Descendants De La Lune || Nomin [Omegaverse] ✔️

- Tiga -

Gemuruh tepuk tangan menggema di hall megah, yang kini sudah di sulap sebagai tempat pernikahan bagi Putra Mahkota kerajaan mereka dengan Pangeran dari Kerajaan Callidus.

Semua orang turut berbahagia bersama dengan mempelai, tak terkecuali Jaemin, yang kini sedang bertepuk tangan sambil tersenyum, melihat sepasang pengantin yang kini sedang berpagut mesra. Entah, kenapa ia juga merasakan kebahagiaan itu, padahal baru kemarin ia bertemu dengan sosok Seo Haechan.

"Pangeran Jaemin!" bisik seseorang yang duduk di sebelah kirinya.

Jaemin langsung menoleh ke orang tersebut dan mendapati seorang lelaki cantik, dengan banyak bintik-bintik cokelat di wajahnya.

"Ada rumor yang mengatakan kau kemarin tenggelam?" Yongbok berbisik. 

Jaemin sudah mengetahui beberapa nama Raja, Ratu, dan Pangeran di tiap kerajaan yang hadir hari ini. Jadi, dia sudah tahu kalau yang duduk di sebelahnya ini adalah Pangeran Yongbok, dari kerajaan Silah. Renjun berkata, kalau Yongbok ini selalu ikut ketika Haechan dan dirinya bermain. Meski baru mengenal sekitar empat tahun yang lalu, tapi kegilaan Haechan dan Jaemin sudah mulai menulari kepolosan Yongbok.

"Memang kau tidak ikut ke danau bersamaku?"

Yongbok memutar bola matanya. "Bukankah sudah kubilang, kalau aku kemarin dihukum ayahku, jadi aku tidak bisa ikut kalian bermain."

Jaemin tertawa kecil, bersamaan dengan usainya tepuk tangan dari semua pengunjung. 

"Apa kau juga akan menikah sepertinya?" Jaemin menunjuk ke arah depan dengan dagunya, membuat Yongbok sedikit menyerngit, karena bisa dibilang hal yang dilakukan Jaemin barusan tidaklah sopan.

Yongbok menggeleng pelan. "Aku masih belum bertemu dengan orang yang pantas menjadi mate-ku. Kau kan tahu, aku adalah anak tunggal, pewaris tahta kerajaan. Ayahku benar-benar menyeleksi siapa yang akan bersanding denganku nanti. Memangnya dirimu, sebentar lagi akan menikah dengan Pangeran Kedua. Oh ya, di mana Pangeran Kedua? Sepertinya aku tidak melihat sosoknya dari tadi, padahal ini pernikahan kakaknya."

Ya, Jaemin juga sedari tadi mencari sosok yang digadang-gadangkan menjadi tunangannya. Ia lupa menanyakan lagi kepada Renjun, siapa nama tunangannya tersebut, ia hanya mengetahui julukannya sebagai Pangeran Kedua.

Tak lama, pemberkatan pernikahan pun usai dan acara langsung dilanjutkan dengan perayaan yang meriah. Acaranya diadakan di halaman istana yang luas, bahkan seluruh penduduk juga diundang untuk datang menyambut keluarga baru di kerajaan itu.

Jaemin yang lelah dengan riuh orang, akhirnya memisahkan diri. Ia melihat Renjun yang sedang asyik mengobrol dengan pengawal Putera Mahkota. Sedangkan Yongbok, entah tadi ia pergi ke mana. Adiknya juga tidak terlihat sedari tadi, kalau menurut cerita Yongbok, adiknya itu sedang didekati oleh Pangeran Ketiga Kerajaan Forte.

Ia duduk di taman belakang istana, yang saat ini tak terjamah oleh orang-orang, karena fokus mereka sekarang adalah istana bagian depan, tempat perayaan pernikahan.

Dengusan napas terdengar dari mulutnya sendiri, ia tersenyum kecil. Ia masih tidak habis pikir dengan apa yang terjadi pada dirinya kini, permainan apa yang sedang dunia siapkan untuk dirinya.

Omega, Pangeran, Kerajaan Arroz, semuanya tidak pernah terlintas dalam benaknya sekali pun.

Menikah?

Dengusan terdengar lagi, memikirkan kata pernikahan membuat Jaemin semakin pusing saja.

"Kau sedang apa di sini?"

Jaemin terperanjat dengan suara berat yang tiba-tiba ada di dekatnya, karena ia yakin kalau sudah pergi diam-diam.

"Kau?" Jaemin termangu ketika melihat siapa yang kini ada di hadapannya.