Suasana tampak tegang,saat Damian menatap tajam sang kakak,Dirga.
" Aku kira kau tidak membuat kekacauan lagi" tudingnya.
Dirga terkekeh"apa aku terlihat begitu penurut adik? "
Damian menatap tajam sang kakak" hentikan semua ini! Kembalikan anakku!!" To the poin
Dirga tertawa sombong," baiklah,ambil saja Bocah gempal itu.Aku tidak membutuhkannya"
" Termasuk putra sulungku" sungut Damian
" Arda adalah putra ku,itu fakta!" Geram Dirga
Arda menghela nafas panjang,Vi yang melihat kegusaran kakaknya segera memeluk sang kakak.
Swari sangat merindukan si bungsu yang kini tengah memeluk si sulung di sebrang sana,diawasi bodyguard sang kakak ipar.
Sedangkan suga,hobi,jooni,Jimmy dan Juna tengah geram dengan kelakuan sang paman.
" Paman sudah meninggalkan kak Arda bersama kami,sama saja dengan paman menyerahkan kak Arda di tangan kami" ucap dingin suga
Melihat Pamannya kini,memicu trauma yg membekas di hidupnya.
Iya berharap biru tidak muncul kali ini" Bocah ingusan ! Sudah berani kau menantang ku,hah!!"" Ucap Dirga emosi
" Aku tidak pernah meninggalkan anakku,lihat ayahmu itu! Dia penyebab dirimu gila! Penyebab kematian istri ku!! Penyebab kehancuran diriku!! Kau tau apa dengan hidup penuh drama ini,hah!!" Ucap Dirga menggebu gebu
" Kau!! Asal kau tau,ayahmu itu tidak pernah menyayangimu! Kau dituntut menjadi sempurna seperti anakku,Arda karena dia takut jika warisan ayahku akan jatuh kepada putra ku!!ucap Dirga miris
" Cukup! Omong kosong mu " bentak Damian
" Cih! Apa kalian pikir Damian ini laki laki sempurna? Tentu saja tidak!! Dia sangat egois hanya karna harta"
" Istriku meninggal karena dia percaya ucapan Damian jika aku selingkuh,tepat saat itu istriku sedang hamil anak keduaku.Dia stress dan berakhir meninggal kan ku.Aku dituduh membunuh istri ku oleh putra ku.Apa menurut kalian aku bahagia?? Apa aku bahagia!!?"
" Damian mengambil putraku dan menjauhkanku,apa aku juga harus baik baik saja,ayo katakan apa aku harus baik baik sajaaa" Dirga frustasi dengan kisah hidupnya
" Aku menculikmu,bukan karena ingin melukai mu Suga.Aku hanya ingin Damian sadar jika kamu dan Arda itu berbeda,kamu suka musik dan Arda suka bisnis.Kalian berbeda" ucap Dirga pada keponakan nya
" Lalu aku dituduh menculik dan menyakitimu,hahahha" tawa miris Dirga
Damian terdiam ,ia menatap satu persatu anggota keluarga nya.
" Jangan percaya dengan omong kosong nya " bantah Damian
Namun,swari dengan kecewa menyela" itu bisa saja terjadi,karena saat suga masih kecil kamu sering menghukumnya karena dia ketahuan bermain musik"
Swari menangis," saat aku bertanya kau malah pergi dan mengunci sulungku di kamarnya"
" Katakan padaku hal bejat apalagi yang kau lakukan di belakang ku,Damian!!" Teriak swari emosi
" Mom,tenang" ujar hobi menenangkan mamanya
Swari melepaskan pelukan sang anak, hobi lalu menampar sang suami
Plak...
" Aku terlalu mencintaimu sehingga aku buta jika kamu menyakiti putraku!!" Teriaknya marah
" Sayang,dengar ini semua bohong.Aku bisa jelaskan" Damian mencoba membujuk sang istri
" Daddy..." Panggil Vi langsung memeluk nya
" Daddy,ayo pulang.Kak Arda biar sama ayah saja dulu" ucap bocah itu di tengah ketegangan
Damian menggeleng," tidak baby"
" Ayah baik kok,ayah merawat Vi selama ini.Vi yakin kak Arda aman jika bersama ayah"
" Benar kata Vi ,dad.Aku baik baik saja" ujar Arda
Arda menatap kelima saudara nya yang lain," tolong jaga mommy dan baby Vi"
"Apa yang kau maksud kak? Ini tidak seperti yang kita bayangkan " ujar Jeremy tak terima
" Benar,kita kemari untuk menjemput mu dan baby Vi pulang" ucap Juna
Jooni melangkah dan memeluk sang kakak" tetaplah disini sampai suasananya mulai mereda kak.Aku mengerti maksud mu "
Arda mengangguk,dan menepuk pelan surai sang adik" joon,aku harap kita bertemu kembali"
Jooni hanya menghela nafas panjang.
Suga memandang sang kakak sendu.
Arda melirik Suga dan memeluknya erat," kau dan biru tetap adikku.Jaga dirimu baik baik,ini hanya sementara.Tolong tetap sehat"
Suga hanya bisa mengangguk pasrah
Arda memeluk swari dan berkata" tetap tenang mommy,aku baik baik saja.Kembali lah jika memang waktu nya aku akan kembali"
Swari menggeleng tak terima namun apalah daya ini keputusan terbaik .
" Dad,jaga mommy dan keenam adikku.Aku janji akan kembali" seru Arda di hadapan sang Daddy.
Damian berdecak kesal" kau harus ingat janjimu,boy"
Akhirnya,Damian dan sekeluarga pergi meninggalkan mansion Dirga.
Arga menatap sendu punggung keluarga nya
Bruk...
Iya bersimpuh,Arga menangis dalam diam.
" Itu sangat seru jika difilmkan,haha" ujar Dirga sang antagonis
"Menangisi pria seperti Damian tidak ada gunanya ,boy"
" Keputusan mu sangat benar untuk memilihku"
Hening.
" Ayah,dengan mereka aku bisa Merasakan sebuah keluarga "
" Ayah tidak akan mengerti rasanya ditinggalkan sendiri "
" Sejahatnya Daddy ,tapi dia tulus menyayangi ku"
" Tidak seperti mu!" Ketusnya
Dirga kesal lalu menarik rambut anaknya" aku menyayangimu, boy!!"
" Aku tidak akan membiarkan Damian merebutmu"
Arda menatap ayahnya sendu.
" Ayah hanya merasa sendiri setelah ibu pergi.Ayah takut sendirian.Ayah hanya takut dengan kehampaan tapi tidak tau apa arti kehadiran seseorang "
" Ayah menyiksaku tapi juga menyayangi ku"
" Tapi yang aku butuh kasih sayangmu bukan rasa dendammu pada adik mu sendiri "
Perlahan jambakan Dirga melemah,ia menatap tangan yang menyakiti putranya
" A-aku ..tidak..jahat..aku"
Arda memeluk ayahnya," aku akan menemani ayah sampai luka ayah sembuh.Setelah itu,biarkan aku kembali pada keluarga ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beruang Kecil Kami🐻
FanfictionGanti deskripsi!!!!! Si bocah Vi milik keluarga Gutama yang menggemaskan juga menyebalkan. Ikuti kisahnyaaaaa