- 02 -

761 105 10
                                    

~♥~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~♥~

Prangg..

Suara pecahan barang memekakan pendengaran di ruang pribadi putra mahkota.

Membuat salah seorang prajurit yang beberapa saat lalu mengabarkan berita hilangnya putri keluarga Duke Abelard itu beringsut mundur akibat takut akan kemarahan pria calon pewaris tahta kerajaan Callisto tersebut.

"Aarghh sialan.. Beraninya dia melarikan diri dariku!!
Ku beri waktu kalian sampai sebelum fajar untuk membawa dia ke hadapanku!" Ucapnya tegas kepada prajurit itu.

"Bagaimana ini? Kita tidak boleh kehilangan aset yang tepat untuk menjadi kambing hitam dari rencana ini. Aku mulai takut jika dia bisa melarikan diri maka rencana kita terancam berantakan" ucap seorang wanita yang dari setadi hanya diam menyimak diruangan itu.

"Tutup mulutmu itu ruby.. Aku sendiripun tidak akan membiarkan rencana yang telah kupersiapkan secara matang ini hancur karena ulah gadis konyol itu.
Saat telah masuk perangkapku, aku tak akan membiarkannya lari begitu saja."

Flashback off

Sial, sial, sial..

Hanya kata itu yang tengah memenuhi fikiran gadis cantik yang wajahnya mulai pucat dengan keringat yang terus membanjiri seluruh tubuhnya saat ini.

Ia masih belum menilai akan sampai sejauh mana kesialan yang akan menimpanya.

Mulai dari ia yang telah mendapat tuduhan hanya karena kebetulan memberikan obat rutin kepada Baginda Raja yang tanpa ia sangka merupakan sebuah racun.

Maupun dengan kenyataan dimana ia harus melarikan diri sebagai buronan yang kemudian dalam perjalanan kereta kudanya harus dihentikan secara paksa oleh prajurit akibat pemeriksaan diseluruh penjuru perbatasan istana.

Sehingga mau tak mau ia harus menyelinap keluar dan berlari dengan sekuat tenaga ke arah hutan belukar hanya dengan mengandalkan cahaya temeram dari bulan purnama malam ini.

sementara dibelakangnya telah ada sekelompok prajurit Istana yang berusaha mengejar, setelah mengetahui presensinya sebagai wanita mencurigakan yang berlari ke dalam hutan saat dilakukan pemeriksaan.

Dia menyadari sudah tidak ada tempat aman untuknya berlindung di kerajaan sebab fotonya yang telah tersebar di setiap penjuru tak hanya di ibu kota.

Bukan sebagai mempelai sang putra mahkota negeri ini, melainkan sebagai pelaku percobaan pembunuhan ayah dari pria yang besok seharusnya telah menyandang status sebagai suaminya itu.

Rasanya ia tidak mampu bertahan lebih lama lagi mengingat kondisinya saat ini.
Terdapat luka-luka diseluruh tubuhnya beserta baju yang sudah banyak robek di sana-sini akibat goresan semak belukar yang membuatnya terlihat amat begitu menghawatirkan.

Sampai ia menyadari dari kejauhan didepan arah langkahnya saat ini terlihat cahaya khas area pemukiman.
Lalice menyangka bahwa itu bisa menjadi tempat untuknya bersembunyi untuk kemudian mendapatkan kereta kuda dari sana.

MAKE MY OWN DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang