11

1 0 0
                                    


Flashback On

"Adnan... Adnan..."

Adnan yang sedang tidur di atas kursi tiba tiba terkejut ketika mendengar suara ibunya,

"Iyaa Bu, Alhamdulillah Ya Rabb, ibu sudah sadar" Adnan berucap syukur, bahagia melihat ibunya yang selama berminggu-minggu ini tidak sadarkan diri sudah terbangun

"Ibu sudah sadar Bu?" Adnan menghampiri ibunya

"N..n..nak, ma..afkan ibu ya n..nak" suara lemah itu keluar dari mulut Rosa

"Kenapa ibu minta maaf Bu, Ibu jangan sakit terus ya, Adnan sendiri Bu" tak bisa dihindari Adnan menangis

"Maafkan Ibu, Ibu sudah memisahkan kamu dengan Ayah dan saudara mu"

Adnan yang sadar pembicaraan ibu kemana, mencoba untuk menenangkan ibunya

"Adnan sudah tau semuanya Bu, kemarin Buya sudah menjelaskan, tidak perlu khawatir Bu, InsyaAllah Adnan sudah mengerti dan menerima semuanya, ibu cepat sembuh ya, kita kumpul dengan Buya dan Gus Zhafran Bu, keluarga kita akan utuh" pinta Adnan

"Maafkan Ibu, kamu harus nurut ya sama Abi dan saudara mu, patuhi semua perkataan nya, jangan pernah membangkang. Ingat beliau itu Guru sekaligus Ayah kandung mu, jangan pernah membuat beliau kecewa karena mu."

"Iya ibu, itu pasti, Ibu sembuh ya Bu, Adnan rindu ibu yang masakin buat Adnan hiks.. hiks..."

"Maafkan Ibu yang tidak akan bisa membersamai mu lagi, Ibu kembali hanya ingin menyampaikan permintaan maaf ibu kepadamu, sampaikan permintaan maaf ibu ke Abi mu"

"Adnan tidak mengerti perkataan Ibu, Ibu pasti akan selamanya dengan Adnan kan, jangan bilang gitu bu, Adnan tidak suka" Adnan sebenarnya mengerti dengan perkataan ibunya, tetapi ia tidak siap dengan kepergian ibu nya

"Laaa... Ilaaa.. ha"

Adnan terkejut ketika ibunya mengucapkan kalimat tahlil, dengan tangisnya Adnan mencoba menuntun Ibu nya

"Ya Allah ibu, ikuti kata kata Adnan ya Bu, pelan pelan Bu, Laaa... Ilaa haa..."

"Laaa... Ilaa haa"

"Illallah..."

"Illallah..."

"Muhammadurr..."

"Muhammadurr..."

"Rasulullah..."

"Rasulullah..."

Tepat dikalimat terakhir nya, Ibu nya menghembuskan nafas terakhirnya

"IBUUU.... Jangan tinggalin Adnan Buu"

Flashback Off

🍀🍀🍀

Adzan Dzuhur sudah berkumandang, tepat satu jam yang lalu jenazah sudah di kebumikan, dan sekarang para santri sedang melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah dengan Buya sebagai Imam.

Terdapat beberapa santri yang berada di pemakaman tepat di atas kuburan untuk mengaji, tujuh hari tujuh malam harus selalu ada yang mengaji, maka dibuat jadwal untuk bergantian.

Di tempat lain, yaitu sekolah, para pengurus, pembina dan anggota Ekstrakurikuler Keagamaan sudah berkumpul di titik lokasi

"Semuanya sudah siap? tidak ada yang tertinggal?" Fadly selaku ketua keikhwanan mencoba memastikan tidak ada yang tertinggal

Kekuatan DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang