Mafia, beberapa orang pasti tidak asing dengan nama itu, huruf besar- 'M' di dasarkan kepada suatu nama keluarga atau klan.
La Cosa Nostra, yang berarti adalah 'urusan kita' , sedangkan anggota mafia di sebut 'mafioso' yang berarti 'pria terhormat'.
Mafia pada awalnya di buat oleh orang - orang Sisilia tertentu pada Abad Pertengahan. Kelompok tersebut terkenal dengan kode etik yang di sebut 'omerta' yang berarti kewajiban menuntut kesetia penuh dan tutup mulut. Jika berkhianat maka beresiko untuk di siksa dan di bunuh, atau di jatuhkan hukuman kepada keluarga.
Tujuan mereka untuk memberikan perlindungan ilegal, abritase perselisihan antar kriminal, pengorganisasian kejahatan berupa kesepakatan dan transaksi secara ilegal, dan penegakan hukum sendiri atau main hakim.
Konfenderasi ini sering terlibat dalam kegiatan penipuan, pencucian uang atau penggelapan dana, perjudian, prositusi, perdagangan manusia dan penyeludupan narkoba. Mereka melebarkan sayap ke Amerika Serikat melalui imigrasi pada abad ke - 19.
Oleh sebab itu banyak orang Italia yang menjadi pemimpin mafia di Amerika Serikat.
Masa remaja adalah masa yang harus di nikmati untuk setiap orang, karena masa itu tidak akan bisa terulang kembali. Kebanyakan dari mereka melakukan apapun untuk menyempurnakan masa remajanya. Tetapi berbeda dengan Alviro.
Masa remaja ia di renggut paksa oleh kedua orangtua angkatnya. Alviro yang hatinya lembut di paksa untuk keras, menahan rasa sakit setiap harinya, karena harus terus-menerus melatih fisiknya.
Harusnya ia menikmati masa-masa itu bersama teman-temannya, merasakan sakit hati karena cintanya di tolak, atau bersenang-senang bersama teman - teman nya. Tapi Alviro tidak bisa merasakan itu semua. Masa-masa remaja yang ia impikan telah hilang, karena ia harus menuruti permintaan Ayahnya.
Alviro tidak pernah di izinkan keluar dari rumahnya. Rumah yang ia tempati memang seperti Istana, tetapi tidak dengan pikir Alviro. Alviro menyebutnya seperti penjara yang mewah.
"How long will you keep going like this, Alviro? You don't want to see the beautiful world out there." Ujar pria yang usia nya tidak berbeda jauh dengan Alviro. Mereka saat ini berada di Negara Inggris.
"Sampai kapan kau akan terus-menerus seperti ini Alviro? Memangnya kau tidak ingin melihat indahnya dunia di luar sana?"
"Vano, I've already decided." Kata Alviro yang bermain sepeda di gedung tempat ia berlatih, sembari berputar-putar di area itu.
"Vano, aku sudah memutuskan."
Vano mengerutkan kedua alisnya "What are you thinking?""Apa yang kau pikirkan?"
Dengan kaki yang masih mengayunkan sepedanya "I will follow my father's request" Alviro berhenti di depan Vano.
"Aku akan menuruti permintaan Ayahku."
"Diventare la mafia che vuole essere." ucap nya dalam bahasa italy, Vano pun mengerti dengan apa yang di ucapkan Alvaro dalam bahasa italy, karena mereka berdua pun pernah menetap di Negara itu cukup lama."Menjadi mafia yang di inginkan."
"Sei serio? Obbedirai alla richiesta di tuo padre?" Itu tandanya Vano pun harus mengikuti Alviro, karena Ayah Alviro pun menginginkan Vano untuk berada di samping Alviro.
"Kau serius? Akan menuruti permintaan Ayahmu?"
"In questo modo puoi essere libero di fare qualunque cosa." tambah perkataan Vano, dengan mata yang mengikuti Alviro memutar di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Diamond : The Dominant [THV]
AçãoKisah seorang gadis yang bernama Annastasia Alodia De Lauro, ia hidup sebatang kara yang hanya di temani oleh sang Nenek. Hidup nya berubah ketika ia bertemu dengan pria yang sangat dominan. Alviro Luciano Costello adalah anak angkat dari keluarga M...