「Bagian Kedelapan」

1.6K 193 12
                                    

Happy Reading...

Donghyuck baru saja selesai dengan mata kuliah terakhirnya. Ia membereskan beberapa buku dan alat tulisnya. Hari ini benar-benar hari yang sangat melelahkan. Donghyuck keluar dari kelasnya, dan langsung bertemu dengan Yangyang yang sudah menunggu nya di depan.

"Ada apa dengan ekspresi itu?" tanya Donghyuck saat melihat ekspresi wajah sahabat nya yang terlihat muram.

"Kun-ge" ucap Yangyang

"Ada apa dengan Kun?" tanya Donghyuck.

"Aku baru saja melihat dia mengatakan perasaannya untuk orang lain, dan orang itu adalah sekretaris nya sendiri di organisasi" jelas Yangyang.

"Maksudmu Lee Jina?" pertanyaan itu langsung mendapat anggukan dari Yangyang.

"Pantas saja ekspresi mu seperti itu. Sudahlah, mungkin dia memang bukan untuk mu, tak usah terlalu sedih. Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan sebentar?" tawar Donghyuck.

"Baiklah" jawab Yangyang.

Merekapun pergi berdua untuk sekedar jalan-jalan sore, kebetulan sekali hari ini Donghyuck mendapat jatah libur, jadi dia bisa beristirahat.

Jalan-jalan sore yang mereka lakukan itu sederhana, mereka hanya pergi ke minimarket membeli beberapa cemilan dan menghabiskan sisa waktu dengan berjalan di taman. Mereka mengobrol, membicarakan apa saja yang mereka lihat dan mereka alami, lalu tertawa bersama.

Bruk..

"Astaga! Tuan, maafkan aku, aku tidak sengaja" Donghyuck terlihat panik saat ia tidak sengaja menabrak seseorang dan membuat kopi yang di bawa orang itu tumpah mengenai pakaiannya

"Tidak apa, aku baik-baik saja. Tidak usah minta maaf" ucap orang itu, dan saat ia mengangkat kepalanya, orang itu sangat terkejut.

"Seo Haechan?"

Lagi. Ada lagi orang yang mengiranya Seo Haechan.

"Tuan, maaf, tapi kau salah orang, aku bukan Seo Haechan" jawab Donghyuck.

"Tapi.. Wajah mu-"

"Jaemin-ah, kemana saja? Aku mencarimu" tiba-tiba orang lain datang.

"Ren, dia mirip Haechan" ucap Jaemin pada Renjun.

"Apa maksudmu?" Renjun lantas menoleh pada orang dihadapannya, dia juga sama terkejut nya. Namun tak lama, Renjun langsung menyadarkan dirinya.

"Jaemin, ingat, Haechan sudah tidak ada, tidak mungkin dia tiba-tiba bangkit dari kuburnya. Ini sudah sepuluh tahun" jelas Renjun. Ia sebenarnya ingin memeluk Donghyuck karena Donghyuck benar-benar mirip dengan Haechan. Hanya saja ia sadar, Haechan sudah tidak ada sepuluh tahun lalu, dan dia sendiri yang menyaksikan bagaimana peti sahabat nya itu masukan kedalam tanah.

"Maaf sudah membuat mu sedikit tidak nyaman, kau memang mirip seperti teman lama ku yang sudah meninggal sepuluh tahun lalu" ucap Renjun.

"Ah, tidak masalah, maaf juga sudah menabrak teman mu sampai mengotori pakaiannya" ucap Donghyuck.

"Kalau begitu, kami permisi, maaf sekali lagi. Ayo, Jaemin" setelahnya Renjun menarik Jaemin untuk pergi.

Yangyang dan Donghyuck menatap perginya dua orang dewasa tersebut. Donghyuck semakin penasaran, semirip apa dirinya dengan seseorang bernama Seo Haechan itu.

"Aku jadi semakin penasaran, siapa sebenarnya Seo Haechan, dan semirip apa dia dengan ku, sampai orang-orang mengira aku adalah dirinya" ucap Donghyuck.

"Kau percaya jika setiap manusia itu memiliki tujuh kembaran yang tersebar di seluruh dunia?" tanya Yangyang.

"Awalnya tidak, tapi kali ini sepertinya aku harus percaya" jawab Donghyuck.

[HIATUS] After You Go 「MarkHyuck」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang