1 | Unexpected Meeting

147 11 0
                                    

~ Jakarta

~ Beberapa Tahun kemudian ~

Cuaca malam hari di kota Jakarta cukup dingin, karena sedang memasuki musim semi. Gadis berusia 21 tahun itu, kini sedang disibuk dengan pekerjaannya di salah satu klab bar malam terkenal di kota Jakarta.

Annastasia Alodia De Lauro, lebih sering di panggil Anna.

Anna bekerja di klab bar malam itu kurang lebih sudah tiga bulan, ia terpaksa bekerja di klab malam untuk membiayai kehidupan sang Nenek. Yang Anna tahu adalah kalau Jane itu Neneknya. Tenang saja Anna tidak menjual diri, ia bekerja sebagai Waiters. Anna pun tak ingin melepaskan Mahkotanya yang begitu berharga. Anna sangat menjaga dirinya.

Anna bekerja keras untuk bisa bertahan hidup dengan sang Nenek, karena dengan bergantinya hari, sang Nenek akan semakin melemah. Anna hanya memiliki Nenek saja, ia di tinggalkan oleh kedua orangtuanya sejak usianya 3 bulan, bahkan sampai saat ini Ana tidak tahu bagaimana wajah kedua orangtuanya. Tidak ada yang pernah membahas kedua orangtua Anna. Karena bagi Anna, memiliki sang Nenek saja sudah jauh lebih cukup untuk kebahagiaanya.

~~~

Tiga bulan bekerja di klab malam bukanlah hal yang mudah bagi Anna, banyak lelaki hidung belang yang ingin sekali membawa Anna ke atas ranjang, karena tubuh dan wajahnya yang begitu cantik dan sexy.

Anna pun sering bertengkar dengan para customernya, karena Anna tidak menemani mereka. Bahkan Anna pernah di siram air dengan mereka, karena Anna tidak menuruti nafsu mereka.

"Anna.. " Anna pun menoleh saat namanya di panggil oleh salah wanita.

"Oh Nara.. Ada apa?"

Nara adalah salah satu sahabat Anna yang menawarkan pekerjaan di klab ini. Nara begitu tau kehidupan yang di alami Anna selama ini, mereka berteman sejak duduk dibangku SMK. Tetapi kepribadian Nara dan Anna sangatlah berbeda. Anna selalu kalah kalau dengan Nara. Bagi Nara, Anna sudah seperti adiknya sendiri.

Hidup Nara sudah terpenuhi seutuhnya, keluarga Nara pun lengkap dan kaya raya. Tetapi entah kenapa, Nara menjadi gadis yang begitu nakal. Nara memilih keluar dari rumah dan tinggal sendiri di Apartement. Orang tua Nara menerimanya, mereka tetap percaya dengan Nara.

"Kau sudah dengar belum.. Kita kedatangan tamu penting malam ini," ucap Nara begitu antusias.

Tanpa Nara beritahu pun Anna pasti sudah tau, karena banyak pegawai lain nya yang membicarakan tentang hal itu.

"Iya aku tau.. Aku dengar Mafia terbesar di Negara ini sedang berkumpul," ucap Anna sembari menaruh beberapa minuman ke atas nakas.

"Aku akan peringatkan kepada mu Anna.." ada jeda di ucapan Nara kali ini, dan tatapannya pun begitu serius, ia menghampiri, dan berbisik di telinga kanan Anna.

"Kau tau kalau kamu itu cukup ceroboh, aku hanya mengingatkan untuk lebih berhati-hati lagi," kini Nara mulai merasa khawatir, sebab Nara tau Anna cukup ceroboh ketika melakukan sesuatu, Nara tidak ingin Anna dalam bahaya, mengingat kini sedang ada beberapa Mafia yang berkumpul.

"Iya aku tau, aku akan lebih berhati-hati, dan kalau perlu aku tidak ingin melayani mereka, aku takut melakukan kesalahan," Di ikuti dengan anggukan Nara, Nara pun tak ingin Anna dalam masalah.

"Kurasa kamu memang lebih cocok untuk mejaga kasir saja, dari pada mengantarkan minuman ke private room, yang ada kamu tidak bisa keluar," di susul tawaan di antara ke duanya. Ana pernah terjebak di dalam room, karena customernya tidak mengizinkan Ana untuk keluar.

~~~

Satu jam pun berlalu begitu cepat, kini keadaan klab bertambah ramai, karena malam semakin larut. Banyak di antara mereka yang mengunjungi klab di malam hari. Terlebih lagi ini adalah akhir pekan, klab akan selalu ramai.

Black Diamond : The Dominant [THV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang