「Bagian Kedua」

2.8K 291 12
                                    

Happy Reading...

Mark berjalan menyusuri lahan luas penuh dengan gundukan tanah yang sudah tertutupi rerumputan disetiap sisinya. Angin berhembus perlahan, menerbangkan surai halus Mark membuatnya sedikit berantakan. Ia menyusuri setiap makam, dan sampai di sebuah makam yang selalu ia kunjungi. Berjongkok disisi kanan, menatap nisan yang tertulis nama sang kekasih.

"Aku datang lagi" gumam nya.

Meletakkan bunga yang ia bawa diatas makam tersebut, mengusap nisan seolah ia sedang mengusap kepala sang pujaan hati, membayangkan sosok itu ada disisinya dan mendengarkan ceritanya.

"Bagaimana kabar mu diatas sana? Aku yakin disana lebih bahagia, kau bisa bersenda gurau dengan ibu dan kakak mu. Sedangkan, aku disini bertahan seorang diri" sambungnya.

"Bubu mendapat kabar dari paman Yuta, jika ayahmu sudah mulai membaik beberapa bulan terakhir. Aku sangat bersyukur ia bisa bertahan sampai saat ini, setelah ini aku akan mengunjungi ayah mu"

Mark terdiam, kembali mengusap nisan keramik dengan ukiran indah bertuliskan nama Seo Haechan diatasnya. Sesekali ia akan membersihkan makam dari rumput liar yang menganggu keindahan sang kekasih.

"Kau bilang, aku akan bertemu dengan mu" ucapnya setelah lama terdiam.

"Kau benar, aku bertemu dengan mu tapi dia bukanlah dirimu. Dia serupa denganmu, tapi dia tidak sama dengan mu. Dia sangatlah berbeda" sambung Mark.

"Dia bilang namanya Lee Donghyuck. Maaf tadi aku sempat memeluknya karena aku mengira dia adalah dirimu, jangan cemburu diatas sana, ya"

Tak lama Mark beranjak dari posisinya, ia berdiri menatap makam Haechan yang terlihat cantik dengan bunga lily diatasnya.

"Aku pergi dulu, lain kali aku akan berkunjung lagi. Jika rindu, datanglah ke mimpi ku"

setelah mengatakan itu, Mark pergi meninggalkan area pemakaman. Ia kembali memakai kacamata hitam nya, berjalan menuju parkiran dan pergi menuju rumah sakit jiwa tempat Johnny dirawat.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Mark sampai dirumah sakit jiwa tempat Johnny dirawat, ia memasuki gedung besar tersebut dengan langkah lebarnya. Menyapa orang-orang yang dia kenal, dan membalas senyuman para pasien yang mengenalnya.

"Apa paman Yuta ada diruangan nya?" tanya Mark pada seorang perawat wanita.

"Dokter Yuta ada di taman belakang, dia sedang menemani pasien Johnny untuk terapi" jawab sang perawat dengan ramah.

"Benarkah? Baiklah, terimakasih nona Jung" ucap Mark lalu kembali berjalan menuju taman belakang.

Sesampainya disana, Mark mengedarkan pandangannya mencari dua orang pria dewasa yang katanya sedang berada di taman belakang. Tak lama akhirnya Mark menemukan Yuta yang sedang menemani Johnny memetik bunga matahari. Mark berjalan menghampiri Yuta.

"Paman" panggil Mark pada Yuta

"Eoh Mark? Kau datang berkunjung" sapa Yuta.

"Aku kemari karena bubu memberitahu ku jika paman Johnny sudah mulai membaik, jadi aku ingin melihat keadaan nya secara langsung. Jadi bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Mark di akhir kalimat nya.

"Seperti yang kau lihat sekarang, dia sudah mulai berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, Johnny juga sudah bisa di ajak bicara dengan normal. Dia juga sudah tidak lagi menyakiti dirinya sendiri dan mengamuk, dia lebih banyak tersenyum akhir-akhir ini" jelas Yuta sambil tersenyum. Mark ikut tersenyum mendengar peningkatan pada kondisi Johnny, ia menatap senang pada ayah dari kekasihnya ini.

[HIATUS] After You Go 「MarkHyuck」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang