14. i confess to you, i like you

1.3K 198 26
                                    

hanni tahu betul bahwa taeyoung menyukainya dan sedang mencoba untuk mendekatinya, kedua mamanya sengaja membuat mereka untuk mencoba saling mengenal satu sama lain dan pergi jalan-jalan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hanni tahu betul bahwa taeyoung menyukainya dan sedang mencoba untuk mendekatinya, kedua mamanya sengaja membuat mereka untuk mencoba saling mengenal satu sama lain dan pergi jalan-jalan bersama.

jadi dia merencanakan untuk melakukan kegiatan bersama taeyoung sama seperti dengan apa yang dia lakukan bersama minji untuk mengetahui apakah minji memperlakukannya seperti gadis itu menyukainya atau tidak, juga untuk membandingkan perasaan yang dia miliki.

makan siang ramen di mall, berjalan-jalan di toko aksesoris, mengunjungi kafe yang lucu, menonton film di bioskop dan makan gelato, secara harfiah itu sama saja.

dan cara taeyoung mengekspresikan dirinya saat menghabiskan waktu bersamanya memberikan getaran yang sama dengan minji. hal ini memberinya deja vu.

taeyoung menyukainya, berarti minji juga menyukainya, kan?

ketika taeyoung menawarkan dirinya untuk membantu hanni memakai antingnya, pemuda itu menatap hanni dengan tatapan yang sama seperti yang dilakukan minji.

saat wajahnya benar-benar dekat dengan wajah pemuda itu karena dia membantunya memasang tali helmnya, biasanya orang akan tersipu malu dan detak jantungnya menjadi lebih cepat dari biasanya.

tapi ini bedanya. dia tidak merasakan apapun saat taeyoung melakukan semua itu, tidak berdebar, tidak gugup, tidak tersipu malu.

saat bersama minji, ia merasakan sesuatu.

senyum minji, tawa minji, tatapan minji membuatnya terpesona dan jatuh ke dalamnya.

berawal saat ia melihat minji bersama danielle, ia mengira itu hanyalah momen teman yang cemburu ketika temannya bersama dengan yang lain, ternyata tidak.

hanni takut untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya, bagaimana jika ia memiliki perasaan pada minji? apakah itu normal? tidak, itu tidak normal sama sekali.

kalau semisal minji benar-benar menyukainya dan mengutarakan perasaannya, apakah ia siap untuk menolak gadis itu? siap tak siap ia harus dengan tegas menolaknya dengan baik-baik.

ya.. hanni pikir itu adalah keputusan yang terbaik untuk mereka berdua.

dari tadi permasalahan itu yang mengelilingi pikiran hanni, dan semakin parah. ia benci dirinya yang terlalu larut jika sudah kepikiran tentang suatu hal.


hanni menggeser tubuhnya perlahan ke tepi kanan kasur dengan diam, ia melirik ke arah minji yang baru selesai mengeringkan rambutnya namun masih berkutat dengan handphonenya. hanni menghela napasnya kasar lalu segera memejamkan matanya perlahan.

hanni merasakan seseorang menempati sisi kiri kasurnya dan tahu itu siapa. ia membalikkan badannya secara malas dan menatap minji yang sedang tiduran memperhatikan langit-langit.

minji perlahan mengganti posisi tidurnya ke arah samping, bertatap-tatapan dengan hanni.

"gue nggak bisa tidur" ucap minji tenang, terjadi keheningan sebelum hanni merespon hal yang sama.

study (date) | minji x hanni (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang