[5]

228 15 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.


Aby, Rosmalina dan juga Fairuz mulai memakan makanan yang ada di depannya.

"Gimana makanannya enak?"

"Ini sangat enak tante, lain kali saya akan makan disini lagi"

Melihat cara bicara Fairuz, Aby sangat bingung.
Selama mengenal Fairuz dia hanya bisa melihat manusia dingin yang tak terlalu terbuka untuk berbicara dengan lawan bicaranya.

Tapi hari ini dia melihat sisi lain dari pria besar nan kekar itu, sungguh sangat mengejutkan bagi Aby.

"Tentu saja nak, kamu bisa makan disini kapan pun"

"Hahaha terima kasih tante"

"Aby? Dari tadi kamu cuman diam saja? Kamu memikirkan sesuatu?"
Rosmalina melihat Aby yang dari tadi hanya diam memakan makanannya.

"Iya?... Oh ngga kok mah, Aby cuman agak kelelahan, mungkin karena jam pelajaran olahraga tadi"

"Kalo begitu habis makan sebaiknya kamu istirahat dulu"

"Iya mah"

Setelah makan siang selesai, Fairuz beranjak dari duduknya dan meminta izin ke Rosmalina untuk pulang.

"Tante kalo gitu saya pulang dulu"

"Iya nak, hati-hati dijalan... Aby tolong antar nak Fairuz sampai ke depan"

"Kok malah aku sih yang disuruh, kan dia bisa sendiri" Ucap Aby dalam batinnya.

"Iya mah... Ayo kak aku temenin"

Aby pun mengantar Fairuz sampai ke mobilnya, namun sebelum pria kekar itu masuk dia menoleh ke arah Aby.

"Malam nanti kamu sibuk?"

"A-aku? mmm... tidak, aku hanya akan beristirahat"

"Bagaimana kalau saya mengajakmu jalan?"

"J-jalan?" Aby sangat terkejut mendengar Fairuz akan mengajaknya jalan.

"B-bukan kah kakak memiliki pacar? Sebaiknya kakak mengajak kak Jessica bukan aku"

Fairuz mengehela nafsanya dia kembali mengingat kalau dia masih mempunyai seorang pacar, lebih tepatnya seorang pengganggu.

"Itu tidak masalah, saya akan menjemputmu sekitar jam 8 malam, jadi bersiaplah sebelum saya datang, kalo begitu saya pulang dulu"

Tanpa menunggu jawaban dari Aby, Fairuz langsung masuk ke dalam mobilnya dan melaju pergi.

Sedangkan Aby, dia sangat bingung apakah dia harus menerima ajakan dari Fairuz atau menolaknya, karena dia sangat tau kalau pria kekar nan dingin itu sudah memiliki seorang kekasih.

"Akhh... apa yang harus aku lakukan?"

Sudah jam 7 malam, Aby masih memikirkan ajakan dari Fairuz. Namun sebelum itu, lewat telpon dia menghubungi sahabatnya Novia, Aby meminta saran dari sahabatnya itu.

BIG BOY [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang