He Confuses Me

1.5K 172 17
                                    

Marsha's POV

[30 Juni 2023]

Orang-orang yang udah kenal dan dekat sama Azizi pasti setuju gimana playboy nya cowok satu itu. Zee adalah cowok yang percaya diri yang gak malu flirting ke cewek-cewek. Dia juga gak peduli gimana respon para cewek yang ia goda yang penting dia bisa mengutarakan isi pikirannya secara langsung tanpa takut dijudge atau dipandang aneh orang lain.

Walaupun Zee begitu hampir ke semua cewek, tapi entah kenapa sikapnya dia ke aku jadi aneh belakangan ini. Tapi entahlah, mungkin cuman aku yang terlalu berharap ada sesuatu yang Zee ingin utarakan ke aku atau mungkin ada hal lain yang sering bikin dia gugup tiap kali berinteraksi sama aku? Entahlah aku bingung.

[03 Juli 2023]

Dan terjadi lagii... Waktu aku lagi jalan di koridor menuju kelas pas jam istirahat tadi siang, tiba-tiba Zee meraih tanganku tanpa menjelaskan apapun dan menyeret aku masuk ke ruang musik yang kosong, katanya ada yang mau dibicarain??

Aku pun gak memberontak sama sekali karena ya udahlahh lagian aku udah merasa biasa sama sikapnya yang keliatan gak normal itu.

Ketika udah sampe di ruang musik, Zee masih belum melepaskan tautan tangannya, dan terlihat jelas sekali kalau dia mencoba untuk memperpanjang waktu walaupun cuman beberapa detik. Dan sekali lagi aku gak masalah dan keberatan tentang hal itu. Tapii sikapnya malah bikin aku tambah bingung.

"Hmm... Sha, aku mau bilang sesuatu sama kamu..." Dan keluar lagi kalimat yang mungkin udah lebih dari sepuluh kali aku dengar sejak sebulan ini. Entahlah udah berapa kali dan berapa lama, aku gak ngitungin juga.

"Iyaa?"

"Aku... Akhir-akhir ini aku..."

"Mau ngomong apa Zee??"

Aku gak berharap banyak karena kalian yang baca diari aku saat ini pasti tau alasannya kenapa.

"Aku... Aku... Suka... Main piano, heheh.."

"Oh?"

"Heheh, iyaa... Sebenarnya udah lama aku belajar piano. Dari zaman SD keknya tapi akhir-akhir ini aku lagi suka aja gitu mainin piano. Kamu bisa main piano gak? Ayok main piano bareng aku!!

Kemudian dengan tampang polosnya, Zee berjalan menuju piano yang berada di ujung ruangan.

"Yok Sha, kita main piano dulu sebelum bel masuk!!" Ajaknya yang kini telah duduk di atas kursi piano dengan senyum yang gak bisa aku artiin.

[06 Juli 2023]

Sore itu setelah bel pulang berbunyi, Zee udah nungguin aku di depan kelas. Kita memang seangkatan dan beda kelas gitu aku di kelas 11 MIPA 2 sedangkan Zee di kelas 11 MIPA 4.

Tumben-tumbenan dia mau nungguin karena biasanya selalu aku yang nungguin dia kalau mau nebeng pulang sama tu cowok. Karena rumah kita kebetulan searah.

"Hai Cha, pulang bareng yuk!!" Ajaknya dengan senyum manisnya.

"Hah?? Tumben?"

"Heheh... Sebenarnya aku mau ngajak kamu nongkrong bentar di kafe baru deket rumah kamu Sha. Mau gak??"

Karena kebetulan aku lagi gak bisa dijemput Mama dan free juga, aku pun mengiyakan ajakan Zee. Dengan menaiki motor vespanya, kami melaju menuju kafe baru yang dimaksud Zee.

"Marshaa??" Panggilnya saat kami sudah duduk berhadapan di salah satu meja kafe.

"Iya Zee??"

"Aku..." Kembali terlihat tampang gugupnya dan matanya masih fokus menatap hidangan di hadapannya.

Oneshots ZeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang