[1]

602 25 0
                                    

Happy Reading :)
.
.
.
.

Di sebuah ruangan tepatnya di dalam kamar, terlihat Fairuz sedang memasang celananya. Dia membenahi rambutnya dengan sisir lalu menatap seorang wanita yang dimana tubuhnya hanya ditutupi selimut.

Tingg...

Handphone wanita itu seketika berdering, dia melihat notifikasi yang bertuliskan sejumlah uang telah masuk ke rekeningnya.

"Kalau kau ingin lagi, jangan sungkan menghubungiku".Tanya wanita itu dengan senyuman puas.

Tak lama Fairuz pun keluar dari kamar itu, dengan setelan jas dia menuju ke tempat reseptionist untuk checkout di sebuah hotel.

Fairuz Bramasta atau sering dipanggil dengan sebutan Fairuz terlahir di keluarga yang sangat kaya, di usianya yang masih berumur 22 tahun, dia sudah menjadi pengusaha sukses.

Diumurnya itu dia lebih memilih untuk berbisnis dibandingkan dengan kuliah. Walaupun orang tuanya tergolong kaya, namun ia tak ingin merepotkan kedua orang tuanya dan membangun usahanya sediri.

Fisik Fairuz terbilang sangat sempurna. Wajah yang tampan, tinggi 187 cm, badan yang berisi dan berotot membuat semua wanita tergila-gila padanya. Kata orang "rahimku begetar mas"

Namun dibalik dari kekayaan dan ketampanannya, Fairuz tak segan-segan untuk menyewa beberapa wanita untuk memuaskan dirinya ketika dia tengah stress ataupun lelah dengan pekerjaan.

Lanjut....
Setelah selesai, Fairuz melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 2 siang, ia segera ke mobilnya dan menuju ke sebuah sekolah menengah atas (SMA).

Dengan kecepatan diatas rata-rata, Fairuz melajukan mobilnya untuk menjemput seseorang. Tak lama kemudian Fairuz sudah tiba di depan sekolah.

"Halo.. Saya sudah di depan sekolah"
Setelah mengucapkan kata itu, Fairuz langsung memutuskan telponnya.

Beberapa menit kemudian, tibalah seorang perempuan dengan rambut terurai dan memakai seragam sekolah putih abu-abu.

"Haii sayang.. maaf ya aku agak telat keluarnya". Perempuan itu sedikit menunduk di depan pintu mobil.

Namanya Jessica, umurnya masih 18 tahun, dia juga tergolong orang yang kaya. Dan sekarang Jessica sedang menjalin hubungan dengan Fairuz.

Namun seseorang berjalan yang dari tadi mengikuti Jessica dari belakang dengan jarak yang jauh.

"Permisi.... kak ini bukunya, tadi kakak ngga sengaja jatuhin buku ini." Seorang laki-laki yang berbadan pendek dan memakai kacamata dengan pinggiran berwarna silver.

"Astaga.. maaf ya dek soalnya kakak tadi buru-buru, jadi ga sadar kalo bukunya jatuh"
Jawab Jessica

"Iya kak gapapa kok" Kata laki-laki itu dengan memberikan senyuman yang begitu manis.

Tak sadar seseorang telah memerhatikan mereka dari dalam mobil, siapa lagi kalau bukan Fairuz. Bukannya melihat Jessica, dia lebih tertarik melihat laki-laki pendek itu.

"Ehem" Dehaman kecil dari Fairuz membuat lawan bicara Jessica melihat kedalam mobil yang kacanya sudah turun.

"Selamat siang om" Dengan polosnya laki-laki pendek itu memanggil Fairuz dengan sebutan om.

"Hahaha... jangan panggil dia om dek, dia pacar kakak umurnya saja masih 22 tahun"

"Ahh... maaf kak, saya kira kakak orang tua kak Jessica" Jawab laki-laki pendek itu sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kalo gitu kakak pulang dulu ya"

"Iya kak, hati-hati dijalan"

"Pastinya dek"

BIG BOY [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang