Love Affair🔞

7.7K 204 46
                                    

Cerita khusus dewasa ya ges ya!! Anak kecil di bawah 18 tahun dilarang baca. Kalau tetap ngeyel, resiko tanggung sendiri yaa!!
___________________________________________

"Ayo nak buka mulutnya!! Aaa..."

"Ehh.. Ada pesawat!! Ayo dibuka mulutnya sayang!" Pinta suara wanita dengan lembut.

"Masih gak mau makan, yang?"

Azizi Asadel berjalan mendekati istrinya lalu berhenti dan mencium puncak kepala Adzana Shaliha, sang istri yang sudah 2 tahun ini menjadi istrinya.

Kemudian pria 27 tahun itu pun berjalan menuju dapur lalu menyesap kopi Americano dan roti bakar coklat keju favoritnya.

"Iyaa dari kemarin aku suapin bubur yang dikasih Atin tapi dia gak mau. Padahal bubur dari Inggris loh yang."

"Hahah... Mungkin rasanya gak enak kali?"

"Mang iya ya??" Ashel pun mencicipi bubur tersebut.

"Iyuhh... Gak enak!! Rasanya kek obat." Ucap Ashel dengan wajah masam.

"Aduhh.. maaf ya sayangnya mommy. Mommy gak tau kalau rasanya gak enak." Ujar Ashel dengan nada bersalah pada putrinya, Michie yang baru berusia 9 bulan. Kemudian ia pun menggelitik putri perutnya menyebabkan bayi imut itu terkikik.

Zee yang menyaksikan interaksi istri dan putrinya hanya tersenyum bangga. Setelah menyelesaikan sarapan, ia berjalan ke tempat kesayangannya duduk. Lalu membungkuk dan mencium puncak kepala Michie, menghirup aroma sampo bayi yang menenangkan.

"Daddy kerja dulu ya nak. Apa aku aja yang nganterin Michie ke daycare Cel?"

"Gak usah yang. Biar aku aja yang anterin sambil jalan ke kantor nanti." Ucap Ashel sambil tersenyum pada Zee.

Pria itu pun membalas senyuman istrinya lalu tak lupa mengecup singkat bibir sang istri. Lalu pamit bekerja.

Ashel mengangkat tangan putrinya lalu melambaikan tangan mungil itu pada Zee.

"See you daddy.. Mangat kerjanya!" Ucap Ashel dengan suara bayi.

Sedang Zee hanya tertawa kecil menyaksikan pemandangan menggemaskan dihadapannya.

"See you too sayang."

####

Zee harusnya langsung pulang ke rumah hari ini. Namun ia beralasan pada Ashel bahwa ia akan lembur kerja dan pulang telat malam ini. Padahal kenyataannya, ia tengah stres karena pekerjaan.

Proyek yang seharusnya ia pegang, malah diberikan pada teman kantornya yang lain. Padahal proyek itu adalah proyek impian yang ingin ia handle selama berkarir di perusahaannya sekarang.

Dan disinilah Zee, duduk di kursi bar yang sudah lama tak ia kunjungi. Terakhir ia menginjakkan kakinya disini adalah sebelum ia menikahi Ashel.

Tempat yang awalnya sangat ia benci karena dipenuhi orang-orang mabuk, bau keringat dan suara bising yang memekakkan telinga. Namun sekarang bagi Zee, bar jadi tempat yang bisa menghilangkan stresnya untuk sesaat.

"Kamu masih belum pantas berada di posisi ini Zee. Setidaknya tunggu dua atau tiga tahun lagi." Ucap Zee menirukan suara bosnya yang terdengar menjengkelkan baginya.

Bartender yang berada di hadapannya hanya memandang Zee dengan tatapan heran dan bingung. Namun ia hanya membiarkan dan kembali fokus meracik minuman untuk pelanggan bar yang lain.

"Bos anjing emang!! Kayak dia yang paling tau kapasitas orang." Gumam Zee merasa jengkel lalu meneguk minuman alkohol yang membuat dadanya agak terasa terbakar.

Oneshots ZeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang