mending bisa di rayain, disini boro-boro gak bakalan ada yang tau dia bakalan ulang tahun.
Apakah di masa depan mamanya menyiapkan kue untuknya walaupun dia sedang koma ya?
Membayangkan hal itu membuat Bahiyyih ingin menangis, dia ingin kembali ke masa depan.
"Ngapain sih berdiri di depan kalender gitu?" tanya Marin saat melihat temannya itu dari tadi memperhatikan kalender.
"Bulanku mau datang sebentar lagi," jawab Bahiyyih yang tentu saja gak mau memberitahu apa yang sedang dia pikirkan ke Marin.
Walaupun dia memang saat ini sedang merasakan sakit perut sih.
Sial, dirinya gak menyiapkan pembalut jika bulannya beneran datang hari ini.
"Kamu gak langsung datang bulan, kan?"
Bahiyyih hanya menggelengkan kepalanya, dia langsung duduk di bangkunya sambil menahan sakit di perutnya.
"Sebentar, aku tanya ke lain, siapa tau mereka bawa pembalut."
"Eh gak perlu, aku hanya sakit perut biasa," balas Bahiyyih dengan cepat sambil menahan tangan cewek di sebelahnya itu agar tidak kemana-mana.
Tapi bisa bahaya sih jika dia memang datang bulan, roknya bakalan tembus dan dia gak bakalan bisa kemana-mana kalau memang hal itu terjadi.
Mana sekarang lagi musim panas, siapa yang mau pakai jaket di saat seperti ini.
Kalau ada jaket dia bakalan aman sih, roknya bisa dia tutupi dengan jaket.
"Serius?"
Bahiyyih mengangguk membuat Marin akhirnya cuma menghela nafasnya.
"Kalau beneran butuh langsung aja ngomong, ok?"
"Iya, iya."
Sepertinya sih keputusan dia menahan Marin tadi memang salah, dia beneran datang bulan saat ini.
Marin hanya bisa meringis di bangkunya, apalagi saat melihat rok temannya itu, ada noda darahnya, hal itu biasa sih untuk cewek, tapi gak biasa kalau di lihat oleh cowok.
"Kita kemarin habis olahraga, jadi mana mungkin anak-anak kelas menyimpan pakaian mereka di loker."
Benar, mereka pasti langsung bawa pulang semua pakaian olahraga mereka.
Dan sangat sialnya lagi adalah dia olahraganya bersamaan dengan kelas Juyeon, jadi dia gak bisa meminjam celana cewek tersebut.
"Sebentar, aku bakalan beli pembalut dulu, sekalian minjam jaket atau celana dari temanku di kelas sebelah, siapa tau mereka menyimpan celana olahraga mereka di loker."
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated - Haruto × Bahiyyih✔
Fiksi PenggemarBahiyyih mengalami koma setelah terjatuh dari tangga, namun selama di masa komanya, dia malah kembali ke masa lalu saat orang tuanya masih sma dan dirinya juga bertemu dengan Haruto yang merusak semua rencananya di sana. ©2023