Seorang putri Duke bernama Lalice Abelard yang semula memiliki kehidupan yang sangat beruntung dan terpilih sebagai tunangan bagi putra mahkota Veender Aurelius, nyatanya baru disadari hanya sebuah kedok semata yang membuatnya jatuh terbuai dan hanc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~♥~
"Bagaimana bisa, dalam kurun waktu yang hampir bersamaan banyak sekali keluhan yang masuk akhir-akhir ini?" Resah pria pemegang tahta kerajaan Callisto itu kepada seseorang dihadapan-nya".
"Entahlah, aku juga masih terus menyelidiki hal ini terlebih pada kasus yang mulai muncul di daerahku, Lewis.. Pola kejahatan ini pun tak hanya terpusat ke satu titik, melainkan bisa terpencar ke titik lain yang berjarak lumayan jauh untuk menghilangkan kecurigaan. Begitu pula dengan cara yang digunakan sangatlah bersih seperti seorang yang sudah terlatih sebelumnya. "
"Benar.. Rata-rata penyerangan juga selalu terjadi ke tempat yang sangat padat, sehingga prajurit kerajaan yang ku kirim-pun sampai kewalahan menangkapnya. Sepertinya pelaku langsung bisa menyamar sebagai penduduk yang ada di sana."
"Tidak mungkin hal ini hanya disebabkan oleh seorang kriminal saja. Aku yakin bila ini menjadi perbuatan suatu kelompok yang telah terorganisir dengan baik."
"Iya, aku pun sepemikiran denganmu.. Pasti ini hal yang telah tersusun dengan baik di bawah pimpinan seseorang. Kita harus menangkap kaki tangan yang turun langsung ke lokasi, agar kita mendapatkan petunjuk untuk mencari dalang dibalik kasus ini."
"Aku sudah mencoba untuk mengerahkan pengawal yang ada di wilayahku sendiri untuk mencari pelaku. Namun seperti sihir, jejaknya pun sama sekali tidak bisa ditemukan."
Saat mulai putus asa untuk mendapat Titik terang dari kasus ini, Suara yang kembali muncul dari pria didepannya seolah mulai memberi harapan lagi bagi sang Raja.
"Tapi ada satu hal yang telah ku temukan setelah mencoba menghubungkan kasus demi kasus di tempat kejadian. Prajuritku sempat mengetahui bahwa ada simbol yang ditinggalkan mereka tepat setelah menyelesaikan kejahatan."
"Kau bisa menunjukan simbol itu padaku George?"
"Aku akan membawa replika bentuk itu secepatnya. Karena saat ini masih dipastikan terlebih dulu."
"Baiklah.. Aku akan menunggu kabar itu secepatnya, dan kalau kasus ini semakin mengancam.. Pasti aku akan mengadakan rapat khusus bagi para bangsawan disetiap wilayah untuk menentukan siasat selanjutnya."
"Itu memang hal yang bisa dipertimbangkan"
"Oh, iya.. Aku sampai melupakan satu hal lain yang ingin ku-bahas selain dari masalah keamanan kerajaan."
"Hal apa itu, hingga hanya aku yang kau undang untuk membicarakan-nya?"
"Ini memang hanya bisa ku katakan padamu. Sebab ini menyangkut putrimu, Lalice."
"Ada apa dengannya?" Tanya Duke Abelard penasaran akan topik lain yang ternyata menyangkut anak semata wayangnya.
"Aku berencana untuk mengangkat Lalice sebagai calon putri mahkota. Apa kau berkenan George?"
