Apakah kalian pernah menemukan sebuah tulisan yang dimana lelaki lebih mendominasi perempuan?
Pernahkah kalian melihat/ atau membaca dimana perempuannya sering terlihat seperti tidak berdaya dan pasrah saja ketika dikasari?
Pernahkah kalian membaca atau melihat karakter dimana perempuan rela saja di perkosa asal ganteng?
Dalam sebuah postingan Facebook, Tiktok atau Youtube bocah-bocah beranjak remaja menulis caption seperti ini:
"Gue pengen banget cuy di perkosa njirr!! "
Gue juga pengen cowok gue kaya gitu sama gue. Di cemburuin (over) sama cowok gue"
"Njirr aing baper"
"Juga mau dipaksa anjir"Heh. Jujur saja aku itu sedih banget kalau ada yang nulis kaya begini. Atau memberikan komentar dengan anggapan seperti ini.
Siapa sih yang gak mau di cemburui sama pasangan masing? Siapa sih yang gak mau di perhatikan sama pasangan masing-masing? Sebagai manusia yang diciptakan punya rasa, aku juga mau di cemburui. Tapi kalau sampai terlalu over itu gak baik. Kamu seperti berada di ruangan yang gelap, pengap seperti gak mau keluar dari zona itu. Mau keluar, eh ada anjing penjaga. Kaya gitu toxic relationship.
Kamu bakal gak dianggap pasangan lagi di mata dia. Kamu hanya jadi bahan obsesi, dimana kamu itu nanti bakal semaksimal mungkin dia bisa mengendalikan kamu seperti boneka. Jika keinginan dia tidak terpenuhi, siap-siap aja kamu dapat perlakuan istimewa dari pasanganmu, berupa tamparan atau kekerasan yang mungkinnya bisa berujung pada kekerasan sexual.
Kalau yang laki-laki biasanya kamu bakal di tendang, dipukul bahkan sampai distalker. Yang perempuan juga gitu, tapi dia bisa paling parah. Bahkan ada yang diperkosa gara-gara hubungan racun itu.
Jika kamu pernah nonton drama LAW SCHOOL episode 8, bagaimana GOO HYEONG CHAN berusaha mengancam HYESUL dengan mengirimkan video porno. Bahkan sampai menjambak rambut HYesul. Paling parahnya dia pasang kamera pengintai. Apakah drama itu bohong? Gak. Drama Korea itu banyak melakukan research terhadap drama yang di produksi. Nah, pada episode 10 diperlihatkan bekas luka Hye Sul di pengadilan, dengan wajah lebam dan memar. Itu benar adanya. Kejadian toxic dalam drama tersebut benar adanya. Ketika mereka mau putus, mereka akan melakukan segala macam cara agar pasangannya tetap bertahan kepada mereka. Seperti mengancam kalau mereka bakal bunuh diri, kalau seandainya mereka mau putus. Itu trik yang biasa mereka pakai supaya kita bakal mikir lagi kalau kita itu tega sama dia.
Dia juga bisa memanipulatif orang-orang bahkan ada yang berani mengadu-domba pasangan, kepada keluarganya. Seolah-olah dirinyalah yang harus di utamakan daripada keluarga. Kesal? Pastilah!
Selain dalam bentuk kekerasan, toxic relationship juga bisa dalam berupa just for benefit. Ada maunya dia mau jadi pasangan kita. Bahkan dia memanfaatkan kita seperti meminjam uang, atau makan kita yang bayarin.
Pernah ini, saya punya kenalan di Fb. Dia anggota KBM sama seperti saya. Dia ini perempuan yang tak lain merupakan seorang guru. Jadi, dia (cewek ya, kalau gak salah namanya Dilla). Dilla ini pernah pacaran dengan seorang pria yang diakuinya sebagai single. Singkat cerita, Dilla ini mau menikah dengan pacarnya ini. Namun sebelum menikah, pacarnya udah ketahuan bahwa cowoknya udah punya istri. Dilla ini gak terima sembari menghadapi kenyataan, bahwa si cowok ini berbohong selama ini. Pernikahan itu akhirnya dibatalkan. Namun, cowoknya tidak menerima akan hal itu. Bahkan dia berjanji akan menceraikan istrinya. Tetap saja Dilla tidak mau dengan si cowok ini. Cowoknya itu udah berulang kali minta cerai sama istrinya. Tapi sang istri tidak mau ini paling parah ini (yah, kalau suami lo gak cinta ama lu buat apa habisin waktu buat laki-laki yang nggak pernah bagiin perasaannya ke elu?)
Si Dilla di teror habis-habisan. Hingga puncaknya pada saat dia panataran sama teman-temannya. Dilla ini selalu ditelvon sama cowoknya, yang jatuhnya udah mantannya. Dia udah pasang foto berdua sama cowok, bahkan teman-teman cowoknya udah bantuin si Dilla. Tapi malah teman-temannya yang giliran mendapatkan teror dari mantannya. Malah dia udah ganti nomor. Puncaknya, diuntit sampai tempat dia panataran. Bahkan paling parahnya, mantannya ini mau memperkosa Dilla tapi untung aja teman-temannya cepat dan laporin polisi. Kebetulan, Dilla ini punya paman yang kerja di kantor tersebut, sehingga kasus itu pamannya yang menangani sampai akhirnya cowok itu di Penjara.
Namanya juga fiksi kak!
Huh! Gue paling malas banget kalau ada yang bilang kaya gini. Alasannya mereka tidak bisa melihat kenyataan. Jika mau lihat kasus nyatanya seperti kasus GAGA dan Laura, RANDI dan pacarnya, podcastnya DADDY CORBUZIER episode mbak SARAH itu dia sampai menangis untuk keluar dari zona itu.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga juga termasuk dalam katagori ini. Jadi jangan ngadi-ngadi mau punya pacar toxic.
Saya aja hampir terjebak dalam dunia itu. Tapi saya langsung membuang itu jauh-jauh, walau dia ganteng punya lamborgini saya bakal buang dia jauh-jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hastag Secangkir Kopi(Obrolan Hangat Dalam Fenomena Dunia Kepenulisan)
RandomIni adalah isi opini gua terkait dengan dunia ke penulisan yang biasanya gue tulis dalam grup IMPNEM. hastag secangkir kopi, adalah Hastag yang gue pakai untuk menulis pendapat gua dan sudut pandang orang lain juga terhadap fenomena yang terjadi di...