- 09 -

546 86 7
                                    

~♥~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~♥~

Di depan area gerbang utama dengan papan besar bertuliskan Akademi Roches saat ini sudah dipadati oleh berbagai murid yang telah kembali untuk memasuki tahun ajaran baru mereka.

Selain itu pula juga terdapat calon-calon mirid baru yang masih bersama walinya masing-masing sebelum beberapa saat lagi memasuki kawasan Akademi yang akan menjadi tempat belajar mereka selama beberapa tahun ke depan.
Tak terkecuali salah satu gadis berkucir ponytail yang masih bersama ayahnya saat ini.

"Lice, tetaplah baik-baik saja selama bersekolah oke? Barangmu akan di antar oleh penjaga nanti. Jangan nakal dan hormati gurumu yang ada di sana."

"Baik ayah.. Aku akan jaga diri. Dan lulus dengan nilai yang memuaskan."
Ucap gadis itu penuh keyakinan.

Duke Abelard sangat bahagia karena anaknya sudah punya tekad dan semangat yang bagus dari awal masuknya bersekolah. Karena percaya bahwa selama ini Lalice sudah tumbuh dengan sifat yang baik maka ia pun tak terlalu khawatir lagi.

"Baik.. Ayah yakin itu pasti akan terjadi. Ayah percaya padamu.."

Ucapan keduanya terputus sampai  suara salah seorang penjaga Akademi terdengar.

"Seluruh murid Akademi Roches dan para calon murid baru, diharapkan segera memasuki kawasan sekolah sebab upacara orientasi akan segera dimulai."

"Segera-lah masuk Lice, belajarlah yang rajin.. "

"Tentu ayah.. Sampai jumpa."
Ucap Lalice sambil mengecup pipi ayahnya singkat sebelum berlari ke arah gerbang dan hilang di balik kerumunan siswa lain yang ada di sana.

Seluruh siswa yang telah berada di area masuk Akademi sudah diarahkan ke ruang kelas masing-masing, terkecuali bagi para murid baru yang masih harus mengikuti upacara orientasi yang sebentar lagi akan dimulai.

Langkah Lalice terus mengikuti anak-anak baru lain yang saat ini menuju area lapangan yang ada di pusat Akademi. Hingga karena terlalu berdesak-desakan, tubuh Lalice menjadi tak seimbang dan menubruk anak lain di depannya.

"Ah.. Maaf, maafkan aku..
Aku benar-benar tidak sengaja. Apa kau baik-baik saja?"

Anak didepan-nya lantas menoleh ke arahnya. Dengan wajah yang sama sekali tak asing baginya.

"Lalice? "

"Roseanna, kau? "

"Astaga.. Aku tak menyangka akan bertemu denganmu lagi!"

"lya Rose, aku juga tak pernah menduga kita akan berada di sekolah yang sama."

"Bukankah ini menyenangkan? Kita akan jadi semakin dekat sekarang."
Ucap riang gadis bersurai blonde itu.

"Tentu saja.. Omong-omong, bagaimana kabarmu sejauh ini?"

"Emm itu.. Aku akan menjawabnya nanti. sepertinya kita harus cepat ke lapangan sekarang. Lihatlah, kita sudah tertinggal dari teman-teman yang lain. "

MAKE MY OWN DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang