17. Precious.

247 51 0
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Masih di hari yang sama, dimana Bahiyyih masih menunggu siapa saja yang akan menjadi lawannya di final nanti.

Karena dia sudah berhasil sampai di final, tinggal menunggu 3 orang lawannya lagi.

Tidak perlu di tunggu sih, mamanya pasti akan memenangkan pertandingan melawan murid yang lain.

Bahiyyih duduk di dekat anak-anak kelasnya masih dengan handuk yang berada di atas kepalanya.

"Kamu baik-baik saja kan?" tanya Marin yang duduk di sebelahnya sambil melihat Bahiyyih yang sedang fokus dengan apa yang dia lihat saat ini.

Melihat pertandingan mamanya tentu saja, padahal dia sudah tau bagaimana cara memenangkan pertandingan ini dan mengalahkan mamanya itu.

"Aku?"

"Iya kamu."

"Tentu aku baik-baik saja, lagipula Juyeon bukanlah hal yang sulit untuk dikalahkan," balas Bahiyyih membuat Marin tetap saja khawatir dengan teman barunya itu.

Soalnya ketika tahun lalu, semua peserta renang sudah pesimis duluan makanya mereka kalah semua, lalu tahun ini mereka malah menemukan peserta yang sangat optimis seperti Bahiyyih.

"Sombong sekali."

Bahiyyih dan Marin menoleh kearah suara cewek yang baru saja menyindirnya.

"Dia yang sombong kenapa kamu yang sewot?" balas Marin dengan kesal saat tau yang menyindir barusan adalah anak-anak kelas sebelah.

Sudah di bilang mereka itu seperti berada di atas angin karena memenangkan pertandingan ini tahun lalu.

Padahal mereka gak tau saja kalau hal itu bisa saja di rebut oleh orang lain.

"Orang yang numpang tinggal dengan Juyeon gak pantas buat melakukan hal itu."

"Kamu gak bisa membalas ucapanku malah bahas yang lain, memang aneh."

Bahiyyih hanya menggelengkan kepalanya, dasar.

Kalau bisa dia mau teriak kalau dirinya itu anak Juyeon dan Keeho, tapi dia pasti langsung dikatain gila tentu saja.

"Apa kamu?"

"Kamu yang apa?" balas Marin dengan kesal dan malah adu bacot dengan kelas 11-1 itu.

Heeseung yang berada di bangku penonton cuma bisa menggelengkan kepalanya, aduh perasaan gak bisa apa mereka akur.

Ada juga yang malah menonton hal itu, hiburan buat mereka.

Bahiyyih yang berada di sebelah Marin sudah menyuruh Marin untuk berhenti begitu, tapi tetap saja Marin sudah emosi duluan.

"Gapapa, ucapan dia benar kok, akukan numpang dengan Juyeon," balas Bahiyyih membuat Marin tambah emosi mendengarnya.

Bukannya mengelak cewek di hadapannya itu malah pasrah dengan keadaan begitu.

"Sebentar perkataan kalian tadi memperlihatkan kalau kalian bodoh sih, membawa pembicaraan yang bahkan gak ada hubungannya dengan kesombongan dia," ucap Haruto yang sebenarnya juga ada di bangku penonton.

Dia baru saja menyindir anak kelasnya sendiri, diakan rebel ya, tidak peduli dengan anak kelasnya itu.

"Kamu bergaul sama anak baru itu malah suka bertingkah aneh."

"Sebelum bergaul dengan dia pun aku sudah bertingkah aneh," balas Haruto sambil melirik kearah anak-anak kelasnya.

Sepertinya kelas 11-1 sama kelas 11-2 gak akan pernah akur.

Complicated - Haruto × Bahiyyih✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang