- 08 -

599 87 2
                                    

~♥~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~♥~


Suara kembang api dan petasan terdengar saling bersahutan dan turut menjadi pelengkap puncak festival kerajaan yang membawa pancaran kebahagiaan bagi sebagian besar orang yang menyaksikannya.
Namun, itu tidak termasuk suasana yang sekarang ini tengah menyelimuti ruangan pos penjagaan di bagian depan area masuk kawasan tersebut.

Tepat di hadapan petugas penjaga festival saat ini, seorang wanita paru baya masih enggan beranjak dari tempatnya dan tetap kukuh untuk meminta penindak lanjutan atas laporan yang telah ia buat beberapa waktu lalu.

"Nyonya, kumohon tenanglah. Kami akan berusaha untuk menemukan anak yang anda cari itu. Namun sebelumnya, mungkin ini akan memakan waktu cukup lama. Melihat alun-alun tempat festival ini yang telah dipadati oleh ribuan orang sejak tadi, pasti akan sangat sulit mencarinya."

"Maka dari itu aku meminta kalian untuk dapat mengirim bantuan lebih. Jangan sampai aku nanti melaporkan hal ini kepada duke yang akan membuat penyelenggara festival sampai dibawa ke pengadilan agung istana karena tidak bisa menjaga keamanan tempat ini."

Medengar ancaman tegas dari wanita didepannya membuat petugas penjaga yang mendengarnya mulai merasa waswas.
Tidak bisa dipungkiri, apabila telah berurusan dengan keluarga bangsawan seperti ini penyelesaiannya nanti pasti akan sangat merepotkan.

"Hhh.. Baiklah, kalau begitu saya akan mengutus bawahan saya yang sudah terjun lebih dulu ke acara festival untuk menuntaskan kasus kehilangan gadis kecil sebelumnya agar ikut mencari keberadaan putri duke Abelard sekarang."

Tepat sebelum beranjak untuk memanggil prajurit lain, tiba-tiba telah terdengar suara derap kaki seseorang yang menuju ke ruangan itu.

"Ketua.. Didepan pos saat ini ada gadis yang sebelumnya telah dilaporkan menghilang."

Tak lama setelah kabar tersebut terdengar, kedua gadis itupun langsung dibawa masuk, yang dimana salah satunya langsung mendapat pelukan erat dari seseorang yang sudah berada di ruangan itu.

"Bibi Elena.. "

"Nona.. Anda darimana saja? Kenapa tiba-tiba menghilang?"

"Maaf bibi.. Lalice sebelumnya pergi tanpa sepengetahuan siapa-pun karena habis menyelamatkanku dari penculik." ucap jujur gadis blonde yang ada di sana.

"Ya tuhan.. Syukurlah kalian masih bisa kembali dengan selamat."

"Bibi.. Tolong jangan beri tahu soal ini pada ayah, dia pasti akan khawatir."

"Baiklah. Tapi nona juga harus berjanji untuk tidak pergi tanpa sepengetahuan siapa-pun lagi seperti saat ini."

"Iya bi.. Maafkan aku sudah membuat khawatir." ucap Lalice penuh penyesalan.

"Dan berhubung hari sudah sangat larut, sebaiknya kita segera pulang nona."

"Tapi bi, bagaimana dengan Roseanna?"

MAKE MY OWN DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang