04-Kesedihan Melvin

180 61 231
                                    

Setelah dari rumah Karvian, kini Calista sudah sampai di rumahnya. Setelah turun dari mobil, dia segera berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Sesampainya di dalam rumah, dia disambut oleh Ibu dan Ayahnya.

"Lista sayang kamu udah pulang, gimana nanti makan siangnya?" tanya Ibu Calista yang bernama Farah.

"Ya cukup seru Mah," jawab Calista.

"Bagaimana kabar keluarga disana?bagaimana kabar Melvin?" tanya Ayah Calista yang bernama Ardian.

"Mereka semua baik bahkan Melvin juga baik," jawab Calista.

"Syukurlah kalau Melvin baik. Nanti Papah akan sempetin ke rumah Vian untuk bertemu sama Melvin, Papah kangen banget sama dia," kata Ardian.

"Mah, Pah aku istirahat dulu ya di kamar aku capek banget nih," kata Calista.

"Iya sayang, kamu istirahat ya di kamar kamu pasti capek," kata Farah.

Calista segera berjalan menuju kamarnya untuk istirahat. Ardian merogoh saku celananya untuk mengambil handphone lalu dia pun menghubungi seseorang.

"Hello, Geri tolong besok kamu belikan mainan yang mahal untuk cucu kesayangan saya dan kirimkan semuanya ke rumah menantu saya nanti saya akan kirimkan alamatnya ke kamu," kata Ardian.

"Baik Tuan," kata Orang itu yang ternyata bernama Geri. Dia adalah asisten Ardian.

Ardian langsung memutuskan sambungan Telponnya.

"Apa besok Mamah mau ikut Papah ke rumah Vian?" tanya Ardian.

"Kayaknya gak deh Pah, soalnya besok Mamah ada jadwal arisan sama teman-teman Mamah, gak papa kan Pah?" tanya Farah.

"Baiklah," jawab Ardian.

Ardian pun pergi menuju kamarnya. Sedangkan Farah, dia berjalan menuju kamar putrinya.

Sedangkan di dalam kamar, Calista sedang rebahan sambil melamun. Dia sedang memikirkan Karvian.

"Kenapa sih susah banget buat dapetin Kak Vian? Padahal kan aku udah dandan cantik gini demi dia? Kenapa dia gak tertarik sama aku? Pokoknya aku gak akan nyerah aku harus dapatin cintanya Kak Vian dan menjadi Nyonya Karvian Jevras Dirgantama," gumam Calista.

Tiba-tiba dia dikejutkan dengan kedatangan Ibunya di kamarnya.

"Mamah, bikin aku kaget aja," kata Calista.

"Gimana? apa kamu berhasil deketin Vian?" tanya Farah.

"Belum Mah, dia kayaknya gak tertarik sama aku. lihat aku udah dandan cantik kayak gini, dia malah cuek sama aku," jawab Calista.

"Udah kamu sabar aja, nanti dia juga bakalan luluh sama kamu," kata Farah," Atau besok gimana kalau kamu ke kantornya aja buat ajak dia makan siang?"

"Ide Mamah boleh juga. Oke, besok aku akan datang ke kantornya buat ajakin dia makan siang bareng," kata Calista.

"Bagus, Pokoknya kamu gak boleh nyerah buat dapatin Vian," kata Farah.

"Oke Mah," kata Calista.

"Ya udah Mamah keluar dulu ya sayang," kata Farah.

"Iya Mah," Kata Calista.

Farah segera keluar dari kamar Calista. Sedangkan Calista, dia segera berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya.

(Malam Harinya)

Istri Kontrak[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang