「Bagian Kelima」

2.3K 245 16
                                    

Happy Reading...

Siang hari dengan langit cerah tanpa awan juga panas terik matahari tepat diatas kepala benar-benar perpaduan yang buruk. Tapi hal itu tak membuat Donghyuck berhenti mengayuh sepeda tua nya menuju kantor, dia sudah terlambat bekerja karena dosen yang tiba-tiba mengadakan quiz dadakan.

"Sialan, panas sekali" gerutunya.

Keringat bercucuran, rambutnya lepek dan bajunya mulai basah karena keringat. Dia sudah seperti orang habis mandi. Iya, mandi keringat.

Saat sampai ia memarkirkan sepeda nya dengan asal-asalan di tempat khusus, tidak peduli saat sepeda nya terjatuh. Dia berlari masuk kedalam gedung perusahaan, menghiraukan pasang mata yang memperhatikannya dengan heran, dan Mark salah satunya.

"Dia terlambat lagi?" gumam nya.

"Ini sudah yang keberapa?" tanya Mark pada Nona Han.

"Sudah yang kelima kalinya, Tuan Jung" jawab Nona Han. Mark menghela nafasnya pelan.

"Setelah rapat selesai, tolong panggil dia keruangan ku nanti" titah Mark

"Baik, Tuan Jung"

Setelahnya Mark dan Nona Han pergi menuju ruang rapat yang berada di lantai yang sama dengan ruangan kerjanya.

.

.

.

Sudah terhitung satu bulan Donghyuck bekerja di perusahaan Seo Corporation. Dan sudah terhitung dirinya terlambat pergi kerja karena jadwal kuliahnya yang tidak beraturan, ini semua terjadi karena satu dosen yang memiliki mood seperti bunglon, selalu berubah-ubah. Terkadang akan mengadakan quiz dadakan, atau dosen yang datang terlambat karena tidak berminat mengajar, atau alasan lebih logisnya, menemani kucing peliharaan nya melakukan USG.

Mari lupakan dosen itu dan kembali pada Donghyuck yang buru-buru mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya.

"Ah sialan, hanya karena dosen Kim, aku selalu terlambat bekerja. Pantas saja dia memiliki julukan dosen bunglon" kesalnya pada dosen yang selalu membuatnya terlambat.

Drrrttt... Ddrrrttt..

Ponsel Haechan berdering, ia dengan cepat mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan dari Yangyang.

"Kau dimana? Aku mencarimu hampir keseluruh kampus, kau bilang mau menemani ku ke toko buku sebentar" cerca Yangyang di seberang sana.

Donghyuck hanya bisa meringis saat dia melupakan janjinya pada Yangyang, ia berjanji akan mengantar Yangyang pergi ke toko buku sebelum ia berangkat bekerja, tapi dosen menyebalkan itu terus menahan kelas nya sampai akhirnya dia terlambat bekerja dan langsung meninggalkan Yangyang tanpa kabar.

"Maafkan aku, bukan maksudku melupakanmu, tapi aku terlambat bekerja karena dosen Kim yang terus menahan ku didalam kelas. Setelah berakhir aku langsung buru-buru ketempat aku bekerja" jelas Donghyuck merasa bersalah. Terdengar helaan nafas dari Yangyang.

"Baiklah, aku memaafkan mu. Lain kali kabari aku, jangan seenaknya pergi tanpa memberitahu ku. Kau membuat ku khawatir" ucap Yangyang.

"Sekali lagi maafkan aku, lebih baik kau pergi saja dengan ketua Himpunan, itu akan memperlancar masa pendekatan mu" saran Donghyuck

"Ide yang bagus, kenapa tidak terpikirkan oleh ku. Yasudah, aku pergi dulu, semangat bekerja!"

Pip...

Sambungan diputus sepihak oleh Yangyang. Donghyuck kembali menyimpan ponselnya, lalu tak lama panggilan melalui interkom terdengar. Donghyuck segera menerima panggilan tersebut.

[HIATUS] After You Go 「MarkHyuck」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang