「Bagian Kedua Belas」

1.6K 175 18
                                    

Happy Reading....


Langit terlihat begitu indah pada malam ini. Malam minggu, malam dimana banyak orang menghabiskan waktu bersama keluarga atau pasangan masing-masing, menumpuk banyak momen untuk di kenang dilain waktu.

Begitupun dengan Mark. Laki-laki Jung itu memilih menikmati malam yang indah ini di dalam sebuah club malam. Menikmati segelas vodka dan wine seorang diri, dan juga terselip sebatang rokok di jarinya. Ini pertama kalinya ia pergi ke club malam setelah sekian lama, jika di ingat, mungkin Mark datang kemari saat ia masih sekolah dulu dan itupun harus dengan cara mengendap-endap supaya Taeyong tak mengetahuinya.

Dentuman musik yang sangat keras memekakkan telinga, dan orang-orang yang menari seperti orang gila di tengah-tengah ruangan.

"Yo! Mark Jung!" tiba-tiba seseorang datang dan langsung menyapa Mark.

"Arga Delona?" Mark terlihat mencoba mengingat pria di hadapan nya.

"Yeah, that's me"

Dan akhirnya mereka saling bersalaman, Mark ingat jika dulu ia memiliki teman asal Indonesia.

"Bagaimana kabar mu?" tanya Arga dengan sedikit berteriak, suara musik itu benar-benar keras.

"Seperti yang kau lihat, tidak ada yang berubah, kecuali umur" jawab Mark, ia juga membalas dengan berteriak.

"Ku lihat kau semakin berwibawa dengan pakaian itu" ucap Arga dan di balas senyuman oleh Mark.

"Bagaimana denganmu?" kini Mark yang bertanya kabar pada Arga.

"Kehidupan ku jauh lebih baik, dan lebih baik lagi jika aku kembali tinggal di Korea" balas Arga.

Mereka akhirnya mengobrol, membicarakan banyak hal, menceritakan apa saja setelah perpisahan mereka.

"Bagaimana dengan Haechan?" tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari mulut Arga membuat Mark terdiam.

"Ah Maaf, aku lupa jika Haechan sudah tidak ada sepuluh tahun lalu. Aku tidak bermaksud seperti" Arga benar-benar lupa jika Haechan sudah tidak ada lagi di dunia.

"Tidak masalah" jawab Mark.

Merasa suasana hatinya tiba-tiba berubah, Mark memutuskan beranjak dari club.

"Aku pergi dulu, nikmatilah malam mu" pamit Mark lalu pergi meninggalkan Arga.

Mark keluar dari club tersebut, ia berjalan menuju mobilnya yang terparkir. Mark merasa suasana hatinya sangat buruk sekarang, Mark pun meninggalkan area club itu. Night drive seorang diri bukanlah hal yang buruk untuk memperbaiki suasana hati.

Mark membuka kaca mobilnya, membiarkan angin malam menerpa dirinya. Ia mengendarai mobilnya dengan santai, sesekali dirinya kembali menyesap rokok yang sempat ia nyalakan saat berhenti di lampu merah. Jalanan malam ini tidak terlalu padat, Mark terus menyusuri jalanan tanpa tujuan yang pasti. Saat di lampur merah berikutnya, Mark tak sengaja melihat sekelompok orang sedang mencegat seseorang, dan terlihat mereka sedang beradu argumen.

Marasa tak asing dengan seseorang yang di cegat itu, Mark semakin menajamkan pengelihatan nya.

"Bukankah itu Lee Donghyuck?" gumam nya.

Merasa yakin dengan pengelihatan nya, ia pun mengarahkan mobilnya kearah mereka setelah lampu berubah menjadi hijau.

.

.

.

Donghyuck sedang beradu argumen dengan para rentenir yang mencegatnya di pinggir jalan.

[HIATUS] After You Go 「MarkHyuck」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang