- 20 -

324 45 17
                                    

~♥~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~♥~


Sepertinya saat-saat tenang di akademi seperti yang ia jalani beberapa hari lalu masih belum kembali berpihak padanya dalam waktu dekat.

Bagaimana tidak?, sejak pagi hari ini Lalice telah mendapat kejutan lain yang tak kalah menjengkelkan. Mulai dari menemukan bangkai seekor gagak hitam tepat di kolong mejanya hingga saat dia dan teman-temannya sedang istirahat di kantin, tiba-tiba ada seorang penjaga yang menghampiri dan memintanya untuk ikut menuju ruang kepala akademi akibat adanya laporan yang melibatkannya.

Karena yang lain tidak diperbolehkan ikut, maka Lalice terpaksa pergi seorang diri walau jujur masih bingung dengan situasi sekarang ini.

Padahal seusai jam istirahat nanti, akan ada tugas presentasi sejarah di kelasnya. Dan entahlah, apakah sampai saat itu dia sudah bisa kembali atau belum. Mengingat feeling-nya terus mengatakan jika nantinya masalah ini tidak akan selesai dengan mudah.

Yang bisa dia lakukan hanyalah berharap semoga prasangka-nya itu salah. karena demi dewa, guru pengajarnya kali ini benar-benar tegas dan tidak akan mau mentolelir segala pelanggaran dalam jam kelasnya.

Saat sampai, Lalice menghela nafas sejenak sebelum mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruang kepala akademi yang ternyata disana sudah ada kedua siswi yang salah satunya terus memberi tatapan remeh padanya sejak awal masuk.

Dan tentu saja, dimana Lalice mendapat masalah tanpa sebab, disana pasti ada anak itu, Joyie.
Yah, walau untuk satu anak lainnya dia tidak terlalu kenal. Kesan yang di dapat darinya hanyalah sosok gadis lugu yang terlihat sangat gugup, sampai meremat kuat jari-jari tangannya hingga memutih.

"Anda memanggil saya pak?"

"karena sudah datang, silakan duduk dulu dan saya akan langsung mengatakan alasan anda dipanggil kemari."

Lalice mulai mengerti sekarang. Pasti ini semua cara lain yang dilakukan oleh orang-orang yang membencinya agar dia terus menderita selama barada di sini.

"Ohh ayolah, aku bahkan tidak membuat kesalahan apapun?!" Batinnya memberontak.

"Jadi begini putri, ada laporan dari  siswi ini tentang kehilangan liontin pemberian orang tuanya"

"Maksud anda? Lalu apa hubungannya dengan saya?"

"Barang anak ini ada padamu kan?" Sahut Joyie tanpa beban.

"Kau bicara apa? Kapan kita pernah sedekat itu hingga kau bisa menuduhku seenaknya?"

"Aku memiliki saksi. Dia mengaku jika kemarin sore kau keluar diam-diam dari kamar anak ini disaat pemiliknya belum kembali"

"Apakah benar pengakuannya nak Lalice?"

"Tidak sama sekali.. Itu semua bohong. Malah saya yang harusnya melapor karena kemarin ada anak yang mengunci saya di dalam perpustakaan sampai malam. Dan dia juga terlibat pak!!"

MAKE MY OWN DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang