- Empat - 🔞

24.9K 1.8K 32
                                    

cw // fingering , anal job , mastubrate











Jaemin terbangun, ketika ia merasakan hawa di sekitarnya terasa panas. Waktu masih menunjukkan tengah malam, ia membuka mata dan menatap langit-langit kamarnya.

Ini adalah hari keduanya tinggal di Arroz, setelah pesta pernikahan usai, ia langsung kembali ke kerajaannya. Ia tak sempat bertemu kembali dengan Pangeran Jeno, yang berstatus sebagai tunangannya itu. Entah, pergi kemana lagi alpha beraroma citrus dan mint itu.

Membayangkan Pangeran Jeno, membuat tubuhnya semakin panas, bahkan kini napasnya tersengal putus-putus. Beberapa bagian tubuhnya juga terasa tidak nyaman, bagian sensitifnya berkedut, gatal, dan panas.

"Pangeran Jaemin, kau tidak apa?" Samar Jaemin bisa mendengar suara Renjun di dekatnya.

"Jj-juunnhh..." Desahan tiba-tiba keluar dari bibirnya.

"Iya, ini aku. Kau sudah mulai heat ya? Ternyata benar perhitungan Ratu Winwin. Tunggu sebentar!" Jaemin bisa mendengar suara Renjun, yang kini sedang membuka kotak. "Ini, selimutilah dirimu dengan ini!"

Aroma ini.

Jaemin langsung menyelimuti dirinya dengan aroma citrus dan mint, yang sangat mirip dengan aroma Pangeran Forte itu.

Ia juga bisa merasakan Renjun yang menata beberapa pakaian di sekelilingnya.

"Untuk ini, aku tidak bisa mengajarimu banyak, tapi aku tahu kalau kau pasti tahu apa yang akan kau lakukan, Pangeran Jaemin. Aku akan meninggalkanmu sendiri, tapi kalau kau butuh aku, aku ada di depan kamarmu. Panggil aku ketika kau sudah selesai dengan gelombang heat pertamamu ini."

Benar saja, setelah mengatakan hal itu, Jaemin bisa melihat dari matanya yang berkabut, sosok Renjun yang keluar dari pintu.

Renjun memang benar menungguinya di depan pintu, bersama beberapa pengawal beta dan juga pengawal alpha yang sudah mempunyai mate. Karena, alpha yang sudah mempunyai mate, tidak akan terpengaruh dengan aroma omega sepekat apapun.

Kembali ke dalam kamar, keadaan Jaemin bisa dibilang tidak baik-baik saja. Ia sudah membuka pakaiannya karena suhu tubuhnya yang sudah meningkat, ia merasa panas dan ingin sekali menjamah setiap inci tubuhnya.

Aaahhhnnghhh.

Lenguhan akhirnya keluar dari mulutnya, ketika tangannya ia bawa ke penisnya yang kini sudah menegang. Ia naik turunkan tangannya sampai cairan-cairan pre-cum miliknya keluar, membuat basah serta lengket tangannya.

Akan tetapi, Jaemin tidak merasa jijik sama sekali, padahal ini adalah kali pertamanya melakukan hal ini. Tidak pernah sekalipun ia membayangkan akan bermain sendiri seperti ini, memuaskan dirinya sendiri.

Kali ini, tangannya beralih ke bagian belakang, di antara kedua belah pantatnya yang sudah berkedut. Di sana juga keluar cairan-cairan lengket yang Jaemin tidak tahu apa, yang jelas, cairan tersebut memudahkan jarinya untuk masuk ke dalamnya. Bukan hanya satu jari, tapi dua, lalu tiga jarinya kini sudah keluar masuk di lubang tersebut.

Aaagghhhhhh

Desahan nikmat menggema di kamarnya yang besar, ia makin mempercepat jarinya, sambil menghirup aroma kain-kain di sekitarnya, aroma yang membuat dirinya semakin tinggi.

"J-jjeennhhooohhh.." Nama itu akhirnya meluncur dari bibirnya yang sedari tadi sedikit terbuka, napasnya kian tersengal mengejar kenikmatannya.

Setelah dirasa cukup bermain di bagian belakangnya, ia kembali meraih penisnya, mengurut kembali untuk mengejar pelepasannya yang sebentar lagi sudah mencapai puncaknya. Karena, penisnya itu kian mengeras, seperti ingin memuntahkan isinya.

Descendants De La Lune || Nomin [Omegaverse] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang