happy reading♡
"bisa diem ga si lu??"jian melirik sembari mengumpat dalam diam,
bisa bisanya tingkahnya di hentikan begitu saja."mata lu bisa ga biasa aja??!!"
"nyolot si lu!!"ucap jian sembari berdiri dari duduk nya,menatap geisya dengan sengit.
"diem ga lo"ucao geisya sembari mencoba meredakan amarahnya.
"kalo nggak gimana??"
"mangkok baso gue lempar ke muka lo"
jian langsung gelagapan mendengarnya,lihat saja bahkan sekarang geisya sudah bersiap mengambil mangkok baso di depannya.
jian langsung duduk kembali dengan muka yang masam.
"udah selesai??"tanya naura kepada jian dan geisya yang masih saja saling menatap dengan tatapan menyalangnya.
tatapan geisya beralih ke arah naura,"maksud lo apa??"
"kan biasanya jambak jambakn dulu baru selesai"ucap naura santai sembari menyedot es jeruk di genggamannya.
"oke gue jambak dia"ucap geisya sembari berdiri dari duduknya,bahkan tangan nya sudah siap melayang ke arah kepala jian.
jian yang sudah menyiapkan ancang ancang pun menepis tangan geisya yang ingin menyentuh rambutnya.
enak saja ingin merusak rambutnya yang ia tata berjam jam.
"ohh berani lo sama gue!"ucap geisya menantang.
jian menyipitkan matanya,"lo kira lo sia-
"udah si anying,ih kaya anak monyet lu berdua"
ucap naura memotong perdebatan mereka.jian yang mendengarkan itu hanya mendengus sembari mendelikkan matanya.
"gausah gitu,di kasih tau malah nyolot,liat noh kita udah jadi bahan tontonan murid lain"ucap naura sembari bangkit dari duduknya,lebih baik ia menghindar dari pada terus menjadi pusat perhatian di kantin sekolah.
jian dan geisnya yang melihat itu pun langsung menyusul naura yang sudah mulai keluar dari kawasan kantin.
geisya menyenggol jian dengan sikutnya,"lu sih!"
***sepulang sekolah mereka melanjut aktivitasnya dengan bermain bersama.
mereka memutuskan pergi ke salah satu tempat karaoke di mall.
mereka mulai bernyanyi dengan kerasnya tanpa takut mengganggu kenyamanan orang lain.
satu persatu naura dan geisya sudah menampilkan bakat menyanyinya,dan sekarang jian lah yang terakhir.
dengan pede jian mengambil mikrofon yang berada di atas meja.
ia mulai bernyanyi dengan mimik muka yang sangat menjiwai,
tetapi penampilannya hanya bisa mengundang tawa dari dua sahabatnya.bagaimana tidak jian hanya mengeluarkan suaranya ketika mendapati part yang ia hapal saja,bahkan ia tidak melirik layar tv yang berada di depannya,padahal sudah tertera lirik yang begitu jelas.
sampai akhirnya yang di tunggu tunggu jian pun tiba.
yaitu bagian reff dari lagu tersebut,dengan senyum mengembang ia mengangkat mikrofon itu tinggi tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...