The Dreams and The Real World are very Different
—"Sena, kamu pengen gak?" Astina menunjukkan ponselnya, "sebenarnya aku pengen deh liburan ke Bali, tapi kita kan gada waktu. Liburan semester juga masih laaaammaaaaaa."
Melihat video tiktok seorang influencer yang sedang liburan di Bali, siapapun pasti bakalan ikutan pengen liburan, termasuk Astina yang sebenarnya mampu liburan kemana saja dengan uang miliknya. Dengan wajah tertekuk Astina memasukan ponsel ke saku, lalu melirikku dengan tatapan lelah.
"Istirahat dulu deh, kamu bisa titipin Sho's Studio ke Pak Dori." Kata ku dengan wajah menyakinkan Astina.
Menghela napas berat Astina berdiri, "Aku pikirin nanti, Sen. Bentar lagi pelajaran dimulai. Aku balik ke kelas dulu ya!"
Aku ikutan berdiri mengikuti Astina. Dengan heran Astina menanyakan keikutsertaan ku ke kelas nya.
"Ngapain kamu ih?"
Sigap mataku berkeliling di dalam kelas Astina, tapi yang kucari tak ada. Namanya Leo kan? Aku gaboleh lupa.
"Di kelas mu ada yang namanya Leo gak?" sambil menyipitkan mata fokus mencari objek yang kutuju, Astina ikutan mencari siswa yang namanya Leo. "Ada gak namanya Leo?"
Astina menggeleng, "Gada Leo Leon Leonardo apapun itu, Sen."
"Semua unsur bagian nama yang ada Leo-nya, coba inget-inget ada gak?" tanyaku sedikit memaksa.
Astina terlihat berpikir keras, "Ada sih namanya Lionel bukan Leo, itu dia yang dipojokan."
Aku memperhatikan orang yang ditunjuk Astina. Ih kok botak? tapi tapiii wajah mereka sama. Beda model rambutnya, Leo di mimpiku rambutnya mullet dan Lionel ini botak.
"Udah bener gak?" Astina manarikku keluar dari kelasnya. "Lionel itu yang kamu cari?"
Tak sadar aku mengangguk, sambil melirik dari jendela kaca, aku mendapati Leo Lionel apalah itu sedang mengobrol. Wajahnya benar-benar mirip, bahkan senyuman tipis dan tatapan matanya. Kalau memang benar Lionel ini orang yang sama didalam mimpiku, aku jadi takut. Bagaimana bisa aku memimpikan orang yang belum pernah aku tahu?
"Kok tiba-tiba nyari Lio?" tanya Astina penasaran.
"Lio?" Apa didalam mimpi aku salah dengar? mungkin harusnya Lio tapi aku dengarnya Leo.
Leo dan Lio?
Terdengar bell masuk, jam pelajaran akan dimulai lima menit lagi. Aku langsung kabur ke kelas, tapi ternyata jam kosong karena guru pengajar sedang keluar kota. Setelah puas mengobrol dan membahas tugas dengan teman sekelas, aku mencoba tidur dengan alas kamus bahasa Inggris. Susana kelas yang kondusif, dan pendingin ruangan yang stabil membuatku langsung terlelap. Tapi tiba-tiba ada yang menggoncang bahuku.
"Hey, wake up!"
Mendengar suara yang tak asing aku terbangun dengan panik. Ada wajah Leo terpampang di depanku. Senyuman ramahnya seolah menyuruhku untuk cepat bangun.
"Leo? kenapa kamu disini?" kupindai Leo dengan seksama, dia normal punya kaki dan tangan lengkap. Dan yang pasti Leo punya rambut mullet rapi. Tidak botak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TONIGHT DREAM
Romance[YOUNG-ADULTS] Dreams in sleep are not just dreams. Sena selalu mengalami mimpi yang aneh. Dalam mimpi Sena bertemu dengan sosok bernama Leo yang mengaku sekelas dengan sahabatnya, Astina. Namun nyatanya Leo di dunia nyata tak pernah ada. Sena terj...