O4. partner

1.3K 215 9
                                    

sullyoon terus menerus melirik minji yang mendengarkan penerangan materi dari guru bahasa inggris mereka, minji yang menyadari pun memberikan tatapan risih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sullyoon terus menerus melirik minji yang mendengarkan penerangan materi dari guru bahasa inggris mereka, minji yang menyadari pun memberikan tatapan risih.

"kenapa sih lo daritadi? ngajak ribut?" bisik minji tidak suka tanpa mengalihkan pandangannya terhadap papan tulis.

"lo baru-baru ini sepulang sekolah kemana aja? gue tau lo sekarang kalo jalan bareng gue nyampe depan pager doang, nunggu gue pulang terus balik lagi masuk ke sekolah" tanya sullyoon, minji bingung harus bilang apa.

tanpa memberi minji kesempatan menjawab ia melanjutkan lagi, "terus lo kok bisa kenal sama hanni??? gue sering ya liat lo sama dia sekarang, dapet temen baru trus lupa kah sama gue? bestie yang selalu ada nemenin lo dari smp sampe sekarang" sullyoon cemburu rupanya, minji menggelengkan kepalanya.

"duhh panjang deh ini permasalahannya, ntar aja waktu istirahat gue ceritain" minji tidak ingin memperpanjang karena takut diomeli guru.

"tapi jujur lo emang goblok ekonomi ji, syukur deh ada hanni yang jago ekonomi" ucap sullyoon sambil mengunyah chiki rasa jagung bakar, ia lega sudah tau setelah minji menceritakan masalahnya akhir-akhir ini.

"lo kalo mau puji hanni ya gausah ngejelekin gue bisa ga?" minji ikut mencomot chiki punya sullyoon yang tinggal 2 biji.

sullyoon menepis tangan minji kasar, "ini isinya udah angin doang mau lo ambil, enak aja beli sendiri sana!" minji mengerucutkan bibirnya imut, di mata sullyoon malah terlihat ngeri.

"jadi nanti pulang sekolah lo belajar bareng di perpus gitu?" minji menggelengkan kepalanya, "dia ada kumpul osis hari ini, lo juga kan?"

"oh iya lupa" sullyoon menepuk jidatnya, "dadar pikun" komentar minji berniat mengejek sullyoon, tapi sepertinya malah terbalik.

"dadar... hahahahaha dadar, ngidam telor dadar apa gimana lo?" sullyoon terbahak-bahak mendengar ketypoan minji.

"tai lo" kesal minji menyembunyikan rasa malunya.

"eh, lo kan osis juga... hanni anaknya kayak gimana?" tanya minji tiba-tiba membuat sullyoon tersedak.

"tiba-tiba banget?" tanya sullyoon selidik, "lah lo yang nyebut namanya duluan, gue juga pengen lebih deket sama dia. jujur kita masih agak canggung sih kalo ketemu, ya tapi namanya baru 2 kali belajar bareng"

"yang selama ini gue tau hanni anaknya pendiem sih, tapi dia ulet banget makanya dia bisa jadi bendahara OSIS. gue sama dia ga terlalu deket juga sebenernya"

"dia tuh lucu gitu gak sih anaknya?" ucapan minji membuat sullyoon kembali tersedak.

"lucu dalam tanda kutip 'lucu' gitu?" tanya sullyoon, menggerakan kedua tangannya seolah-olah membuat tanda kutip.

"lucu yang lucunya ga bikin ketawa, lo paham ga sih?" minji sedikit frustasi.

"cute maksud lo?"

study (date) | minji x hanni (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang