panik

1.1K 128 6
                                    

Mansion Gutama gempar.....

Mereka seperti cacing kepanasan saat tau si bungsu lolos dari pengawasan.Tak segan segan Damian menebak satu persatu bodyguard yang bertugas menjaga mansion tadi siang.

Kegaduhan ini berlangsung hingga malam menyapa.Swari yang baru saja datang dari butik mendadak lemas dan histeris mengetahui jika bungsu nya menghilang.

Tak kalah cemas,Jooni yang memeluk Mommy nya.Sedangkan Juna dengan sigap mengecek cctv yang berada di area mansion.

Hoobi yang baru saja datang dari syutingnya dibuat kaget saat sang Daddy menebak beberapa bodyguard di depan matanya.Ia berusaha menenangkan sang kepala Keluarga itu

Sedangkan Jimmy memerintahkan bodyguard nya untuk membersihkan jasad jasad yang telah dibunuh sang Daddy.

" Ini salah kita ,dad" ujar Juna mengalihkan perhatian semua orang

" Aku sudah mengecek cctv di mansion ini,beberapa potongan video memperlihatkan wajah baby yang murung terakhir kali dia terlihat di depan gerbang utama sambil menatap Mansion sendu.Aku yakin dia merasa kesepian " imbuh Juna lesu

" Aku merasa cemas dan kalut saat kak Arda hilang tanpa sadar membuat adikku merasa kesepian di mansion sebesar ini.Maafkan Juna dad,maaf hiks....." Pecah sudah tangisan Juna ,anak kelima Gutama yang terkenal akan gengsi nya itu.

Juna merasa bodoh sebagai adik untuk Arda juga kakak buat Vi.Daripada mencari,dia malah mengurung dan menyibukkan diri dengan alkohol

Damian terdiam,ucapan sang anak menamparnya.

Benar ini salahnya, harus nya ia membagi fokus untuk anaknya yang lain.Damian terlalu takut untuk kehilang Arda ,sang sulung.

Damian memeluk Juna" maafkan Daddy.Ini bukan salah kamu dan yang lain.Ini salah Daddy sebagai kepala keluarga disini"

" Mas..hiks ...anakku" lirih Swari pilu,ia tak mau kehilangan lagi

Damian mendekati swari dan mencium kening sang istri " percaya padaku.Segera mungkin sulung dan bungsu kita akan cepat kembali.Sabar sayang"

Swari mengangguk pasrah di dekapan sang suami.

" Bukankah hari ini sangat melankolis Daddy?" Ujar seseorang membuat seluruh atensi mata menuju ke arahnya.

" Kak Suga?? Apa sudah sehat??" Tanya Jimmy

" Suga??? Hmmm bagaimana jika aku biru?"

" Sangat sulit membedakan kalian karena kalian memiliki sikap sama tapi ada satu celah untuk mengetahui kalian yaitu jika kamu Kak biru ,kak biru tidak tertarik untuk bergabung dengan masalah keluarga" jelas Jooni

Biru mengangguk setuju." Bagus adikku,kamu memang memahami ku"

Hoobi kesal jika di depannya itu kak biru.

" Karena aku berbaik hati,sekilas informasi jika adik bungsuku sedang keluar mencari kakak kesayanganku.Tadi aku melihat mobil hitam yang mengintai mansion ini"

" Jangan bilang kau hanya diam saja saat itu kak biru!"kesal Juna

" Tentu,untuk apa merepotkan diri ?" Elak Biru

" Arghh lama lama aku ingin menghancurkan muu" marah Hobi

" Musnahkan saja.Sayangnya jika aku hilang jangan lupa katakan selamat tinggal pada kakak kesayangan mu Hobi" ejek Biru

" Sudah hentikan kak biru! Kak hobi.Lebih baik kita mencari baby sekarang.Apalagi kak biru bilang ada mobil hitam mengikuti baby" tegur Jimmy

" Biru,masuk kamar dan tidurr daripada mengacau seperti ini!!! " Perintah Damian yang disambut hangat biru

Beruang Kecil Kami🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang