3

4 1 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, tak terasa lima siswi yang berada di dalam ruangan atau sekretariat itu berbincang bincang, membicarakan banyak hal.

"Astaghfirullah, udah jam 5, teteh harus pulang duluan ya, ada keperluan dulu, kalo kalian masih mau disini nanti kunci nya simpen aja di bawah pot bunga luar." Ucap Teh Mala pada 4 wanita di depan nya. Kunci sekre memang selalu di simpen di bawah pot bunga, biar memudahkan anggota lainnya kalo ada yg ingin mampir ke sekre.

"Oh iya Teh, kami juga mau pulang, udah sore ternyata" lanjut Vania.

"Iya teh, makasih ya teh atas semuanya, alhamdulillah Fira seneng di hari pertama ini, selain mendapatkan temen baru, Fira juga bisa diterima di eskul Rohis ini"

"Iya sama sama Fira, jangan malu malu ya kalo mau ke sekre... Kalo gitu hayu kita ke luar" ajak Teh Mala

"Hayu teh, kalo gitu Kami duluan ya teh" pamit Sasa mewakili ketiga temannya.

"Iya iya boleh, hati hati ya kalian, oh iyaa jangan lupa besok hari Selasa, ada kajian keakhwatan habis sholat Dzuhur, 30 menit sebelum masuk kelas kita gunain 20 menit nya buat nambah nambah ilmu, ajak akhwat lainnya juga ya" titah Teh Mala.

" Oh iya teh boleh, terimakasih sudah mengingatkan, InsyaAlloh kita hadir." Ucap Ira

"Kalo gitu, kita duluan teh, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Vania menutup percakapan mereka.

Keempat sekawan itu pun pergi dari ruangan sekretariat rohis, mereka menuju gerbang depan sekolah, selagi nunggu jemputan masing masing mereka mengobrol, terutama Fira yang mulai bertanya tanya mengenai kegiatan apa saja yang ada di Eskul Keagamaan.

Tidak terasa ayah Fira dan mobilnya datang untuk menjemput Fira, pesanan ojol nya Vania pun sudah datang, mereka berpamitan untuk pulang ke rumahnya, terkecuali Ira yang tidak pergi ke rumah melainkan ke pesantren nya.

"Aku duluan ya teman teman, makasih buat hari ini" pamit Fira

"Iya sama sama, aku juga duluan ya, ojol aku udah ada di depan sana" pamit Vania mendahului mereka.

"Lain kali main ke rumah ku Fir, rumahku yang itu tuh" ajak Sasa yang sebari menunjuk ke sebuah rumah 2 lantai, yang dikelilingi oleh pagar.

"Oh itu rumah kamu Sa?" Tanya Fira

"Iya Ra, isi rumah nya bagus banget, apalagi taman yg ada di belakang nya, sejuk banget MasyaAlloh, kita pun sering kesana" bukan Sasa melainkan Ira yang menjawabnya.

"MasyaAlloh, InsyaAllah nanti aku main ke rumah kamu Sa, kalo gitu aku duluan ya, ayah ku udah nunggu hehe" pamit Fira.



cerita nya plisss revisi yang ini
(Bingung ngerevisi nya gimana)

Kekuatan DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang