Happy Reading...
"Donghyuck-ssi?"
"Tuan gila?"
Mereka sama-sama terkejut, tapi Donghyuck sangat terkejut. Dia tidak menyangka orang yang baru saja ia tabrak adalah pemilik dari perusahaan tempat ia akan melamar pekerjaan. Mark tertawa pelan, ia baru menyadari jika sejak tadi dirinya di panggil "Tuan Gila"
"Mari lakukan interview nya" ucap Mark dengan ramah. Ia pun berjalan mendahului Donghyuck, namun ia kembali berbalik.
"Dan tolong berhenti memanggilku dengan sebutan Tuan gila, aku memiliki nama" ucap Mark sambil menunjuk Donghyuck lalu kembali berjalan menuju kursi kebesaran nya.
Donghyuck tersenyum kikuk, dirinya juga merasa malu karena memberikan panggilan yang buruk pada calon atasan nya ini. Donghyuck akhirnya duduk di hadapan Mark.
"Bisa ku lihat berkas mu?" tanya Mark dan Donghyuck mengangguk.
"Tentu Tuan.."
"Mark Jung, namaku Mark Jung, kau bisa memanggilku Tuan Jung" jawab Mark sambil menerima berkas milik Donghyuck dan memeriksa isi dalamnya.
"Baik.. Tuan Jung" ucap Donghyuck dengan ragu.
Entah kenapa sejak tadi dirinya sangat gugup, jantungnya berdebar kencang. Entah itu karena dia sedang di interview atau ada perasaan lain yang membuat nya seperti orang bodoh.
"Usia mu dua puluh tahun, apa kau berkuliah?" tanya Mark setelah melihat data diri Donghyuck.
"Ah ya, aku berkuliah di Universitas Sungkyunkwan, jurusan Sastra Korea semester dua" jawab Donghyuck dengan lengkap.
Mark mengangguk paham, lalu ia menutup berkas itu dan menyimpannya di laci meja nya. Mark menumpukan siku tangannya pada meja, mengaitkan jari-jarinya, dan menatap Donghyuck.
"Apa alasan mu untuk bekerja disini? Sedangkan kau masih menjadi mahasiswa semester dua" tanya Mark.
"Aku ingin menghasilkan uang untuk melunasi semua hutang-hutang yang orang tua ku tinggalkan" jelas Donghyuck
"Lalu bagaimana kau akan mengatur waktu mu?" tanya Mark lagi.
"Jika Tuan Jung memperbolehkan, aku akan bekerja menyesuaikan jadwal kuliah ku. Jika aku tidak memiliki jadwal, maka aku akan bekerja sesuai jam kerja kantor, tapi jika aku memiliki jadwal kuliah, aku akan bekerja setengah hari atau tidak sama sekali jika jadwal kuliah ku penuh dalam satu hari" jelas Donghyuck lagi. Jujur saja sebenarnya dia sangat tidak yakin jika dia akan di terima bekerja karena sistem kerja yang ia buat sendiri.
Mark terdiam, ia memikirkan penjelasan Donghyuck. Sedikit ragu juga menerima Donghyuck walaupun dia akan berada pada bagian OB, dan tentunya ia akan sering bertemu Donghyuck yang sangat mirip dengan Haechan.
"Apa kau tidak masalah jika aku memposisikan mu pada bagian OB?" tanya Mark memastikan.
"Tidak masalah, aku akan menerima dimanapun posisi ku" jawab Donghyuck dengan yakin.
"Sebenarnya perusahaan memiliki aturan kerja yang cukup ketat, tapi jika kau benar-benar membutuhkan pekerjaan ini, aku akan mengijinkan mu bekerja sesusai seperti yang kau jelaskan" ucap Mark.
Donghyuck terdiam, ia masih belum paham dengan maksud ucapan Mark. Otaknya lamban dalam memproses.
"Maksud Tuan Jung, aku.. Diterima?" tanya Donghyuck dengan ragu.
"Ya, kau bisa memulai hari ini jika kau tidak memiliki jadwal kuliah, sesusai kan dengan jadwal kuliah mu" jawab Mark.
Dengan perasaan yang membuncah, Donghyuck berdiri dari duduknya dengan tiba-tiba membuat kursi yang ia duduki terdorong kebelakang dan Mark terkejut. Donghyuck membungkuk berkali-kali dan mengucapkan kata terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] After You Go 「MarkHyuck」
FanfictionSquel dari cerita Perfect [baca Perfect dulu baru lanjut kesini, biar alurnya nyambung] Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Mark Jung untuk melupakan sosok Seo Haechan dalam hatinya. Tak terbesit sedikitpun niat untuk menggantikan bahkan...